{"title":"ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DITINJAU DARI GAYA BELAJAR","authors":"Muhammad Fuad Hidayatulloh, Denok Julianingsih","doi":"10.55719/jrpm.v3i2.290","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kemampuan berpikir kreatif adalah kemampuan seseorang dalam memproses dan memikirkan solusi baru berupa gagasan ataupun hasil nyata. Dalam memproses gagasan baru seseorang memiliki cara yang berbeda-beda sesuai gaya belajar yang dimilikinya. Analisis kemampuan berpikir kreatif ini bertujuan mendeskripsikan kemampuan berpikir kreatif siswa ditinjau dari gaya belajar siswa. Jenis Penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Penelitian ini menggunakan subjek dari siswa kelas VIII-A SMP NU Bahrul Ulum-Menganti-Gresik pada semester genap di tahun ajaran 2020/ 2021. Ada tiga instrumen dalam penelitian ini yaitu angket gaya belajar, tes kemampuan berpikir kreatif dan pedoman wawancara. Angket gaya belajar diberikan kepada semua siswa kelas VIII-A, sedangkan tes berpikir kreatif dan wawancara hanya diberikan kepada tiga siswa yang mewakili pada masing-masing gaya belajar. Pengukuran kemampuan berpikir kreatif menggunakan tiga indikator yaitu indikator kefasihan, indikator keluwesan, dan indikator kebaruan, serta terdapat lima level dalam tingkat kemampuan berpikir kreatif yaitu level 4 dikatakan sangat kreatif, level 3 dikatakan kreatif, level 2 dikatakan cukup kreatif, level 1 dikatakan kurang kreatif dan level 0 dikatakan tidak kreatif. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menyimpulkan bahwa subjek dengan gaya belajar visual mencapai pada level 2 yaitu cukup kreatif, subjek dengan gaya belajar auditori mencapai pada level 3 yaitu kreatif, dan subjek dengan gaya belajar kinestetik mencapai pada level 4 yaitu sangat kreatif. Pada setiap gaya belajar memiliki level berpikir kreatif yang berbeda.","PeriodicalId":269844,"journal":{"name":"Jurnal Riset Pembelajaran Matematika","volume":"54 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Riset Pembelajaran Matematika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.55719/jrpm.v3i2.290","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Kemampuan berpikir kreatif adalah kemampuan seseorang dalam memproses dan memikirkan solusi baru berupa gagasan ataupun hasil nyata. Dalam memproses gagasan baru seseorang memiliki cara yang berbeda-beda sesuai gaya belajar yang dimilikinya. Analisis kemampuan berpikir kreatif ini bertujuan mendeskripsikan kemampuan berpikir kreatif siswa ditinjau dari gaya belajar siswa. Jenis Penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Penelitian ini menggunakan subjek dari siswa kelas VIII-A SMP NU Bahrul Ulum-Menganti-Gresik pada semester genap di tahun ajaran 2020/ 2021. Ada tiga instrumen dalam penelitian ini yaitu angket gaya belajar, tes kemampuan berpikir kreatif dan pedoman wawancara. Angket gaya belajar diberikan kepada semua siswa kelas VIII-A, sedangkan tes berpikir kreatif dan wawancara hanya diberikan kepada tiga siswa yang mewakili pada masing-masing gaya belajar. Pengukuran kemampuan berpikir kreatif menggunakan tiga indikator yaitu indikator kefasihan, indikator keluwesan, dan indikator kebaruan, serta terdapat lima level dalam tingkat kemampuan berpikir kreatif yaitu level 4 dikatakan sangat kreatif, level 3 dikatakan kreatif, level 2 dikatakan cukup kreatif, level 1 dikatakan kurang kreatif dan level 0 dikatakan tidak kreatif. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menyimpulkan bahwa subjek dengan gaya belajar visual mencapai pada level 2 yaitu cukup kreatif, subjek dengan gaya belajar auditori mencapai pada level 3 yaitu kreatif, dan subjek dengan gaya belajar kinestetik mencapai pada level 4 yaitu sangat kreatif. Pada setiap gaya belajar memiliki level berpikir kreatif yang berbeda.