Robertus Belarminus Suharta, S. Septiarti, Erma Kusumawardani
{"title":"SCHOOL AND FAMILY PARTNERSHIP: INFORMAL LEARNING CONTEXT TO BUILD CHILDREN CHARACTER","authors":"Robertus Belarminus Suharta, S. Septiarti, Erma Kusumawardani","doi":"10.21009/jiv.1502.10","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"This present study aims to describe the pattern of partnerships between schools and families in basic education as part of character building for students in the context of informal learning in primary schools. The study was conducted using a descriptive qualitative approach with 9 school principals and committee members as participants. Participants were recruited from both public and private schools based on regional representation. Data analysis was conducted inductively by linking of family involvement aspects with interactive analysis. The results showed that character building is the responsibility of both the schools and families which is achieved through priority programs implemented in all elementary schools. These programs involved institutional cooperation, family-school collaboration at home and family-teacher communication. The study also found that involvement in all elementary schools was mostly represented by mothers (85%). Character building can also be done by accelerating school-family partnership in a more informal learning context. Through this families and schools go hand in hand promoting culture of achievement, literacy related habits five principles which comprise smile, greeting, say hello, polite, well-mannered and five involvement which are corporation, community leaders in the villages, universities, family and city government. Involving families in children's education evidently provides confidence, comfort and enthusiasm in learning at home and at school.Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan pola kemitraan antara keluarga dan sekolah dalam pendidikan dasar sebagai bagian dari pembentukan karakter siswa dalam konteks pembelajaran informal di sekolah dasar. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif deskriptif dengan partisipan 9 kepala sekolah dan komite sekolah. Peserta direkrut dari sekolah negeri dan swasta berdasarkan keterwakilan wilayah. Analisis data dilakukan secara induktif dengan mengaitkan aspek keterlibatan keluarga dengan analisis interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembangunan karakter merupakan tanggung jawab sekolah dan keluarga yang dicapai melalui program prioritas yang dilaksanakan di semua sekolah dasar. Program-program ini melibatkan kerjasama kelembagaan, kerjasama keluarga-sekolah di rumah dan komunikasi keluarga-guru. Studi ini juga menemukan bahwa keterlibatan di semua sekolah dasar sebagian besar diwakili oleh ibu (85%). Pengembangan karakter juga dapat dilakukan dengan mempercepat kemitraan sekolah-keluarga dalam konteks pembelajaran yang lebih informal. Melalui ini keluarga dan sekolah bahu membahu mempromosikan budaya berprestasi, lima prinsip terkait kebiasaan literasi yaitu senyum, sapa, sopan, santun, menanyakan kabar dan lima keterlibatan yaitu korporasi, tokoh masyarakat di desa, perguruan tinggi, keluarga dan pemerintah kota. Melibatkan keluarga dalam pendidikan anak ternyata memberikan rasa percaya diri, kenyamanan dan semangat dalam belajar di rumah dan di sekolah.","PeriodicalId":234954,"journal":{"name":"JIV-Jurnal Ilmiah Visi","volume":"79 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-12-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"6","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JIV-Jurnal Ilmiah Visi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21009/jiv.1502.10","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 6
Abstract
