PENETRASI KONTEKS SOSIAL BUDAYA DALAM MEMBANGUN COLLABORATIVE GOVERNANCE PADA GUGUS TUGAS PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KORBAN PERDAGANGAN ORANG KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DAN ANAK DI PROVINSI JAWA BARAT

R. Hidayat, S. Syamsuddin
{"title":"PENETRASI KONTEKS SOSIAL BUDAYA DALAM MEMBANGUN COLLABORATIVE GOVERNANCE PADA GUGUS TUGAS PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KORBAN PERDAGANGAN ORANG KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DAN ANAK DI PROVINSI JAWA BARAT","authors":"R. Hidayat, S. Syamsuddin","doi":"10.35706/JPI.V4I1.2004","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penentuan topik dilatarbelakangi oleh pertimbangan bahwa kompleksitas persoalan trafficking dan kekerasan terhadap perempuan dan anak tidak hanya dipicu oleh belum adanya penyamaan visi, tujuan, strategi, dan aktifitas diantara para pihak dalam kerjasama kolaboratif akan tetapi disebabkan pula oleh penetrasi konteks sosial budaya masyarakat Sunda di Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengeksplorasi konteks sosial budaya di Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode studi kasus. Tekhnik pengumpulan data menggunakan observasi partisipan, wawancara mendalam, dan studi literatur. Untuk menilai validitas dan reliabilitas hasil penelitian maka peneliti menggunakan teknik triangulasi sumber, yaitu peneliti melakukan pemeriksaan data hasil penelitian yang diperoleh dari hasil observasi partisipan, wawancara mendalam dengan informan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penetrasi dimensi sosial budaya sebagai salah satu faktor pemicu belum efektifnya collaborative governance pada Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Korban Perdagangan Orang, Kekerasan Terhadap Perempuan Dan Anak di Provinsi Jawa Barat adalah kemiskinan, tingkat pendidikan, permasalahan administratif, terbatasnya kesempatan kerja, anak perempuan sebagai aset ekonomi, perkawinan dini, budaya komsumtif sebagaian masyarakat sunda.\n \n ","PeriodicalId":207775,"journal":{"name":"Jurnal Politikom Indonesiana","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-07-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Politikom Indonesiana","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35706/JPI.V4I1.2004","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2

Abstract

Penentuan topik dilatarbelakangi oleh pertimbangan bahwa kompleksitas persoalan trafficking dan kekerasan terhadap perempuan dan anak tidak hanya dipicu oleh belum adanya penyamaan visi, tujuan, strategi, dan aktifitas diantara para pihak dalam kerjasama kolaboratif akan tetapi disebabkan pula oleh penetrasi konteks sosial budaya masyarakat Sunda di Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengeksplorasi konteks sosial budaya di Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode studi kasus. Tekhnik pengumpulan data menggunakan observasi partisipan, wawancara mendalam, dan studi literatur. Untuk menilai validitas dan reliabilitas hasil penelitian maka peneliti menggunakan teknik triangulasi sumber, yaitu peneliti melakukan pemeriksaan data hasil penelitian yang diperoleh dari hasil observasi partisipan, wawancara mendalam dengan informan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penetrasi dimensi sosial budaya sebagai salah satu faktor pemicu belum efektifnya collaborative governance pada Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Korban Perdagangan Orang, Kekerasan Terhadap Perempuan Dan Anak di Provinsi Jawa Barat adalah kemiskinan, tingkat pendidikan, permasalahan administratif, terbatasnya kesempatan kerja, anak perempuan sebagai aset ekonomi, perkawinan dini, budaya komsumtif sebagaian masyarakat sunda.    
在西爪哇省,社会文化背景渗透建立合作管理工作组,以应对对妇女和儿童的贸易暴力受害者
考虑到贩卖人口和对妇女和儿童的暴力复杂性,不仅是由于双方没有共同实现共同目标、目标、战略和活动,而且是由于西爪哇省巽他人的社会文化背景的渗透而引起的。这项研究的目的是识别和探索西爪哇省的社会文化背景。本研究采用案例研究方法的描述性定性方法。数据收集技术利用参与者观察、深入采访和文献研究。为了评估研究结果的有效性和可靠性,研究人员使用源三角测量技术,即研究人员对来自参与者观察结果的研究数据进行分析,对研究资料来源进行深入采访。研究结果表明,文化渗透社会维度作为诱因之一collaborative子弹没有效治理工作组在预防和处理贸易人,对妇女和儿童的暴力的受害者在西爪哇省是贫穷、教育水平、行政问题,就业机会有限,文化作为经济资产,早期的婚姻,女儿komsumtif巽社会某些方面。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信