{"title":"PERSEPSI MAHASISWA TEKNIK SIPIL UPI “YPTK” PADANG YANG MENGGUNAKAN ANGKUTAN UMUM KOTA MENUJU KAMPUS","authors":"Nadra Arsyad, Asri Yuda Trinanda, Jihan Melasari","doi":"10.47233/rivet.v2i01.492","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Berkembangannya teknologi dimasa sekarang ini, ternyata mendatangkan dampak positif dan negatif ditengah masyarakat. Untuk dampak negatifnya yang dapat kita lihat adalah pada angkutan umum konvensional atau angkot. Dimana kita ketahui saat ini meningkatnya jumlah kendaraan pribadi, khususnya sepeda motor. Diamping itu saat ini juga hadir angkutan umum online yang memberikan berbagai kemudahan dan kenyamanan kepada penggunnya.Tujuan penelitian : 1 Untuk mengetahui bagaimana keberadaan angkutan umum kota (Angkot) yang menuju kampus, 2. Untuk mengetahui persepsi mahasiswa teknik sipil, fakultas teknik universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang terhadap keberdaan angkutan umum kota, 3. Tentang persepsi mahasiswa jurusan teknik sipil, fakultas teknik universitas putra indonesia “YPTK”Padang terhadap layanan angkutan umum kota (angkot) yang melewati kampus.Metode survey pengunpulan data yang digunakan yaitu dengan menyebar kuisioner online kepada mahasiswa pengguna angkutan umum kota (angkot) sebanyak 85 responden. Berdasarkan hasil survei bahwa mahasiswa pengguna angkutan umum terbanyak dengan jenis kelamin perempuan sebesar 57,4%. Dari 85 responden, hanya 51,8% responden yang menggunakan angkot > dari 2 kali. Untuk keterediaan layanan angkot dengan cepat dan tepat untuk menangani permasalahan sebesar 55,3%. Keramahan sopir angkot dalam memberikan pelayanan terhadap penumpang, sebesar 70,9 % yang menyatakan “Ya”. Responden yang menyatakan tidak nyaman saat berada atau menggunakan angkutan umum sebesar 71,8%. Responden yang menyatakan tidak aman menggunakan angkot sebesar 85,9%. Kesessuaian tarif yang diberikan angkot terhadap pengguna sebesar 72,9% resopnden menyatakan “Ya”. Waktu tunggu angkot ditempat pemberhetian respnden yang menyatakan tidak lama sebesar 61,2%.","PeriodicalId":159716,"journal":{"name":"JURNAL RIVET","volume":"107 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-07-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL RIVET","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47233/rivet.v2i01.492","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Berkembangannya teknologi dimasa sekarang ini, ternyata mendatangkan dampak positif dan negatif ditengah masyarakat. Untuk dampak negatifnya yang dapat kita lihat adalah pada angkutan umum konvensional atau angkot. Dimana kita ketahui saat ini meningkatnya jumlah kendaraan pribadi, khususnya sepeda motor. Diamping itu saat ini juga hadir angkutan umum online yang memberikan berbagai kemudahan dan kenyamanan kepada penggunnya.Tujuan penelitian : 1 Untuk mengetahui bagaimana keberadaan angkutan umum kota (Angkot) yang menuju kampus, 2. Untuk mengetahui persepsi mahasiswa teknik sipil, fakultas teknik universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang terhadap keberdaan angkutan umum kota, 3. Tentang persepsi mahasiswa jurusan teknik sipil, fakultas teknik universitas putra indonesia “YPTK”Padang terhadap layanan angkutan umum kota (angkot) yang melewati kampus.Metode survey pengunpulan data yang digunakan yaitu dengan menyebar kuisioner online kepada mahasiswa pengguna angkutan umum kota (angkot) sebanyak 85 responden. Berdasarkan hasil survei bahwa mahasiswa pengguna angkutan umum terbanyak dengan jenis kelamin perempuan sebesar 57,4%. Dari 85 responden, hanya 51,8% responden yang menggunakan angkot > dari 2 kali. Untuk keterediaan layanan angkot dengan cepat dan tepat untuk menangani permasalahan sebesar 55,3%. Keramahan sopir angkot dalam memberikan pelayanan terhadap penumpang, sebesar 70,9 % yang menyatakan “Ya”. Responden yang menyatakan tidak nyaman saat berada atau menggunakan angkutan umum sebesar 71,8%. Responden yang menyatakan tidak aman menggunakan angkot sebesar 85,9%. Kesessuaian tarif yang diberikan angkot terhadap pengguna sebesar 72,9% resopnden menyatakan “Ya”. Waktu tunggu angkot ditempat pemberhetian respnden yang menyatakan tidak lama sebesar 61,2%.