{"title":"PENATALAKSANAAN PASIEN DEMAM TIFOID RAWAT INAP DI RSUD H. ABDUL MANAN SIMATUPANG KISARAN","authors":"Armon Rahimi, Antje Irmella Tarigan, Adhayani Lubis","doi":"10.34012/jkpi.v3i1.1778","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kejadian demam tifoid di Indonesia sekitar 760-810 kasus per 100.000 penduduk setiap tahunnya, dengan angka kematian 3,1-10,4%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran diagnostik dan penatalaksanaan pasien demam tifoid rawat inap. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain studi kasus. Populasi seluruh data pasien demam tifoid rawat inap di RSUD H. Abdul Manan Simatupang Kisaran dan jumlah sampel yang ditentukan sebanyak 100 data yang diambil oleh petugas rekam medik. Penelitian ini menyimpulkan keluhan utama tertinggi pada pasien demam tifoid adalah demam (91%) dan keluhan tambahan tertinggi mual (76%). Berdasarkan jenis pemeriksaan, pemeriksaan fisik yang tertinggi adalah pemeriksaan pada lidah tifoid (68%), pemeriksaan darah rutin yang tertinggi dengan leukopenia (65%). Pemeriksaan serologis pada semua pasien yaitu uji widal (+) 89% dan uji tubex (+) 11%. Terapi cairan diberikan kepada semua pasien yaitu terapi RL(85%) dan NaCL (15%). Sedangkan pada lama rawatan, rata-rata 6 hari (minimum 2 hari dan maksimum 12 hari). Outcome perawatan paling banyak adalah pulang berobat jalan (49%). Status komplikasi tidak tercacat sehingga disarankan untuk lebih memperhatikan kelengkapan pada status data rekam medis.","PeriodicalId":200524,"journal":{"name":"Jurnal Kesmas Prima Indonesia","volume":"58 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-02-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kesmas Prima Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.34012/jkpi.v3i1.1778","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Kejadian demam tifoid di Indonesia sekitar 760-810 kasus per 100.000 penduduk setiap tahunnya, dengan angka kematian 3,1-10,4%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran diagnostik dan penatalaksanaan pasien demam tifoid rawat inap. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain studi kasus. Populasi seluruh data pasien demam tifoid rawat inap di RSUD H. Abdul Manan Simatupang Kisaran dan jumlah sampel yang ditentukan sebanyak 100 data yang diambil oleh petugas rekam medik. Penelitian ini menyimpulkan keluhan utama tertinggi pada pasien demam tifoid adalah demam (91%) dan keluhan tambahan tertinggi mual (76%). Berdasarkan jenis pemeriksaan, pemeriksaan fisik yang tertinggi adalah pemeriksaan pada lidah tifoid (68%), pemeriksaan darah rutin yang tertinggi dengan leukopenia (65%). Pemeriksaan serologis pada semua pasien yaitu uji widal (+) 89% dan uji tubex (+) 11%. Terapi cairan diberikan kepada semua pasien yaitu terapi RL(85%) dan NaCL (15%). Sedangkan pada lama rawatan, rata-rata 6 hari (minimum 2 hari dan maksimum 12 hari). Outcome perawatan paling banyak adalah pulang berobat jalan (49%). Status komplikasi tidak tercacat sehingga disarankan untuk lebih memperhatikan kelengkapan pada status data rekam medis.