{"title":"UPACARA USABA KAPAT DI DESA ADAT TIMBRAH KARANGASEM BALI (PERSPEKTIF SOSIO KULTURAL)","authors":"I. Wahyuni","doi":"10.32795/vw.v3i2.1067","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Usaba Kapat di Desa Timbrah merupakan tradisi turun temurun yang dilaksanakan pada purnama kapat. Setiap tahun tradisi Aci Usaba Kapat dimaknai sebagai ucapan rasa syukur dan memohon kesejahteraan untuk masyarakat setempat. Upacara ini diiringi dengan belasan penari yang menarikan tarian rejang sakral sebagai simbol bidadari yang turun ke dunia dengan membawa amerta yang diwujudkan dalam bentuk tirta yang bertujuan untuk memohon datangnya hujan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Dalam tarian ini para penari menggunakan tali selama menari yang memiliki makna sebagai pengikat tresna saling asih saling melindungi. Masyarakat setempat sangat percaya jika upacara ini tidak dilaksanakan maka akan sesuatu hal yang tidak diinginkan terjadi, maka dari itu tradisi Aci Usaba Kapat harus dilaksanakan setiap tahunnya dan harus dipatuhi setiap proses upacaranya, sehingga tradisi ini dianggap relevan hingga saat ini dilaksanakan oleh masyarakatnya.","PeriodicalId":253434,"journal":{"name":"VIDYA WERTTA : Media Komunikasi Universitas Hindu Indonesia","volume":"66 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-10-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"VIDYA WERTTA : Media Komunikasi Universitas Hindu Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32795/vw.v3i2.1067","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Usaba Kapat di Desa Timbrah merupakan tradisi turun temurun yang dilaksanakan pada purnama kapat. Setiap tahun tradisi Aci Usaba Kapat dimaknai sebagai ucapan rasa syukur dan memohon kesejahteraan untuk masyarakat setempat. Upacara ini diiringi dengan belasan penari yang menarikan tarian rejang sakral sebagai simbol bidadari yang turun ke dunia dengan membawa amerta yang diwujudkan dalam bentuk tirta yang bertujuan untuk memohon datangnya hujan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Dalam tarian ini para penari menggunakan tali selama menari yang memiliki makna sebagai pengikat tresna saling asih saling melindungi. Masyarakat setempat sangat percaya jika upacara ini tidak dilaksanakan maka akan sesuatu hal yang tidak diinginkan terjadi, maka dari itu tradisi Aci Usaba Kapat harus dilaksanakan setiap tahunnya dan harus dipatuhi setiap proses upacaranya, sehingga tradisi ini dianggap relevan hingga saat ini dilaksanakan oleh masyarakatnya.
在坦博拉村,萨巴卡巴是在满月时流传下来的传统。每年都有感恩的传统,为当地社区的福祉祈祷。这个仪式伴随着几十名舞蹈演员,他们把神圣的rejang舞蹈视为天使的象征,他们带着一个以tirta为形式出现的美国来到这个世界上,目的是为Ida Sang Sang Hyang Widhi Wasa祈求下雨。在这种舞蹈中,舞蹈演员在舞蹈中使用一根绳子,这意味着把tresna绑在一起,互相保护。当地社区强烈认为,如果不举行仪式,就会发生不希望发生的事情,因此必须每年举行,并遵守每一个仪式过程,使其与社区保持联系,直到今天。