This present study aims to describe the pattern of partnerships between schools and families in basic education as part of character building for students in the context of informal learning in primary schools. The study was conducted using a descriptive qualitative approach with 9 school principals and committee members as participants. Participants were recruited from both public and private schools based on regional representation. Data analysis was conducted inductively by linking of family involvement aspects with interactive analysis. The results showed that character building is the responsibility of both the schools and families which is achieved through priority programs implemented in all elementary schools. These programs involved institutional cooperation, family-school collaboration at home and family-teacher communication. The study also found that involvement in all elementary schools was mostly represented by mothers (85%). Character building can also be done by accelerating school-family partnership in a more informal learning context. Through this families and schools go hand in hand promoting culture of achievement, literacy related habits five principles which comprise smile, greeting, say hello, polite, well-mannered and five involvement which are corporation, community leaders in the villages, universities, family and city government. Involving families in children's education evidently provides confidence, comfort and enthusiasm in learning at home and at school.Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan pola kemitraan antara keluarga dan sekolah dalam pendidikan dasar sebagai bagian dari pembentukan karakter siswa dalam konteks pembelajaran informal di sekolah dasar. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif deskriptif dengan partisipan 9 kepala sekolah dan komite sekolah. Peserta direkrut dari sekolah negeri dan swasta berdasarkan keterwakilan wilayah. Analisis data dilakukan secara induktif dengan mengaitkan aspek keterlibatan keluarga dengan analisis interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembangunan karakter merupakan tanggung jawab sekolah dan keluarga yang dicapai melalui program prioritas yang dilaksanakan di semua sekolah dasar. Program-program ini melibatkan kerjasama kelembagaan, kerjasama keluarga-sekolah di rumah dan komunikasi keluarga-guru. Studi ini juga menemukan bahwa keterlibatan di semua sekolah dasar sebagian besar diwakili oleh ibu (85%). Pengembangan karakter juga dapat dilakukan dengan mempercepat kemitraan sekolah-keluarga dalam konteks pembelajaran yang lebih informal. Melalui ini keluarga dan sekolah bahu membahu mempromosikan budaya berprestasi, lima prinsip terkait kebiasaan literasi yaitu senyum, sapa, sopan, santun, menanyakan kabar dan lima keterlibatan yaitu korporasi, tokoh masyarakat di desa, perguruan tinggi, keluarga dan pemerintah kota. Melibatkan keluarga dalam pendidikan anak ternyata memberikan rasa percaya diri, kenyamanan dan semangat dalam belajar di rumah dan di sekolah.
本研究旨在描述学校和家庭在基础教育中的伙伴关系模式,作为小学非正式学习背景下学生性格塑造的一部分。本研究采用描述定性方法,以9位学校校长及委员会成员为研究对象。参与者根据地区代表性从公立和私立学校招募。通过将家庭参与方面与互动分析相联系,进行归纳分析。结果表明,品格塑造是学校和家庭共同的责任,通过在所有小学实施的优先项目来实现。这些项目包括机构合作、家庭-学校在家合作和家庭-教师交流。该研究还发现,参与所有小学教育的主要是母亲(85%)。性格塑造也可以通过在更非正式的学习环境中加速学校与家庭的伙伴关系来实现。通过这种方式,家庭和学校携手促进成就文化,扫盲相关的习惯五项原则,包括微笑,问候,打招呼,礼貌,举止得体和五项参与,即公司,社区领导人在村庄,大学,家庭和市政府。让家庭参与孩子的教育显然会给孩子在家里和学校的学习带来信心、安慰和热情。Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan pola kemitraan antara keluarga dan sekolah dalam pendidikan dasar sebagai bagian dari pembentukan karakter siswa dalam konteks pembelajaran非正式地di sekolah dasar。Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan quality - quality - desk(名词),名词)她说:“我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说。”分析数据:迪拉库坎secara、工业、工业、工业、工业、工业、工业、工业、工业、工业、工业、工业、工业、工业、工业、工业、工业、工业、工业等。我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是。程序-程序ini melibatkan kerjasama kelembagaan, kerjasama keluarga-sekolah di rumah dan komunikasi keluarga-guru。Studi ini menemukan bahwa keterlibatan di semua sekolah dasar sebagian besar diwakili oleh ibu(85%)。penembangan karakter juga dapat dilakukan dengan mempercepat kemitraan sekolah-keluarga dalam konteks penbelajaran yang lebih非正式。Melalui ini keluarga dan sekolah bahu mempromosikan budaya berprestasi, lima prinsip terkait kebiasaan literasi yitu senyum, sapa, sopan, santun, menanyakan kabar dan keterlibatan yitu korporasi, tokoh masyarakat di desa, perguran tinggi, keluarga dan peremerintah kota。在肯尼亚,我们的国家是一个独立的国家,我们的国家是一个独立的国家。