KARAKTERISTIK BELAJAR ANAK USIA DINI DALAM PERSPEKTIF ISLAM

Herawati, Muthmainnah,
{"title":"KARAKTERISTIK BELAJAR ANAK USIA DINI DALAM PERSPEKTIF ISLAM","authors":"Herawati, Muthmainnah,","doi":"10.22373/bunayya.v5i1.6379","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Setiap fase kehidupan manusia memiliki karakteristik belajar yang berbeda sesuai dengan kebutuhan perkembangan fisik maupun psikologisnya. Demikian pula halnya anak usia dini, dimana mereka memiliki karakteristik belajar yang mencolok dengan rentang usia selanjutnya; remaja, dewasa maupun lansia, baik secara kualitas maupun sifatnya. Terlebih pada fase dini setiap anak memiliki milyaran sel neuron yang siap untuk dikembangkan dalam berbagai aspek; baik fisik, motorik, intelegensi, sensoris, linguinstik, emosional, dll. Berbagai keistimewaan pada anak usia dini; tidak justru mengurangi upaya optimalisasi pengembangan belajarnya. Hal ini dikarenakan mereka dapat distimulus dan difasilitasi sesuai dengan prinsip dan karakteristik belajarnya yang unik dan khas. Hal ini perlu dipahami dan dikaji secara spesifik dan mendalam karena dengan mengenal ciri belajar anak usia dini yang khas; baik orangtua maupun guru akan dengan mudah melejitkan potensi fitrah mereka agar berkembang dengan sempurna. Hasil analisis menunjukkan bahwa: (1) anak usia dini yang distimulus dengan pengalaman-pengalaman belajar yang tepat dan dibutuhkannya akan berkembang sebagai individu yang berkarakter dalam mengoptimalkan seluruh potensi dirinya; (2) anak usia dini memiliki karakteristik belajar yang unik dan diposisikan sebagai seorang raja bagi dunianya, yaitu dunia bermain; (3) anak usia dini memiliki 3 metode dalam belajar, yaitu: peniruan, pengalaman praktis dan berpikir yang tentunya senantiasa dilakukan melalui kegiatan bermain yang menjadi kekhasannya yang menonjol; dan (4) anak usia dini memiliki empat gaya belajar yang juga dapat identifikasi melalui dunia bermain yang disenanginya. Keempat gaya tersebut adalah: auditorial, visual, kinestetik, dan campuran.","PeriodicalId":311132,"journal":{"name":"Bunayya : Jurnal Pendidikan Anak","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-02-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Bunayya : Jurnal Pendidikan Anak","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22373/bunayya.v5i1.6379","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Setiap fase kehidupan manusia memiliki karakteristik belajar yang berbeda sesuai dengan kebutuhan perkembangan fisik maupun psikologisnya. Demikian pula halnya anak usia dini, dimana mereka memiliki karakteristik belajar yang mencolok dengan rentang usia selanjutnya; remaja, dewasa maupun lansia, baik secara kualitas maupun sifatnya. Terlebih pada fase dini setiap anak memiliki milyaran sel neuron yang siap untuk dikembangkan dalam berbagai aspek; baik fisik, motorik, intelegensi, sensoris, linguinstik, emosional, dll. Berbagai keistimewaan pada anak usia dini; tidak justru mengurangi upaya optimalisasi pengembangan belajarnya. Hal ini dikarenakan mereka dapat distimulus dan difasilitasi sesuai dengan prinsip dan karakteristik belajarnya yang unik dan khas. Hal ini perlu dipahami dan dikaji secara spesifik dan mendalam karena dengan mengenal ciri belajar anak usia dini yang khas; baik orangtua maupun guru akan dengan mudah melejitkan potensi fitrah mereka agar berkembang dengan sempurna. Hasil analisis menunjukkan bahwa: (1) anak usia dini yang distimulus dengan pengalaman-pengalaman belajar yang tepat dan dibutuhkannya akan berkembang sebagai individu yang berkarakter dalam mengoptimalkan seluruh potensi dirinya; (2) anak usia dini memiliki karakteristik belajar yang unik dan diposisikan sebagai seorang raja bagi dunianya, yaitu dunia bermain; (3) anak usia dini memiliki 3 metode dalam belajar, yaitu: peniruan, pengalaman praktis dan berpikir yang tentunya senantiasa dilakukan melalui kegiatan bermain yang menjadi kekhasannya yang menonjol; dan (4) anak usia dini memiliki empat gaya belajar yang juga dapat identifikasi melalui dunia bermain yang disenanginya. Keempat gaya tersebut adalah: auditorial, visual, kinestetik, dan campuran.
从伊斯兰教的角度来看,幼儿学习的特点
人类生活的每个阶段都有不同的学习特征,以满足其生理和心理发育的需要。同样的,幼儿也是如此,他们有显著的学习特点与下一个年龄段;青少年,成年人和老年人,品质和性格。最重要的是,在每个孩子的早期阶段,都有数十亿的神经元准备在各个方面发展;身体的,运动的,智力的,感官的,语言的,情感的,等等。在幼儿中有许多特点;相反,它减少了学习过程的优化努力。这是因为它们可以根据其独特的、独特的原则和特征得到纪律和便利。它需要被理解和深入研究,因为它了解了幼儿独特的学习特征;家长和教师都很容易将他们的潜在危险因素相加发挥到完美。分析结果表明:(1)患有适当和必要学习经验的幼儿将成长为一个充分发挥其全部潜力的个体;(2)幼儿具有独特的学习特征,被认为是他的世界,也就是游戏世界的国王;(3)幼儿的学习方法有三种:模仿、实践经验和思考,这当然是通过玩耍活动进行的,而这些活动已成为其显著特征;(4)幼儿有四种学习方式,也可以通过他们喜欢的游戏世界来识别。这四种风格包括视听、视觉、动感和混合。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信