{"title":"Isolasi Dan Karakterisasi Senyawa Aktif Antimalaria Dari Daun Perepat (Sonneratia alba)","authors":"Muhaimin, Madyawati Latief, Riski Dwimalida Putri, Indri Maharini","doi":"10.32734/st.v2i2.506","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penggunaan tanaman obat tradisional saat ini makin meningkat, seiring dengan meningkatnya harga obat dan efek samping penggunaan obat modern. Provinsi Jambi memiliki potensi besar akan tumbuhan mangrove. Tumbuhan mangrove selain berfungsi sebagai pelindung ekosistem pantai, juga berpotensi dari segi kandungan kimianya. Salah satu jenis tumbuhan mangrove yang banyak dimanfaatkan masyarakat untuk tanaman obat adalah perepat (Sonneratia alba). Hasil pengujian terdahulu terhadap bioaktivitas ekstrak metanol daun tumbuhan perepat (Sonneratia alba) menunjukkan adanya aktivitas antimalaria. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan senyawa aktif antimalaria dari daun perepat (Sonneratia alba). Untuk itu pada penelitian ini dilakukan fraksinasi ekstrak metanol daun perepat (Sonneratia alba) dengan menggunakan pelarut organik yang berbeda kepolarannya, dilanjutkan dengan tahap isolasi senyawa aktif antimalaria yang dituntun dengan uji bioaktivitas antimalaria menggunakan Plasmodium berghei, senyawa aktif antimalaria dikarakterisasi menggunakan spektroskopi UV-Vis dan FTIR. Hasil penelitian mampu menjawab jenis atau golongan senyawa aktif yang bersifat antimalaria dan sekaligus mengetahui karakteristik senyawa aktif dari daun perepat (Sonneratia alba) sebagai kandidat obat baru antimalaria. Diharapkan kedepannya senyawa yang mempunyai bioaktivitas ini dapat dikembangkan melalui sintesis di laboratorium, serta bisa dimanfaatkan dalam bidang pengobatan modern. \n \nThe use of traditional medicine is increasingly as the result of the side effect and the high prices of modern medicine. Jambi province has a huge potency from its mangrove. Mangrove is not only functioned to protect the coastal environment, but it also has a potency from its chemical components. Perapat(Sonneratia alba)is a species of mangrove and the leaves are widely used as traditional medicine.The preliminary study showed the methanol extract of Perepat leaves has potent bioactivity as antimalaria. The aim of this research was to isolate the active compound that has a bioactivity as antimalaria from Perepat leaves (Sonneratia alba) using different organic solvent polarity, followed with the isolation of antimalaria active compoundand it was confirmed by in vivo antimalaria activity using Plasmodium berghei. The obtained potent antimalaria compound was characterized using UV-Vis and FT-IR. The obtained result confirmed the group of potent anti-malaria compound and its characteristic as a new candidate of antimalaria drug. Also, it is expected that in the future a potent antimalaria compound can be developed through synthesis in the laboratory and can be used in the field of modern medicine.","PeriodicalId":117967,"journal":{"name":"Talenta Conference Series: Science and Technology (ST)","volume":"52 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Talenta Conference Series: Science and Technology (ST)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32734/st.v2i2.506","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penggunaan tanaman obat tradisional saat ini makin meningkat, seiring dengan meningkatnya harga obat dan efek samping penggunaan obat modern. Provinsi Jambi memiliki potensi besar akan tumbuhan mangrove. Tumbuhan mangrove selain berfungsi sebagai pelindung ekosistem pantai, juga berpotensi dari segi kandungan kimianya. Salah satu jenis tumbuhan mangrove yang banyak dimanfaatkan masyarakat untuk tanaman obat adalah perepat (Sonneratia alba). Hasil pengujian terdahulu terhadap bioaktivitas ekstrak metanol daun tumbuhan perepat (Sonneratia alba) menunjukkan adanya aktivitas antimalaria. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan senyawa aktif antimalaria dari daun perepat (Sonneratia alba). Untuk itu pada penelitian ini dilakukan fraksinasi ekstrak metanol daun perepat (Sonneratia alba) dengan menggunakan pelarut organik yang berbeda kepolarannya, dilanjutkan dengan tahap isolasi senyawa aktif antimalaria yang dituntun dengan uji bioaktivitas antimalaria menggunakan Plasmodium berghei, senyawa aktif antimalaria dikarakterisasi menggunakan spektroskopi UV-Vis dan FTIR. Hasil penelitian mampu menjawab jenis atau golongan senyawa aktif yang bersifat antimalaria dan sekaligus mengetahui karakteristik senyawa aktif dari daun perepat (Sonneratia alba) sebagai kandidat obat baru antimalaria. Diharapkan kedepannya senyawa yang mempunyai bioaktivitas ini dapat dikembangkan melalui sintesis di laboratorium, serta bisa dimanfaatkan dalam bidang pengobatan modern.
The use of traditional medicine is increasingly as the result of the side effect and the high prices of modern medicine. Jambi province has a huge potency from its mangrove. Mangrove is not only functioned to protect the coastal environment, but it also has a potency from its chemical components. Perapat(Sonneratia alba)is a species of mangrove and the leaves are widely used as traditional medicine.The preliminary study showed the methanol extract of Perepat leaves has potent bioactivity as antimalaria. The aim of this research was to isolate the active compound that has a bioactivity as antimalaria from Perepat leaves (Sonneratia alba) using different organic solvent polarity, followed with the isolation of antimalaria active compoundand it was confirmed by in vivo antimalaria activity using Plasmodium berghei. The obtained potent antimalaria compound was characterized using UV-Vis and FT-IR. The obtained result confirmed the group of potent anti-malaria compound and its characteristic as a new candidate of antimalaria drug. Also, it is expected that in the future a potent antimalaria compound can be developed through synthesis in the laboratory and can be used in the field of modern medicine.