{"title":"Sikap dan Peran Ibu dalam Mempersiapkan Anak untuk Menghadapi Menstruasi","authors":"Ni Made Diaris, A. Susanto, I. N. Suarjana","doi":"10.25078/jyk.v5i1.838","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Ibu menjadi orang yang paling berperan penting dalam mempersiapkan anak dalam menghadapi menstruasi. Berdasarkan hal tersebut peneliti tertarik untuk mengetahui bagaimanakan sikap dan peran ibu dalam mempersiapakan anak untuk menghadapi menstruasi. Analisis data dalam penelitian ini menggunaka nalisis data deskriptif untuk melihat gambaran distribusi frekunsi sikap dan peran ibu. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 48 ibu yang memiliki anak perempuan usia 10-14 tahun. Sebanyak 65.5% ibu mempunyai sikap positif terkait pemberian pendidikan terkait menstruasi sebelum anak mengalami menarche. Ibu yang anaknya belum mengalami menarche hanya 24.1% ibunya mempunyai sikap negatif. Ibu yang mempunyai anak yang sudah mengalami menarche justru lebih banyak yang mempunyai sikap negatif yaitu sebanyak 44.8%. Sebanyak 93.1% ibu pernah memberikan penjelasan tentang apa itu menstruasi kepada anaknya. Baru sebagian ibu yaitu sebanyak 51.7% pernah memberikan penjelasan tentang tanda-tanda PMS kepada anaknya, Sebagian ibu yaitu sebanyak 53.4% pernah memberikan penjelasan tentang bagimana cara menjaga kebersihan diri saat menstruasi kepada anaknya. hanya 48.3% ibu pernah memberikan penjelasan tentang bagimana caranya menggunakan pembalut saat menstruasi. Sebanyak 60.3% pernah memberikan dorongan psikologis terkait menstruasi kepada anaknya. Ibu yang anaknya belum mengalami menarche mempunya sikap yang lebih positif terkait pemberian informasi terkait menstruasi. Sebagain besar ibu pernah memberikan penjelasan tentang apa itu menstruasi kepada anaknya. Dilihat dari segi peran baru sebagian ibu melakukan perannya dengan baik dalam hal memberikan informasi terkait siklus menstruasi, menjaga kebersihan diri saat mentruasi dan memberikan dorongan psikologis.","PeriodicalId":198304,"journal":{"name":"JURNAL YOGA DAN KESEHATAN","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL YOGA DAN KESEHATAN","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.25078/jyk.v5i1.838","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Ibu menjadi orang yang paling berperan penting dalam mempersiapkan anak dalam menghadapi menstruasi. Berdasarkan hal tersebut peneliti tertarik untuk mengetahui bagaimanakan sikap dan peran ibu dalam mempersiapakan anak untuk menghadapi menstruasi. Analisis data dalam penelitian ini menggunaka nalisis data deskriptif untuk melihat gambaran distribusi frekunsi sikap dan peran ibu. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 48 ibu yang memiliki anak perempuan usia 10-14 tahun. Sebanyak 65.5% ibu mempunyai sikap positif terkait pemberian pendidikan terkait menstruasi sebelum anak mengalami menarche. Ibu yang anaknya belum mengalami menarche hanya 24.1% ibunya mempunyai sikap negatif. Ibu yang mempunyai anak yang sudah mengalami menarche justru lebih banyak yang mempunyai sikap negatif yaitu sebanyak 44.8%. Sebanyak 93.1% ibu pernah memberikan penjelasan tentang apa itu menstruasi kepada anaknya. Baru sebagian ibu yaitu sebanyak 51.7% pernah memberikan penjelasan tentang tanda-tanda PMS kepada anaknya, Sebagian ibu yaitu sebanyak 53.4% pernah memberikan penjelasan tentang bagimana cara menjaga kebersihan diri saat menstruasi kepada anaknya. hanya 48.3% ibu pernah memberikan penjelasan tentang bagimana caranya menggunakan pembalut saat menstruasi. Sebanyak 60.3% pernah memberikan dorongan psikologis terkait menstruasi kepada anaknya. Ibu yang anaknya belum mengalami menarche mempunya sikap yang lebih positif terkait pemberian informasi terkait menstruasi. Sebagain besar ibu pernah memberikan penjelasan tentang apa itu menstruasi kepada anaknya. Dilihat dari segi peran baru sebagian ibu melakukan perannya dengan baik dalam hal memberikan informasi terkait siklus menstruasi, menjaga kebersihan diri saat mentruasi dan memberikan dorongan psikologis.