Perbandingan Efektivitas Ekstrak Etanolik Umbi Kembang Sungsang (Gloriosa superba L.) dan Daun Tapak Dara (Catharanthus roseus) sebagai Subtitusi Kolkisin dalam Menciptakan Poliploidi Bawang Merah (Allium ascalonicum L.)

Cicik Ainurrohmah, I. Isnawati
{"title":"Perbandingan Efektivitas Ekstrak Etanolik Umbi Kembang Sungsang (Gloriosa superba L.) dan Daun Tapak Dara (Catharanthus roseus) sebagai Subtitusi Kolkisin dalam Menciptakan Poliploidi Bawang Merah (Allium ascalonicum L.)","authors":"Cicik Ainurrohmah, I. Isnawati","doi":"10.26740/lenterabio.v9n2.p158-167","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Peningkatan produktivitas bawang merah dapat dilakukan dengan cara poliploidi, menggunakan kolkisin. Namun kolkisin sekarang sulit ditemukan, sehingga perlu dicari anti mitotic  agent alternatif. Kembang sungsang dan  tapak dara adalah salah satu tanaman yang mengandung senyawa anti mitotic agent, sehingga mempunyai potensi sebagai tanaman alternatif pengganti kolkisin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis mutagen, konsentrasi ekstrak, dan interaksi jenis mutagen dan konsentrasi ekstrak terhadap tingkat poliploidi bawang merah. Metode penelitian ini adalah eksperimental, dengan variabel manipulasi jenis mutagen (umbi kembang sungsang dan daun tapak dara) dan konsentrasi mutagen (0,1%, 0,2%, 0,3%), dan variabel responnya adalah tingkat poliploidi bawang merah yang dilihat dari jumlah kromosom yang dihasilkan kemudian diuji statistik dengan ANAVA dua arah dan uji DMRT. Hasilnya jenis mutagen berpengaruh terhadap tingkat poliploidi bawang merah, kolkisin adalah jenis mutagen yang paling efektif, namun ekstrak etanolik umbi kembang sungsang dan ekstrak etanolik tapak dara menunjukkan hasil tidak berbeda nyata, sehingga kedua ekstrak tersebut dapat digunakan sebagai alternatif pengganti kolkisin. Konsentrasi mutagen juga berpengaruh terhadap tingkat poliploidi bawang merah, 0,1% merupakan konsentrasi paling efektif. Interaksi jenis mutagen dan konsentrasi mutagen juga berpengaruh terhadap tingkat poliploidi bawang merah, diketahui ekstrak etanolik umbi kembang sungsang 0,1% adalah kombinasi yang paling efektif.  Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa jenis mutagen ekstrak etanolik kembang sungsang dengan konsentrasi 0,1% adalah interaksi yang paling efektif dalam menciptakan poliploidi bawang merah, karena dapat menghasilkan jumlah kromosom 40 = 5n yang dapat menciptakan poliploidi sekaligus meningkatkan produktivitas bawang merah.","PeriodicalId":122380,"journal":{"name":"LenteraBio : Berkala Ilmiah Biologi","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-07-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"LenteraBio : Berkala Ilmiah Biologi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26740/lenterabio.v9n2.p158-167","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Peningkatan produktivitas bawang merah dapat dilakukan dengan cara poliploidi, menggunakan kolkisin. Namun kolkisin sekarang sulit ditemukan, sehingga perlu dicari anti mitotic  agent alternatif. Kembang sungsang dan  tapak dara adalah salah satu tanaman yang mengandung senyawa anti mitotic agent, sehingga mempunyai potensi sebagai tanaman alternatif pengganti kolkisin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis mutagen, konsentrasi ekstrak, dan interaksi jenis mutagen dan konsentrasi ekstrak terhadap tingkat poliploidi bawang merah. Metode penelitian ini adalah eksperimental, dengan variabel manipulasi jenis mutagen (umbi kembang sungsang dan daun tapak dara) dan konsentrasi mutagen (0,1%, 0,2%, 0,3%), dan variabel responnya adalah tingkat poliploidi bawang merah yang dilihat dari jumlah kromosom yang dihasilkan kemudian diuji statistik dengan ANAVA dua arah dan uji DMRT. Hasilnya jenis mutagen berpengaruh terhadap tingkat poliploidi bawang merah, kolkisin adalah jenis mutagen yang paling efektif, namun ekstrak etanolik umbi kembang sungsang dan ekstrak etanolik tapak dara menunjukkan hasil tidak berbeda nyata, sehingga kedua ekstrak tersebut dapat digunakan sebagai alternatif pengganti kolkisin. Konsentrasi mutagen juga berpengaruh terhadap tingkat poliploidi bawang merah, 0,1% merupakan konsentrasi paling efektif. Interaksi jenis mutagen dan konsentrasi mutagen juga berpengaruh terhadap tingkat poliploidi bawang merah, diketahui ekstrak etanolik umbi kembang sungsang 0,1% adalah kombinasi yang paling efektif.  Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa jenis mutagen ekstrak etanolik kembang sungsang dengan konsentrasi 0,1% adalah interaksi yang paling efektif dalam menciptakan poliploidi bawang merah, karena dapat menghasilkan jumlah kromosom 40 = 5n yang dapat menciptakan poliploidi sekaligus meningkatkan produktivitas bawang merah.
倒不如草甘膦酸盐提取物(葛洛利奥萨乌斯玫瑰)和棕榈叶(Catharanthus roseus)在洋葱(Allium ascalonicum L)中代替Kolkisin的有效作用。
洋葱的生产力可以通过多层土壤、kolkisin的使用来提高。然而,kolkisin现在很难找到,因此有必要寻找替代抗菌素代理。刺山柑和处女膜是一种含有抗真菌制剂的植物,因此有可能成为kolkisin的替代植物。本研究旨在确定诱变剂、提取浓缩和诱变剂与洋葱聚苯乙烯水平的相互作用的影响。该研究的方法是实验性的,可以用突变体(山葵根茎和小颗粒叶)和诱变剂浓度(0.1%,0.2%,0.3%),反应变量是洋葱的多肽水平,从染色体数量判断,然后用双方向的ANAVA进行统计和DMRT测试。由此产生的诱变剂影响了洋葱的多肽水平,kolkisin是最有效的诱变剂,但是山葵的乙酰氨基酚提取物和乙酰氨基酚提取物并没有明显的不同,这两种提取物都被用作kolkisin的替代品。诱变剂的浓度还会影响洋葱的聚合率,0.1%是最有效的浓度。诱变剂类型的相互作用和诱变剂的浓度也会影响洋葱的聚酯含量,而这种提取物0.1%是最有效的组合。根据本研究,以0.1%的浓度为基苯丙胺的乙酰根提入量是最有效的聚合体在洋葱中产生多肽作用,从而产生40 = 5n染色体,从而提高洋葱的生产力。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信