KAJIAN PENGOLAHAN UBI KAYU MENJADI MAKANAN KUDAPAN SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PENDAPATAN EKONOMI MASYARAKAT DESA BAJARONGGI KECAMATAN DOLOK MASIHUL KABUPATEN SERDANG BEDAGAI
{"title":"KAJIAN PENGOLAHAN UBI KAYU MENJADI MAKANAN KUDAPAN SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PENDAPATAN EKONOMI MASYARAKAT DESA BAJARONGGI KECAMATAN DOLOK MASIHUL KABUPATEN SERDANG BEDAGAI","authors":"Ramadhan Indra","doi":"10.51827/jiaa.v6i2.33","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Ubikayu merupakan komoditas utama penghasil karbohidrat yang cukup potensial di desa Bajaronngi kecamatan Dolok Masihul Kabupaten Serdang Bedagai. Selain tanaman dan padi ubi kayu juga menjadi salah satu unggulan komoditas dari suatu daerah. Telah dilakukan pengkajian pada bulan April 2016 pada masyarakat desa Bajaronggi, Kecamatan Dolok Masihul, Kabupaten Serdang Bedagai tentang pemanfaatan ubi kayu untuk makanan kudapaan. Adapun tujuan dari penelitian dimana ubi kayu memiliki prosek yang baik buat makanan olahan dan dapat dikembangkan sebagai salah satu peningkatan pendapatan ekonomi melalui usah rumahan yang ada di desa. Survey dan pengamatan langsung merupakan metode yang dipakai dalam penelitian ini. Dimana pengambilan sampel secara sampling maupun kelompok, data di analisis menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil panen ubi kayu langsung diolah menjadi tepung kanji dan mokav. Cendrung diketahui bahwa masyarakat kurang memanfaatkan ubi kayu untuk dijadikan anekaragam produk seperti camilan, kue kering dan basah. Pemaafaatan ubi kayu hanya untuk kebutuhan sendiri. Hasil panen ubi kayu yang cukup banyak yakni 272.173 ton berarti komoditas ini layak dikembangkan untuk menjadi anekaragam produk olahan di desa Bajaronggi kecamatan Dolok Masihul Kabupaten Serdang Bedagai.","PeriodicalId":364671,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Akomodasi Agung","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Akomodasi Agung","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.51827/jiaa.v6i2.33","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Ubikayu merupakan komoditas utama penghasil karbohidrat yang cukup potensial di desa Bajaronngi kecamatan Dolok Masihul Kabupaten Serdang Bedagai. Selain tanaman dan padi ubi kayu juga menjadi salah satu unggulan komoditas dari suatu daerah. Telah dilakukan pengkajian pada bulan April 2016 pada masyarakat desa Bajaronggi, Kecamatan Dolok Masihul, Kabupaten Serdang Bedagai tentang pemanfaatan ubi kayu untuk makanan kudapaan. Adapun tujuan dari penelitian dimana ubi kayu memiliki prosek yang baik buat makanan olahan dan dapat dikembangkan sebagai salah satu peningkatan pendapatan ekonomi melalui usah rumahan yang ada di desa. Survey dan pengamatan langsung merupakan metode yang dipakai dalam penelitian ini. Dimana pengambilan sampel secara sampling maupun kelompok, data di analisis menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil panen ubi kayu langsung diolah menjadi tepung kanji dan mokav. Cendrung diketahui bahwa masyarakat kurang memanfaatkan ubi kayu untuk dijadikan anekaragam produk seperti camilan, kue kering dan basah. Pemaafaatan ubi kayu hanya untuk kebutuhan sendiri. Hasil panen ubi kayu yang cukup banyak yakni 272.173 ton berarti komoditas ini layak dikembangkan untuk menjadi anekaragam produk olahan di desa Bajaronggi kecamatan Dolok Masihul Kabupaten Serdang Bedagai.
ubigum是Bajaronngi street Dolok Masihul Serdang Bedagai的一种潜在的碳水化合物生产产品。除了甘薯植物和水稻,它还成为该地区最重要的商品之一。2016年4月,位于苏当贝达盖县(Serdang Bedagai)的巴加朗吉村(Bajaronggi village)进行了一项研究。至于这项研究的目的,甘薯对加工食品有很好的导数,可以作为通过农村家庭增加的经济收入之一来发展。调查和直接观察是这项研究的一种方法。在抽样和组取样的地方,分析中的数据使用描述性质的分析。研究表明,甘薯的收成可以直接加工成淀粉和淀粉。众所周知,人们并没有利用木甘薯作为零食、饼干和湿蛋糕等各种产品的宗教性质。山药只供自己使用。产量达27万2173吨,这意味着在巴加伦吉村(Bajaronggi street Dolok Masihul village of Serdang Bedagai),开发了一种相当多的木甘果,可以成为一种文化产品的新特性。