MANAJEMEN RISIKO K3 PADA PROYEK BENDUNGAN TEMEFNUSA TENGGARA TIMUR DENGAN METODE FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) DAN FAULT TREE ANALYSIS ¬¬¬(FTA)
{"title":"MANAJEMEN RISIKO K3 PADA PROYEK BENDUNGAN TEMEFNUSA TENGGARA TIMUR DENGAN METODE FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) DAN FAULT TREE ANALYSIS ¬¬¬(FTA)","authors":"William Aldrian Imanuel Mawikere, B. Yuwono","doi":"10.25105/PSIA.V2I1.8957","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Risiko adalah sesuatu kemungkinan yang dapat terjadi dalan suatu pekerjaan yang dapat memberikan kerugian dan juga keuntungan. Risiko terhadap suatu proyek konstruksi sendiri bersifat tidak bisa dihindari terutama dalam pekerjaan konstruksi besar seperti Proyek Bendungan Temef yang direncanakan akan menjadi Bendungan terbesar di Nusa Tenggara Timur. Maka dari itu dibutuhkannya manajemen risiko yang dapat meminimalisir kecelakaan terhadap kesehatan dan ,keselamatan kerja (K3). Penelitian ini menggunakan dua metode yaitu Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) untuk mengetahui risiko-risiko yang berpotensial terjadi dan Fault Tree Analysis (FTA) untuk menganalisis faktor penyebab dominan terjadinya risiko tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui risiko-risiko yang berpotensial terjadi pada Proyek Bendungan Temef dan kemungkinan penyebab terjadinya risiko sehingga dapat dihindari. Hasil dari penelitian ini menunjukan terdapat beberapa risiko yang berpotensial terjadi pada masing-masing paket pekerjaan proyek konstruksi yang pertama pada pekerjaan paket 1 diperoleh 3 risiko yang menjadi prioritas yaitu tertimbun tanah longsor disebabkan oleh 16 kombinasi kesalahan, hujan deras, sungai banjir disebabkan oleh 29 kombinasi kesalahan. Selanjutnya pada pekerjaan paket 2 diperoleh 3 risiko yang menjadi prioritas yaitu tertimbun tanah longsor disebabkan oleh 16 kombinasi kesalahan, kecelakaan alat berat disebabkan oleh 18 kombinasi kesalahan, excavator terguling disebabkan oleh 12 kombinasi kesalahan.","PeriodicalId":178748,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Intelektual Muda","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-03-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Prosiding Seminar Intelektual Muda","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.25105/PSIA.V2I1.8957","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Risiko adalah sesuatu kemungkinan yang dapat terjadi dalan suatu pekerjaan yang dapat memberikan kerugian dan juga keuntungan. Risiko terhadap suatu proyek konstruksi sendiri bersifat tidak bisa dihindari terutama dalam pekerjaan konstruksi besar seperti Proyek Bendungan Temef yang direncanakan akan menjadi Bendungan terbesar di Nusa Tenggara Timur. Maka dari itu dibutuhkannya manajemen risiko yang dapat meminimalisir kecelakaan terhadap kesehatan dan ,keselamatan kerja (K3). Penelitian ini menggunakan dua metode yaitu Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) untuk mengetahui risiko-risiko yang berpotensial terjadi dan Fault Tree Analysis (FTA) untuk menganalisis faktor penyebab dominan terjadinya risiko tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui risiko-risiko yang berpotensial terjadi pada Proyek Bendungan Temef dan kemungkinan penyebab terjadinya risiko sehingga dapat dihindari. Hasil dari penelitian ini menunjukan terdapat beberapa risiko yang berpotensial terjadi pada masing-masing paket pekerjaan proyek konstruksi yang pertama pada pekerjaan paket 1 diperoleh 3 risiko yang menjadi prioritas yaitu tertimbun tanah longsor disebabkan oleh 16 kombinasi kesalahan, hujan deras, sungai banjir disebabkan oleh 29 kombinasi kesalahan. Selanjutnya pada pekerjaan paket 2 diperoleh 3 risiko yang menjadi prioritas yaitu tertimbun tanah longsor disebabkan oleh 16 kombinasi kesalahan, kecelakaan alat berat disebabkan oleh 18 kombinasi kesalahan, excavator terguling disebabkan oleh 12 kombinasi kesalahan.
风险是一种可能发生在一份可能造成损失和利润的工作上的可能性。建筑工程本身的风险是不可避免的,尤其是在建筑工程中,比如塔米夫大坝这样的大型工程将成为努萨东南部最大的大坝。因此,需要对风险管理进行最低限度的医疗事故和工作安全管理(K3)。该研究使用两种方法,即模式和效果分析(FMEA)来评估潜在的风险和错误树分析(FTA Tree Analysis),分析风险的主导因素。这项研究的目的是确定塔伊夫大坝项目的潜在风险以及风险避免的可能原因。这项研究的结果表明,每一个建筑项目的第一组工作人员都有潜在的风险。第一组工作人员获得了3个优先级的危险,因为16个错误组合、暴雨、洪水和29个错误组合造成了泥石流堆积。此外,在包2工作中,3项优先级的任务涉及16个错误组合、18个错误组合导致的重大设备事故、12个错误组合引起的事故。