Fariz Primadi Hirsan, Agus Kurniawan, Rasyid Ridha, Ardi Yuniarman
{"title":"BAHAYA PENGGUNAAN DRONE PADA AREA KKOP DI SEKITAR BANDARA","authors":"Fariz Primadi Hirsan, Agus Kurniawan, Rasyid Ridha, Ardi Yuniarman","doi":"10.31764/jmm.v7i3.14968","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak: Selama beberapa tahun terakhir, drone telah menjadi sangat populer. Drone adalah pesawat udara kecil tanpa awak yang dinavigasi dan dikendalikan dari jarak jauh dengan frekwensi radio. Penggunaan pesawat tanpa awak (drone) kini banyak dilakukan masyarakat sipil untuk berbagai aktivitas salah satunya yang berada di wilayah Sumbawa Besar. Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP) khususnya yang berada di sekitar Bandar Udara Sultan Muhammad Kaharuddin III – Sumbawa Besar, merupakan wilayah daratan dan/atau perairan serta ruang udara di sekitar bandar udara yang digunakan untuk kegiatan operasi penerbangan dalam rangka menjamin keselamatan penerbangan itu sendiri. Kawasan ini perlu diperhatikan untuk menjaga keselamatan operasional pesawat udara di sekitar bandar udara. Tujuan dari dilakukannya kegiatan ini adalah untuk memberikan sosialisasi pemahaman kepada seluruh masyarakat tentang bahaya dan risiko dari aktivitas yang dilakukan masyarakat seperti menerbangkan pesawat tanpa awak (drone), pada area operasi penerbangan sekitar bandara. Metode pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan sosialisasi dan simulasi yang terstruktur kepada peserta kegiatan yang terdiri dari masyarakat lokal, pemeritah dan penggiat hobi drone sebanyak 20 orang, dimana kegiatan tersebut diperoleh hasil sebanyak 90% berdasarkan hasil questioner dan angket yang diberikan pasca kegiatan sosialisasi, peserta menyepakati bahwa area-area sekitar bandara perlu diberikan penanda larangan dalam menerbangkan benda-benda udara tidak hanya drone tetapi juga benda terbang lainnya seperti layangan dan balon udara, karena sifatnya yang dapat mengganggu aktifitas penerbangan. Selain itu dan juga diinsiasi adanya regulasi daerah berupa Perbup yang mengatur secara mendetail kegiatan masyarakat di sekitar bandara.Abstract: Over the last few years, drones have become very popular. Drones are small, unmanned aircraft that are navigated and controlled remotely by radio frequency. The use of unmanned aerial vehicles (drones) is now widely practiced by civil society for various activities, one of which is in the Sumbawa Besar region. The Flight Operations Safety Area (KKOP), especially those around Sultan Muhammad Kaharuddin III Airport - Sumbawa Besar, is the land area and/or waters as well as the airspace around the airport which is used for flight operations activities in order to ensure flight safety itself. This area needs attention to maintain the safety of aircraft operations around the airport. The purpose of this activity is to provide socialization of understanding to the whole community about the dangers and risks of activities carried out by the community, such as flying unmanned aircraft (drones), in the flight operation area around the airport. The method of implementing the activity was carried out by means of socialization and structured simulation to activity participants consisting of 20 local communities, government and drone hobbyist activists, in which the activity obtained 90% results based on the results of the questionnaires and questionnaires given after the socialization activity, participants agreed that areas around the airport need to be marked prohibiting the flying of air objects not only drones but also other flying objects such as kites and hot air balloons, due to their nature which can disrupt flight activities. Apart from that, a local regulation was initiated in the form of a Perbup which regulates in detail the activities of the community around the airport.","PeriodicalId":123934,"journal":{"name":"JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri)","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31764/jmm.v7i3.14968","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Abstrak: Selama beberapa tahun terakhir, drone telah menjadi sangat populer. Drone adalah pesawat udara kecil tanpa awak yang dinavigasi dan dikendalikan dari jarak jauh dengan frekwensi radio. Penggunaan pesawat tanpa awak (drone) kini banyak dilakukan masyarakat sipil untuk berbagai aktivitas salah satunya yang berada di wilayah Sumbawa Besar. Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP) khususnya yang berada di sekitar Bandar Udara Sultan Muhammad Kaharuddin III – Sumbawa Besar, merupakan wilayah daratan dan/atau perairan serta ruang udara di sekitar bandar udara yang digunakan untuk kegiatan operasi penerbangan dalam rangka menjamin keselamatan penerbangan itu sendiri. Kawasan ini perlu diperhatikan untuk menjaga keselamatan operasional pesawat udara di sekitar bandar udara. Tujuan dari dilakukannya kegiatan ini adalah untuk memberikan sosialisasi pemahaman kepada seluruh masyarakat tentang bahaya dan risiko dari aktivitas yang dilakukan masyarakat seperti menerbangkan pesawat tanpa awak (drone), pada area operasi penerbangan sekitar bandara. Metode pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan sosialisasi dan simulasi yang terstruktur kepada peserta kegiatan yang terdiri dari masyarakat lokal, pemeritah dan penggiat hobi drone sebanyak 20 orang, dimana kegiatan tersebut diperoleh hasil sebanyak 90% berdasarkan hasil questioner dan angket yang diberikan pasca kegiatan sosialisasi, peserta menyepakati bahwa area-area sekitar bandara perlu diberikan penanda larangan dalam menerbangkan benda-benda udara tidak hanya drone tetapi juga benda terbang lainnya seperti layangan dan balon udara, karena sifatnya yang dapat mengganggu aktifitas penerbangan. Selain itu dan juga diinsiasi adanya regulasi daerah berupa Perbup yang mengatur secara mendetail kegiatan masyarakat di sekitar bandara.Abstract: Over the last few years, drones have become very popular. Drones are small, unmanned aircraft that are navigated and controlled remotely by radio frequency. The use of unmanned aerial vehicles (drones) is now widely practiced by civil society for various activities, one of which is in the Sumbawa Besar region. The Flight Operations Safety Area (KKOP), especially those around Sultan Muhammad Kaharuddin III Airport - Sumbawa Besar, is the land area and/or waters as well as the airspace around the airport which is used for flight operations activities in order to ensure flight safety itself. This area needs attention to maintain the safety of aircraft operations around the airport. The purpose of this activity is to provide socialization of understanding to the whole community about the dangers and risks of activities carried out by the community, such as flying unmanned aircraft (drones), in the flight operation area around the airport. The method of implementing the activity was carried out by means of socialization and structured simulation to activity participants consisting of 20 local communities, government and drone hobbyist activists, in which the activity obtained 90% results based on the results of the questionnaires and questionnaires given after the socialization activity, participants agreed that areas around the airport need to be marked prohibiting the flying of air objects not only drones but also other flying objects such as kites and hot air balloons, due to their nature which can disrupt flight activities. Apart from that, a local regulation was initiated in the form of a Perbup which regulates in detail the activities of the community around the airport.
摘要:近年来,无人机变得非常受欢迎。无人机是一种小型无人驾驶飞机,使用无线电频率进行导航和远程控制。无人机的使用现在对在大萨姆巴纳地区的不同活动有很大的影响。一个飞行安全区域(KKOP),特别是在苏丹穆罕默德·卡哈丁丁三世(Sultan Muhammad Kaharuddin III)周围的主要sumtransport地区,是机场周围的陆地和/或水域和空气区域,用于飞行活动,以确保飞行本身的安全。为了确保机场周围飞机的安全,本地区需要注意这一点。这些活动的目的是让整个社会了解社区在机场周围飞行的危险和风险。活动的实施方法是通过社会化和结构化的模拟为当地社区、政府和爱好者无人机的参与者进行的。参赛者一致同意,应该禁止在飞机周围地区飞行,不仅禁止在飞机上飞行,也禁止在飞机上飞行,因为飞机的性质会干扰飞行活动。此外,还包括实行劳工制度,规范机场周围的社区活动。经过几年的时间,无人机变得非常受欢迎。无人驾驶飞机是由无线电频率控制的。目前,民间社会各种活动的使用正在实行,这是该地区主要的峰会之一。飞行安全区域行动,特别是苏丹穆罕默德·卡haruddin III机场周围的那些——主要是风景,是机场周围的土地和/或水域。这个地区需要注意在机场周围的安全飞机行动。这个活动的目的是为整个社区提供一个关于行动的混乱和危险的协调,例如在机场周围的飞行区域中飞行的飞机。implementing The活动之方法是carried out by意味着socialization structured著作百科全书》模拟到活动participants consisting of 20 communities,当地政府和无人机hobbyist活动人士,在无关紧要的活动获得90%的results results》改编自questionnaires and questionnaires赐予socialization》之后的活动,在机场周围的微粒一致认为,这些物体不仅是无人机,而且还有其他飞行的物体,它们的性质可能会扰乱飞行活动。除此之外,当地的一项规定正在形成一种尖叫形式,详细描述机场周围社区的活动。