MEMBACA KEMBALI PANDANGAN MORALITAS POSTMODERNISM UNTUK KONTEKS PENDIDIKAN KRISTEN (RE-READING THE WORLDVIEW OF POSTMODERNISM MORALITY FOR THE CONTEXT OF CHRISTIAN EDUCATION)
{"title":"MEMBACA KEMBALI PANDANGAN MORALITAS POSTMODERNISM UNTUK KONTEKS PENDIDIKAN KRISTEN (RE-READING THE WORLDVIEW OF POSTMODERNISM MORALITY FOR THE CONTEXT OF CHRISTIAN EDUCATION)","authors":"Recky Pangumbahas, Oey Natanael Winanto","doi":"10.46362/QUAERENS.V3I1.33","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"One of the most important elements of postmodernity is the growing awareness of the diversity and potential incommensurability of the various forms of cultural life that sustain groups and individuals and addresses the postmodernist denial that postmodernism is inherently apathetic or hostile to social or political action. Postmodernism is a reaction to the epistemological ideals of modernity. Postmodernism is based on a limited human point of view, and thus becomes a prisoner of its own subjectivity, resulting in two main characteristics, namely pluralism and relativism. This study analyzes the postmodern view that is implemented in Christian education in Indonesia. The method used in this article is a literature study by using philosophical biblical glasses to analyze postmodern views. The result is that postmodern moral education (such as transcendentalism and idealism) has some useful and some negative aspects that should be considered for planning moral education and curriculum development for Christian education in Indonesia. \n \nSatu elemen paling penting dari postmodernitas adalah tumbuhnya kesadaran akan keragaman dan potensi ketidakterbandingan dari berbagai bentuk kehidupan budaya yang menopang kelompok dan individu dan membahas penolakan postmodernis bahwa postmodernisme secara inheren apatis atau bermusuhan dengan tindakan sosial atau politik. Postmodernisme merupakan reaksi terhadap cita-cita epistemologis modernitas. Postmodernisme didasarkan pada sudut pandang manusia yang terbatas, dan dengan demikian menjadi tawanan subyektivitasnya sendiri, menghasilkan dua karakteristik utama, yaitu pluralisme dan relativisme. Kajian ini menganalisis pandangan postmodern yang diimplementasikan pada pendidikan Kristen di Indonesia. Metode yang digunakan pada artikel ini adalah studi literatur dengan memanfaat kacamata biblis filosofis untuk menganalisa pandangan postmodern. Hasilnya adalah pendidikan moral postmodern (seperti transendentalisme dan idealisme) memiliki beberapa aspek yang berguna dan beberapa negatif yang harus dipertimbangkan untuk perencanaan pendidikan moral dan pengembangan kurikulum pendidikan Kristen di Indonesia.","PeriodicalId":373810,"journal":{"name":"QUAERENS: Journal of Theology and Christianity Studies","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-06-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"6","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"QUAERENS: Journal of Theology and Christianity Studies","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.46362/QUAERENS.V3I1.33","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 6
Abstract
One of the most important elements of postmodernity is the growing awareness of the diversity and potential incommensurability of the various forms of cultural life that sustain groups and individuals and addresses the postmodernist denial that postmodernism is inherently apathetic or hostile to social or political action. Postmodernism is a reaction to the epistemological ideals of modernity. Postmodernism is based on a limited human point of view, and thus becomes a prisoner of its own subjectivity, resulting in two main characteristics, namely pluralism and relativism. This study analyzes the postmodern view that is implemented in Christian education in Indonesia. The method used in this article is a literature study by using philosophical biblical glasses to analyze postmodern views. The result is that postmodern moral education (such as transcendentalism and idealism) has some useful and some negative aspects that should be considered for planning moral education and curriculum development for Christian education in Indonesia.
Satu elemen paling penting dari postmodernitas adalah tumbuhnya kesadaran akan keragaman dan potensi ketidakterbandingan dari berbagai bentuk kehidupan budaya yang menopang kelompok dan individu dan membahas penolakan postmodernis bahwa postmodernisme secara inheren apatis atau bermusuhan dengan tindakan sosial atau politik. Postmodernisme merupakan reaksi terhadap cita-cita epistemologis modernitas. Postmodernisme didasarkan pada sudut pandang manusia yang terbatas, dan dengan demikian menjadi tawanan subyektivitasnya sendiri, menghasilkan dua karakteristik utama, yaitu pluralisme dan relativisme. Kajian ini menganalisis pandangan postmodern yang diimplementasikan pada pendidikan Kristen di Indonesia. Metode yang digunakan pada artikel ini adalah studi literatur dengan memanfaat kacamata biblis filosofis untuk menganalisa pandangan postmodern. Hasilnya adalah pendidikan moral postmodern (seperti transendentalisme dan idealisme) memiliki beberapa aspek yang berguna dan beberapa negatif yang harus dipertimbangkan untuk perencanaan pendidikan moral dan pengembangan kurikulum pendidikan Kristen di Indonesia.
后现代主义最重要的元素之一是人们越来越意识到各种文化生活形式的多样性和潜在的不可通约性,这些文化生活形式维持着群体和个人,并解决了后现代主义者否认后现代主义本质上对社会或政治行动漠不关心或敌对的问题。后现代主义是对现代性认识论理想的反动。后现代主义建立在一个有限的人的观点之上,因而成为自身主体性的囚徒,从而产生了多元主义和相对主义两个主要特征。本研究分析印尼基督教教育的后现代主义观点。本文采用的方法是用哲学的圣经眼镜来分析后现代观点的文献研究。结果是,后现代道德教育(如先验主义和唯心主义)有一些有益的和一些消极的方面,应该考虑到印尼基督教教育的道德教育和课程开发规划。我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是。后现代主义的认识论与现代主义的认识论是一致的。后现代主义的“多元主义”与“相对主义”、“晚近主义”与“晚近主义”、“晚近主义”与“晚近主义”。印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚。现代文学研究:文学研究、文学研究、文学研究、文学研究、文学研究、文学研究、文学研究、文学研究、文学研究、后现代研究。Hasilnya adalah pendidikan道德后现代(sepperti transcendentalism and idealisme) memiliki beberapa ask yang berguna dan beberapa negative yang harus dipertimbangkan untuk perencanan pendidikan moral dan pengembangan kurikulum pendidikan Kristen di Indonesia。