I. Saraswati, Ida Ayu Gde Dyastari Saskara, N.P.W. Setyari
{"title":"Analisis Variabel Kunci untuk Keberlanjutan Industri Tenun Geringsing Double Ikat di Desa Pegeringsingan","authors":"I. Saraswati, Ida Ayu Gde Dyastari Saskara, N.P.W. Setyari","doi":"10.23887/jish.v12i1.53598","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Istilah \"Industri Berkelanjutan\" mengacu pada sektor ekonomi yang diharapkan dapat bertahan dan bahkan berkembang di masa mendatang. Perusahaan yang telah beroperasi selama beberapa generasi dapat dengan mudah dijumpai pada berbagai level perusahaan. Perusahaan dapat terus berkembang berkat warisan kepemimpinan pemilik awal, yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Penelitian ini akan mengeksplorasi variable kunci Keberlanjutan Industri Tenun Geringsing Double Ikat di Desa Pegeringsingan, Tengenan Kabupaten Karangasem. Penelitian diawali dengan melakukan Focus Group Discussion (FGD) untuk mengidentifikasi variable kunci Keberlanjutan Industri Tenun Geringsing Double Ikat di Desa Pegeringsingan. FGD melibatkan 19 orang penenun yang ditentukan dengab metode purposive. Analisis yang digunakan untuk mengidentifikasi variabel yang berpengaruh dalam keberlanjutan Industri Tenun Geringsing Double Ikat di Desa Pegeringsingan, Tengenan Kabupaten Karangasem yaitu Matrix of Cross Impact Multiplica-tions Applied to a Classification (MICMAC). Hasil analisis menunjukan bahwa faktor kunci Untuk Keberlanjutan Industri Tenun Geringsing Double Ikat di Desa Pegeringsingan, Tengenan Kabupaten Karangasem hubungan antara variabel keaslian dengan media sosial yang memiliki hubungan yang paling kuat diantara variabel lainnya. Keaslian adalah dengan kata lain kualitas produk yang dihasilkan memiliki keaslian akan budaya dari suatu daerah asalnya dan memiliki nilai budaya yang hanya terdapat di daerah tersebut. Kain tenun Geringsing memiliki nilai budaya yang sangat tinggi. Proses pembuatan yang rumit dan panjang mulai dari persiapan alat tenun, threading, dan weaving untuk mencapai produk akhir.","PeriodicalId":410316,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.23887/jish.v12i1.53598","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Istilah "Industri Berkelanjutan" mengacu pada sektor ekonomi yang diharapkan dapat bertahan dan bahkan berkembang di masa mendatang. Perusahaan yang telah beroperasi selama beberapa generasi dapat dengan mudah dijumpai pada berbagai level perusahaan. Perusahaan dapat terus berkembang berkat warisan kepemimpinan pemilik awal, yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Penelitian ini akan mengeksplorasi variable kunci Keberlanjutan Industri Tenun Geringsing Double Ikat di Desa Pegeringsingan, Tengenan Kabupaten Karangasem. Penelitian diawali dengan melakukan Focus Group Discussion (FGD) untuk mengidentifikasi variable kunci Keberlanjutan Industri Tenun Geringsing Double Ikat di Desa Pegeringsingan. FGD melibatkan 19 orang penenun yang ditentukan dengab metode purposive. Analisis yang digunakan untuk mengidentifikasi variabel yang berpengaruh dalam keberlanjutan Industri Tenun Geringsing Double Ikat di Desa Pegeringsingan, Tengenan Kabupaten Karangasem yaitu Matrix of Cross Impact Multiplica-tions Applied to a Classification (MICMAC). Hasil analisis menunjukan bahwa faktor kunci Untuk Keberlanjutan Industri Tenun Geringsing Double Ikat di Desa Pegeringsingan, Tengenan Kabupaten Karangasem hubungan antara variabel keaslian dengan media sosial yang memiliki hubungan yang paling kuat diantara variabel lainnya. Keaslian adalah dengan kata lain kualitas produk yang dihasilkan memiliki keaslian akan budaya dari suatu daerah asalnya dan memiliki nilai budaya yang hanya terdapat di daerah tersebut. Kain tenun Geringsing memiliki nilai budaya yang sangat tinggi. Proses pembuatan yang rumit dan panjang mulai dari persiapan alat tenun, threading, dan weaving untuk mencapai produk akhir.