Karakteristik dan Potensi Mata Air Panas Untuk Pengeringan Biji Kopi Di Candi Gedong Songo, Desa Candi, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah
{"title":"Karakteristik dan Potensi Mata Air Panas Untuk Pengeringan Biji Kopi Di Candi Gedong Songo, Desa Candi, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah","authors":"Ichsan Azrian, A. Utami, Johan Danu Prasetya","doi":"10.31315/psb.v4i1.8907","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Daerah penelitian memiliki manifestasi panas bumi berupa mata air panas dengan sebagian besar penduduknya melakukan usaha pertanian, termasuk petani kopi. Biji kopi untuk dapat dikonsumsi memerlukan proses pengeringan. Pengeringan menggunakan mata air panas tidak akan menghasilkan emisi dan tidak mengkhawatirkan cuaca. Daerah penelitian memiliki curah hujan yang tinggi. Penelitian dilakukan di Candi Gedong Songo, Desa Candi, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik dan potensi mata air untuk pengeringan biji kopi di Desa Candi. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu survei lapangan, uji laboratorium dan analisis kimia. Hasil penelitian menunjukkan suhu permukaan mata air panas 63 oC, pH 2.7 dan debit mata air 0.325 l/s. Daerah penelitian memiliki curah hujan yang tinggi. Tipe mata air panas berdasarkan analisis kimia yaitu air sulfat (SO4). Mata air panas berada pada zona immature water. Perkiraan suhu reservoir menggunakan metode geothermometer yaitu 354 oC masuk ke dalam entalpi tinggi. Mata air panas di daerah penelitian memiliki potensi yang baik untuk dimanfaatkan sebagai pengeringan biji kopi.Kata Kunci: Geothermometer, Manifestasi, Mata Air Panas, Pengeringan, Potensi, Biji kopi, Pengeringan","PeriodicalId":445089,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian SATU BUMI","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian SATU BUMI","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31315/psb.v4i1.8907","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Daerah penelitian memiliki manifestasi panas bumi berupa mata air panas dengan sebagian besar penduduknya melakukan usaha pertanian, termasuk petani kopi. Biji kopi untuk dapat dikonsumsi memerlukan proses pengeringan. Pengeringan menggunakan mata air panas tidak akan menghasilkan emisi dan tidak mengkhawatirkan cuaca. Daerah penelitian memiliki curah hujan yang tinggi. Penelitian dilakukan di Candi Gedong Songo, Desa Candi, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik dan potensi mata air untuk pengeringan biji kopi di Desa Candi. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu survei lapangan, uji laboratorium dan analisis kimia. Hasil penelitian menunjukkan suhu permukaan mata air panas 63 oC, pH 2.7 dan debit mata air 0.325 l/s. Daerah penelitian memiliki curah hujan yang tinggi. Tipe mata air panas berdasarkan analisis kimia yaitu air sulfat (SO4). Mata air panas berada pada zona immature water. Perkiraan suhu reservoir menggunakan metode geothermometer yaitu 354 oC masuk ke dalam entalpi tinggi. Mata air panas di daerah penelitian memiliki potensi yang baik untuk dimanfaatkan sebagai pengeringan biji kopi.Kata Kunci: Geothermometer, Manifestasi, Mata Air Panas, Pengeringan, Potensi, Biji kopi, Pengeringan