Karakteristik Curah Hujan Monsunal Pada Periode ENSO dan IOD (Studi Kasus: Lampung, Surabaya dan Jayapura)

Sisca Ayu Renitasari, Supriyatno Widagdo, Rudi Siap Bintoro
{"title":"Karakteristik Curah Hujan Monsunal Pada Periode ENSO dan IOD (Studi Kasus: Lampung, Surabaya dan Jayapura)","authors":"Sisca Ayu Renitasari, Supriyatno Widagdo, Rudi Siap Bintoro","doi":"10.30649/jrkt.v5i1.69","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Variabilitas curah hujan di wilayah Indonesia sangat dipengaruhi oleh fenomena ENSO dan IOD. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan karakteristik fenomena ENSO dan IOD selama periode 31 tahun, membandingkan karakteristik curah hujan dalam kondisi Normal dan karakteristik akibat fenomena ENSO dan IOD, serta menganalisis wilayah curah hujan monsunal (Lampung, Surabaya, Jayapura) yang dipengaruhi fenomena ENSO dan IOD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam dasawarsa pertama menuju dasawarsa kedua mengalami penurunan kejadian La Niña sebesar 3,4% kemudian meningkat dalam dasawarsa terakhir sebesar 4,3%, sebagaimana dominan kejadian La Niña dalam intensitas lemah yang mengalami peningkatan di setiap dasawarsanya. Pada saat fenomena IOD dalam dasawarsa pertama menuju dasawarsa kedua terjadi peningkatan IOD Positif sebesar 15,2% kemudian mengalami peningkatan yang cenderung drastis pada dasawarsa terakhir sebesar 27,2%. Pada wilayah Lampung dan Surabaya saat terjadi El Niño dan IOD Positif awal musim hujan cenderung datang lebih lambat, yang berarti musim kemarau lebih panjang terjadi pada Mei hingga November. Pada saat terjadi La Niña dan IOD Negatif awal musim hujan datang lebih cepat pada Juni hingga November dan mengalami musim hujan sepanjang tahun. Pada wilayah Jayapura curah hujan cenderung terjadi sepanjang tahun pada saat fenomena ENSO maupun IOD. Pengaruh yang ditimbulkan oleh fenomena ENSO yang terjadi di Samudra Pasifik dan IOD di Samudra Hindia lebih berpengaruh di Lampung dan Surabaya sedangkan Jayapura relatif tidak dipengaruhi oleh fenomena tersebut. Hal ini dimungkinkan oleh adanya bentangan elevasional Pegunungan Cyclops disebelah Barat Jayapura.","PeriodicalId":222178,"journal":{"name":"Jurnal Riset Kelautan Tropis (Journal of Tropical Marine Research) (J-Tropimar)","volume":"94 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Riset Kelautan Tropis (Journal of Tropical Marine Research) (J-Tropimar)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30649/jrkt.v5i1.69","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Variabilitas curah hujan di wilayah Indonesia sangat dipengaruhi oleh fenomena ENSO dan IOD. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan karakteristik fenomena ENSO dan IOD selama periode 31 tahun, membandingkan karakteristik curah hujan dalam kondisi Normal dan karakteristik akibat fenomena ENSO dan IOD, serta menganalisis wilayah curah hujan monsunal (Lampung, Surabaya, Jayapura) yang dipengaruhi fenomena ENSO dan IOD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam dasawarsa pertama menuju dasawarsa kedua mengalami penurunan kejadian La Niña sebesar 3,4% kemudian meningkat dalam dasawarsa terakhir sebesar 4,3%, sebagaimana dominan kejadian La Niña dalam intensitas lemah yang mengalami peningkatan di setiap dasawarsanya. Pada saat fenomena IOD dalam dasawarsa pertama menuju dasawarsa kedua terjadi peningkatan IOD Positif sebesar 15,2% kemudian mengalami peningkatan yang cenderung drastis pada dasawarsa terakhir sebesar 27,2%. Pada wilayah Lampung dan Surabaya saat terjadi El Niño dan IOD Positif awal musim hujan cenderung datang lebih lambat, yang berarti musim kemarau lebih panjang terjadi pada Mei hingga November. Pada saat terjadi La Niña dan IOD Negatif awal musim hujan datang lebih cepat pada Juni hingga November dan mengalami musim hujan sepanjang tahun. Pada wilayah Jayapura curah hujan cenderung terjadi sepanjang tahun pada saat fenomena ENSO maupun IOD. Pengaruh yang ditimbulkan oleh fenomena ENSO yang terjadi di Samudra Pasifik dan IOD di Samudra Hindia lebih berpengaruh di Lampung dan Surabaya sedangkan Jayapura relatif tidak dipengaruhi oleh fenomena tersebut. Hal ini dimungkinkan oleh adanya bentangan elevasional Pegunungan Cyclops disebelah Barat Jayapura.
在ENSO和IOD时期,季风降雨的特征(案例研究:楠榜、泗水和查亚普拉)
印度尼西亚地区降雨量的变化受到ENSO和IOD现象的严重影响。本研究的目的是在31年的时间里对ENSO现象和IOD现象的正常状态和特征进行比较,并分析受ENSO和IOD现象影响的monsunal降雨量区域(楠梦、泗水、詹普拉)。研究结果显示,在第一十年到第二十年的时间里,拉尼娜事件减少了3.4%,而在过去十年中,拉尼娜事件的主要强度增加了4.3%。当IOD现象在第一个十年到第二个十年时,阳性IOD增加了152%,然后在过去十年增加了27.2%。在楠榜和泗水地区,当厄尔尼诺现象和IOD积极出现时,雨季往往较晚,这意味着5月至11月将有更多的旱季。在拉尼娜和IOD的负面影响下,雨季在6月至11月提前到来,全年都有雨季。在查亚普拉地区,年中的降雨量往往发生在埃索现象和伊奥德现象期间。在太平洋和印度洋的ENSO现象所产生的影响在楠榜和泗水受到更大的影响,而Jayapura则相对不受这一现象的影响。这是由于在查亚普拉西部的独眼巨人山脉的环状山脉。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信