{"title":"Pemanfaatan Lingkungan Sekolah Sebagai Sumber Belajar Bagi Siswa Di SLBN Pembina Provinsi Kalimantan Timur Semester Genap Tahun Pembelajaran 2019/2020","authors":"A. Afdal, Andi Alif Tunru, Disman Ubang","doi":"10.53620/pay.v1i1.15","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Proses pembelajaran di SLB saat ini cukup baik dan menarik, hal ini karena semakin baiknya lulusan PLB dari perguruan tinggi yang mencetak guru untuk sekolah Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Pembelajaran di SLB semakin hari semakin diperhatikan oleh pemerintah, salah satu contoh adalah di SLBN Pembina Provinsi Kalimantan Timur. Gubernur saat ini semakin memperhatikan anak ABK, pembangunan gedung sekolah yang terus direnovasi, kelengkapan media pembelajaran dan buku ajar, dan honor guru kontrak yang terus dinaikkan. Hal ini sangat membantu terciptanya pembelajaran yang baik dan efektif di SLBN Pembina Provinsi Kalimantan Timur. Tujuan pengabdian ini adalah untuk membantu anak ABK mengenal lingkungan sekitarnya dengan memanfaatkan lingkungan sekolah. Dalam hal ini, yang masih perlu diperhatikan untuk sekolah ABK adalah perlunya kreatifitas guru yang lebih ekstra, karena setiap tahunnya anak ABK semakin banyak mengalami peningkatan pendaftar sehingga jumlah siswa dalam satu kelas adalah berjumlah lima sampai enam orang yang mestinya hanya empat siswa saja. Selain itu jumlah siswa ABK khususnya tuna grahita semakin meningkat sehingga dengan tingkat intelegensi yang rendah itu harus membuat guru jadi sabar dalam menghadapinya. Setiap karakter siswa ABK pasti berbeda, dengan perbedaan itulah yang kadang membuat guru sangat sulit untuk mengajari mereka. Salah satu usaha untuk memancing dan membuat siswa bergairah belajar adalah dengan cara memanfaatkan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar untuk anak ABK, sehingga mereka terlihat senang dan mau belajar. SLBN Pembina merupakan SLB percontohan di Kalimantan Timur, kondisi fisik sekolahnya cukup baik, nyaman, dan lengkap untuk dijadikan sebagai sumber belajar sehingga mampu merangsang otak anak bisa berfikir dan kreatif.","PeriodicalId":247514,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Ahmad Yani","volume":"76 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pengabdian Ahmad Yani","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.53620/pay.v1i1.15","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Proses pembelajaran di SLB saat ini cukup baik dan menarik, hal ini karena semakin baiknya lulusan PLB dari perguruan tinggi yang mencetak guru untuk sekolah Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Pembelajaran di SLB semakin hari semakin diperhatikan oleh pemerintah, salah satu contoh adalah di SLBN Pembina Provinsi Kalimantan Timur. Gubernur saat ini semakin memperhatikan anak ABK, pembangunan gedung sekolah yang terus direnovasi, kelengkapan media pembelajaran dan buku ajar, dan honor guru kontrak yang terus dinaikkan. Hal ini sangat membantu terciptanya pembelajaran yang baik dan efektif di SLBN Pembina Provinsi Kalimantan Timur. Tujuan pengabdian ini adalah untuk membantu anak ABK mengenal lingkungan sekitarnya dengan memanfaatkan lingkungan sekolah. Dalam hal ini, yang masih perlu diperhatikan untuk sekolah ABK adalah perlunya kreatifitas guru yang lebih ekstra, karena setiap tahunnya anak ABK semakin banyak mengalami peningkatan pendaftar sehingga jumlah siswa dalam satu kelas adalah berjumlah lima sampai enam orang yang mestinya hanya empat siswa saja. Selain itu jumlah siswa ABK khususnya tuna grahita semakin meningkat sehingga dengan tingkat intelegensi yang rendah itu harus membuat guru jadi sabar dalam menghadapinya. Setiap karakter siswa ABK pasti berbeda, dengan perbedaan itulah yang kadang membuat guru sangat sulit untuk mengajari mereka. Salah satu usaha untuk memancing dan membuat siswa bergairah belajar adalah dengan cara memanfaatkan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar untuk anak ABK, sehingga mereka terlihat senang dan mau belajar. SLBN Pembina merupakan SLB percontohan di Kalimantan Timur, kondisi fisik sekolahnya cukup baik, nyaman, dan lengkap untuk dijadikan sebagai sumber belajar sehingga mampu merangsang otak anak bisa berfikir dan kreatif.