{"title":"Pengaruh Mobilisasi Dini Dengan Tingkat Nyeri Pada Ibu Post Sectio Cesarea di Ruang Amanah Rumah Sakit Haji Jakarta","authors":"Dede Sunengsih, N. Nuraini, R. Ratnawati","doi":"10.58550/jka.v8i1.131","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Rasa nyeri bagian operasi sangat dirasakan. Peneliti dengan menggunakan alat pengukur nyeri yaitu Numeric Rating Scale (NRS) diperoleh pasien masih takut untuk melakukan mobilisasi seperti menggerakan badan ataupun kaki. Tingkat nyeri pada hari kedua yang diukur dengan NRS pada nilai 6-7. Sebagian pasien namun sudah mulai melakukan mobilisasi dini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh mobilisasi dini dengan tingkat nyeri pada ibu Post Sectio Cesarea di ruang Amanah Rumah Sakit Haji Jakarta. \nMetode yang digunakan penelitian kuantitatif pre-experimental design tipe one group pretest-pascatest (tes awal – tes akhir kelompok tunggal). Populasinya yaitu semua ibu post operasi Sectio Cesarea di ruang Amanah Rumah Sakit Haji Jakarta sebanyak 35 orang. Sampel yang digunakan yaitu ibu post operasi Sectio Cesarea di ruang Amanah Rumah Sakit Haji Jakarta dengan teknik total sampling. Instrumen pengumpulan data menggunakan observasi dan kuesioner dengan alat ukur tingkat nyeri NRS. Analisa data yang digunakan yaitu analisa univariat dan analisa bivariat dengan uji statistik dengan uji Wilcoxon. \nBerdasarkan hasil penelitian didapatkan hasil gambaran usia responden mayoritas adalah 21-35 tahun dengan jenis kelamin perempuan. Rata-rata nilai skala nyeri sebelum dilakukan mobilisasi dini adalah 7,14 dengan standar deviasi ±1,958. Responden sebelum dilakukan mobilisasi dini sebagian besar kategori skala nyeri berat (skala 7-9) berjumlah 20 orang (57,1%). Rata-rata nilai skala nyeri setelah dilakukan mobilisasi dini adalah 2,97 dengan nilai standar deviasi 0,707. Skala nyeri setelah dilakukan mobilisasi dini terbanyak yang dialami responden adalah kategori skala nyeri sedang (4-6) yakni sebanyak 18 orang (51,4%). Analisis dengan menggunakan uji parametrik dependent t-test didapatkan hasil nilai p value 0,000 (p value <","PeriodicalId":118130,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika)","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.58550/jka.v8i1.131","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Rasa nyeri bagian operasi sangat dirasakan. Peneliti dengan menggunakan alat pengukur nyeri yaitu Numeric Rating Scale (NRS) diperoleh pasien masih takut untuk melakukan mobilisasi seperti menggerakan badan ataupun kaki. Tingkat nyeri pada hari kedua yang diukur dengan NRS pada nilai 6-7. Sebagian pasien namun sudah mulai melakukan mobilisasi dini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh mobilisasi dini dengan tingkat nyeri pada ibu Post Sectio Cesarea di ruang Amanah Rumah Sakit Haji Jakarta.
Metode yang digunakan penelitian kuantitatif pre-experimental design tipe one group pretest-pascatest (tes awal – tes akhir kelompok tunggal). Populasinya yaitu semua ibu post operasi Sectio Cesarea di ruang Amanah Rumah Sakit Haji Jakarta sebanyak 35 orang. Sampel yang digunakan yaitu ibu post operasi Sectio Cesarea di ruang Amanah Rumah Sakit Haji Jakarta dengan teknik total sampling. Instrumen pengumpulan data menggunakan observasi dan kuesioner dengan alat ukur tingkat nyeri NRS. Analisa data yang digunakan yaitu analisa univariat dan analisa bivariat dengan uji statistik dengan uji Wilcoxon.
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan hasil gambaran usia responden mayoritas adalah 21-35 tahun dengan jenis kelamin perempuan. Rata-rata nilai skala nyeri sebelum dilakukan mobilisasi dini adalah 7,14 dengan standar deviasi ±1,958. Responden sebelum dilakukan mobilisasi dini sebagian besar kategori skala nyeri berat (skala 7-9) berjumlah 20 orang (57,1%). Rata-rata nilai skala nyeri setelah dilakukan mobilisasi dini adalah 2,97 dengan nilai standar deviasi 0,707. Skala nyeri setelah dilakukan mobilisasi dini terbanyak yang dialami responden adalah kategori skala nyeri sedang (4-6) yakni sebanyak 18 orang (51,4%). Analisis dengan menggunakan uji parametrik dependent t-test didapatkan hasil nilai p value 0,000 (p value <