PARADOKS PRIVASI: ONLINE SELF-DISCLOSURE DITINJAU DARI PRIVACY CONCERN PADA PENGGUNA INSTAGRAM USIA EMERGING ADULTHOOD

Paujiatul Arifah, Intaglia Harsanti
{"title":"PARADOKS PRIVASI: ONLINE SELF-DISCLOSURE DITINJAU DARI PRIVACY CONCERN PADA PENGGUNA INSTAGRAM USIA EMERGING ADULTHOOD","authors":"Paujiatul Arifah, Intaglia Harsanti","doi":"10.35760/mkm.2023.v7i1.8830","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Media sosial merupakan platform untuk dapat menampilkan diri dan berbagi informasi diri dengan orang lain. Membagikan informasi diri yang tidak mengenal batasan kemudian dapat menimbulkan masalah pada pengguna berupa risiko terhadap privasi diri yang dapat disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh dari privacy concern terhadap online self-disclosure pada pengguna media sosial Instagram usia emerging adulthood. Penelitian ini menggunakan teori Johari Window untuk menjelaskan online self-disclosure dan teori manajemen privasi komunikasi untuk privacy concern. Partisipan dalam penelitian berjumlah 230 partisipan terdiri dari 150 wanita dan 80 pria. Partisipan berada pada rentang usia emerging adulthood yaitu usia 18 – 24 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara privacy concern dan online self-disclosure, hal ini menunjukkan bahwa kesadaran partisipan terhadap batasan privasi bukan menjadi alasan utama partisipan untuk mengatur online self-disclosure mereka. Hal tersebut menjelaskan hasil uji hipotesis dalam penelitian ini yang mendapatkan hasil bahwa privacy concern memiliki pengaruh terhadap online self-disclosure pada pengguna media sosial Instagram usia emerging adulthood namun dalam kategori lemah. Terdapat faktor-faktor dari variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini dan dapat menjadi saran dalam penelitian selanjutnya.","PeriodicalId":352520,"journal":{"name":"Mediakom : Jurnal Ilmu Komunikasi","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"1900-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Mediakom : Jurnal Ilmu Komunikasi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35760/mkm.2023.v7i1.8830","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Media sosial merupakan platform untuk dapat menampilkan diri dan berbagi informasi diri dengan orang lain. Membagikan informasi diri yang tidak mengenal batasan kemudian dapat menimbulkan masalah pada pengguna berupa risiko terhadap privasi diri yang dapat disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh dari privacy concern terhadap online self-disclosure pada pengguna media sosial Instagram usia emerging adulthood. Penelitian ini menggunakan teori Johari Window untuk menjelaskan online self-disclosure dan teori manajemen privasi komunikasi untuk privacy concern. Partisipan dalam penelitian berjumlah 230 partisipan terdiri dari 150 wanita dan 80 pria. Partisipan berada pada rentang usia emerging adulthood yaitu usia 18 – 24 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara privacy concern dan online self-disclosure, hal ini menunjukkan bahwa kesadaran partisipan terhadap batasan privasi bukan menjadi alasan utama partisipan untuk mengatur online self-disclosure mereka. Hal tersebut menjelaskan hasil uji hipotesis dalam penelitian ini yang mendapatkan hasil bahwa privacy concern memiliki pengaruh terhadap online self-disclosure pada pengguna media sosial Instagram usia emerging adulthood namun dalam kategori lemah. Terdapat faktor-faktor dari variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini dan dapat menjadi saran dalam penelitian selanjutnya.
社交媒体是一个能够与他人分享自己信息的平台。随后分享不受限制的个人信息可能会给用户带来一些问题,比如隐私权的风险,这些风险可能会被不负责任的人滥用。这项研究的目的是确定新兴时代Instagram社交媒体用户privacy concern是否对在线自我曝光有影响。这项研究使用Johari Window理论来解释privacy concern的在线自我审查和通信隐私管理理论。研究的参与者包括150名妇女和80名男性,共230人。参与者的年龄介于18 - 24岁。研究表明,隐私关注与在线自我审查之间存在积极的联系,这表明参与者对隐私限制的意识并不是参与者组织在线自我审查的主要原因。这就解释了本研究中的假设测试结果,即privacy concern对新兴的adulthood社交媒体用户的在线自我曝光有影响。研究中还有其他变量没有研究,可以作为进一步研究的建议。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信