Pendidikan Multikultural Berbasis Afektif Sufistik bagi Pembentukan Karakter

Pariyati Pariyati
{"title":"Pendidikan Multikultural Berbasis Afektif Sufistik bagi Pembentukan Karakter","authors":"Pariyati Pariyati","doi":"10.14710/NUSA.13.2.316-328","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"AbstractThe concept of Islamic religious education such as kalam and fiqih is more directed towards the development of affective capable of experiencing multicultural realities, so that the spirit of Sufi teachings that develop multicultural morality through two things: the first \"al sidq ma'a Allah\" (honest with God), second \"Husn al mu'amalah ma'a al nas\" (behave well with fellow human beings). This research includes the type of library research (library research) with the analysis used is descriptive analytical. The role of Sufistic-Based Multicultural Multicultural Education for Student Character Building lies in the learning process that emphasizes intellectual intelligence, emotional and spiritual intelligence in every process undertaken by emphasizing appreciation of the individual's individuality of the students and promoting affection in teaching students as parents to their natural children, there is no favoritism in giving treatment to every student, all students are treated and educated according to their ability and emphasized to mutual respect difference with other friend, so in the end student will have akhlakul karimah as nature of Allah SWT in everyday life with emphasize at power qalb on student self.IntisariKonsep pendidikan agama Islam seperti kalam dan fiqih lebih diarahkan pada pengembangan afektif yang mampu merasakan berbagai realitas yang bersifat multicultural, sehingga semangat ajaran sufistik yang mengembangkan moralitas multikultural melalui dua hal: pertama “al sidq ma’a Allah” (jujur bersama Allah), kedua “husn al mu’amalah ma’a al nas” (berperilaku baik dengan sesama manusia).Penelitian ini termasuk jenis penelitian kepustakaan (library research) dengan analisis yang digunakan adalah deskriptif analitis. Peran Pendidikan Multikultural Berbasis Afektif Sufistik bagi Pembentukan Karakter Siswa terletak pada proses pembelajaran yang mengedepankan kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional dan spiritual dalam setiap proses yang dilakukan dengan menekankan pada penghargaan terhadap keberagamaan setiap individu siswa dan mengedepankan kasih sayang dalam mengajar siswa sebagaimana orang tua terhadap anak kandungnya, tidak ada pilih kasih dalam memberikan perlakuan kepada setiap siswa, semua siswa diperlakukan dan dididik sesuai kemampuannya dan ditekankan untuk saling menghargai perbedaan dengan teman lainnya, sehingga pada akhirnya siswa akan memiliki akhlakul karimah sebagaimana sifat Allah SWT dalam kehidupan sehari-hari dengan menekankan pada kekuatan qalb pada diri siswa.","PeriodicalId":229358,"journal":{"name":"Nusa: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra","volume":"56 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Nusa: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14710/NUSA.13.2.316-328","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

AbstractThe concept of Islamic religious education such as kalam and fiqih is more directed towards the development of affective capable of experiencing multicultural realities, so that the spirit of Sufi teachings that develop multicultural morality through two things: the first "al sidq ma'a Allah" (honest with God), second "Husn al mu'amalah ma'a al nas" (behave well with fellow human beings). This research includes the type of library research (library research) with the analysis used is descriptive analytical. The role of Sufistic-Based Multicultural Multicultural Education for Student Character Building lies in the learning process that emphasizes intellectual intelligence, emotional and spiritual intelligence in every process undertaken by emphasizing appreciation of the individual's individuality of the students and promoting affection in teaching students as parents to their natural children, there is no favoritism in giving treatment to every student, all students are treated and educated according to their ability and emphasized to mutual respect difference with other friend, so in the end student will have akhlakul karimah as nature of Allah SWT in everyday life with emphasize at power qalb on student self.IntisariKonsep pendidikan agama Islam seperti kalam dan fiqih lebih diarahkan pada pengembangan afektif yang mampu merasakan berbagai realitas yang bersifat multicultural, sehingga semangat ajaran sufistik yang mengembangkan moralitas multikultural melalui dua hal: pertama “al sidq ma’a Allah” (jujur bersama Allah), kedua “husn al mu’amalah ma’a al nas” (berperilaku baik dengan sesama manusia).Penelitian ini termasuk jenis penelitian kepustakaan (library research) dengan analisis yang digunakan adalah deskriptif analitis. Peran Pendidikan Multikultural Berbasis Afektif Sufistik bagi Pembentukan Karakter Siswa terletak pada proses pembelajaran yang mengedepankan kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional dan spiritual dalam setiap proses yang dilakukan dengan menekankan pada penghargaan terhadap keberagamaan setiap individu siswa dan mengedepankan kasih sayang dalam mengajar siswa sebagaimana orang tua terhadap anak kandungnya, tidak ada pilih kasih dalam memberikan perlakuan kepada setiap siswa, semua siswa diperlakukan dan dididik sesuai kemampuannya dan ditekankan untuk saling menghargai perbedaan dengan teman lainnya, sehingga pada akhirnya siswa akan memiliki akhlakul karimah sebagaimana sifat Allah SWT dalam kehidupan sehari-hari dengan menekankan pada kekuatan qalb pada diri siswa.
以性格形成为基础的多文化教育
摘要伊斯兰教的卡拉姆(kalam)和菲奇(fiqih)等宗教教育理念更倾向于培养体验多元文化现实的情感能力,因此苏菲教义的精神是通过两件事来发展多元文化道德:第一是“对真主诚实”(al sidq ma’a Allah),第二是“与人和睦相处”(Husn al mu’amalah ma’a al nas)。本研究包括图书馆研究的类型(library research),使用的分析方法是描述性分析。唯我独尊的多元文化多元文化教育对学生性格塑造的作用在于,在每一个学习过程中都强调智力、情感和精神的智能,在教育学生的过程中强调对学生个体个性的欣赏,在教育学生的过程中提倡亲情,作为父母对待自己的亲生子女,不偏袒对待每一个学生。所有的学生都被根据他们的能力来对待和教育,并强调与其他朋友相互尊重差异,所以最终学生将在日常生活中拥有akhlakul karimah作为安拉SWT的本质,强调学生自我的权力质量。IntisariKonsep pendidikan agama Islam seperti kalam dan fiqih lebih diarahkan pada pengembangan afektif yang mampu merasakan berbagai realitas yang bersifat multicultural, sehinga semangat ajaransufistik yang mengembangkan moralitas multicultural melalui dua hal: pertama“al sidq ma 'a Allah”(jujur bersama Allah), kedua“husnonal mu 'amalah ma 'a al nas”(berperperaku baik dengan sesama manusia)。图书馆研究,图书馆分析,图书馆分析,图书馆分析,图书馆分析。Peran Pendidikan多元文化组织Afektif Sufistik bagi Pembentukan Karakter siwa terletak padpadproses penbelajan yang menggedepankan kecerdasan知识分子,kecerdaan an情感和精神上的dalam seppakakan an情感和精神上的dalam seppakakan an个人,siwa danmengedepankan kasian dalam mengajar siwa sebagaimana orang anak kandungnya, tiak ada piilih kasih dalam成员,perlakan kepadidikan kasian这句话的意思是:“我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说。”
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信