Wiwit Sepvianti, Serafica Btari Christiyani Kusumaningrum
{"title":"SINTESIS DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI SENYAWA KALKON TERHADAP BAKTERI KONTAMINAN PRODUK DARAH GRAM NEGATIF DAN POSITIF","authors":"Wiwit Sepvianti, Serafica Btari Christiyani Kusumaningrum","doi":"10.37089/jofar.vi0.112","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pendahuluan: Pengembangan antibiotik berbasis kalkon telah banyak dilakukan dewasa ini, variasi letak dan jenis gugus fungsi dilakukan untuk menemukan senyawa kalkon dengan aktivitas penghambatan bakteri paling baik. Akan tetapi, kendala yang dihadapi adalah tidak semua variasi senyawa kalkon menunjukkan aktivitas penghambatan bakteri yang baik. Adapun trend peningkatan maupun penurunan aktivitas antibakteri akibat variasi letak dan jenis subtituen pada kalkon sulit untuk dideteksi, sebab data pembanding aktivitas penghambatan senyawa kalkon tidak terkini atau tidak lagi relevan dengan kondisi saat ini dimana bakteri uji telah mengalami mutasa sebagai bentuk adaptasi atau perlawan terhadap antibiotik. Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk memberikan data terkini kemampuan aktivitas antibakteri senyawa kalkon terhadap bakteri gram negatif dan positif. Metode: Sintesis senyawa kalkon dilakukan melalui kondensasi Claisen-Schmidt dan uji aktivitas dengan metode difusi agar. Hasil: Rendemen senyawa kalkon yang diperoleh pada penelitian ini sebesar 96,15%, dengan persen kemurnian berdasarkan hasil GC-MS adalah 100%. Aktivitas penghambatan senyawa kalkon pada bakteri gram negatif Escherichia coli berada pada kategori kuat dengan nilai penghambatan sebesar 81,30% sedangkan pada Acinetobacter lemah dengan persentase 43,0%. Pada bakteri gram positif Staphylococcus aureus kemampuan penghambatannya cukup kuat dengan persentase sebesar 64,0%, sedangkan pada Staphylococcus epidermidis dan Bacillus sp aktivitas penghambatannya lemah dengan persentase sebesar 35,5% dan 43,0%. Kesimpulan: Senyawa kalkon memiliki aktivitas yang kuat pada bakteri Gram Negatif dan cenderung cukup kuat pada bakteri Gram Positif.","PeriodicalId":318685,"journal":{"name":"Jurnal Kefarmasian Akfarindo","volume":"75 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kefarmasian Akfarindo","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37089/jofar.vi0.112","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pendahuluan: Pengembangan antibiotik berbasis kalkon telah banyak dilakukan dewasa ini, variasi letak dan jenis gugus fungsi dilakukan untuk menemukan senyawa kalkon dengan aktivitas penghambatan bakteri paling baik. Akan tetapi, kendala yang dihadapi adalah tidak semua variasi senyawa kalkon menunjukkan aktivitas penghambatan bakteri yang baik. Adapun trend peningkatan maupun penurunan aktivitas antibakteri akibat variasi letak dan jenis subtituen pada kalkon sulit untuk dideteksi, sebab data pembanding aktivitas penghambatan senyawa kalkon tidak terkini atau tidak lagi relevan dengan kondisi saat ini dimana bakteri uji telah mengalami mutasa sebagai bentuk adaptasi atau perlawan terhadap antibiotik. Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk memberikan data terkini kemampuan aktivitas antibakteri senyawa kalkon terhadap bakteri gram negatif dan positif. Metode: Sintesis senyawa kalkon dilakukan melalui kondensasi Claisen-Schmidt dan uji aktivitas dengan metode difusi agar. Hasil: Rendemen senyawa kalkon yang diperoleh pada penelitian ini sebesar 96,15%, dengan persen kemurnian berdasarkan hasil GC-MS adalah 100%. Aktivitas penghambatan senyawa kalkon pada bakteri gram negatif Escherichia coli berada pada kategori kuat dengan nilai penghambatan sebesar 81,30% sedangkan pada Acinetobacter lemah dengan persentase 43,0%. Pada bakteri gram positif Staphylococcus aureus kemampuan penghambatannya cukup kuat dengan persentase sebesar 64,0%, sedangkan pada Staphylococcus epidermidis dan Bacillus sp aktivitas penghambatannya lemah dengan persentase sebesar 35,5% dan 43,0%. Kesimpulan: Senyawa kalkon memiliki aktivitas yang kuat pada bakteri Gram Negatif dan cenderung cukup kuat pada bakteri Gram Positif.