{"title":"Keberadaan Lesbian di Kota Syariat: Faktor dan Interaksi Subjek","authors":"Kasmaya","doi":"10.22373/jsai.v2i2.1473","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"This study aims to describe the way lesbians interact with the environment where the majority of them are Muslims and the factors that influence a person to become a lesbian. The method used is a qualitative method with a case study approach. The informants of this study were four lesbians who lived in the city of Banda Aceh. The results of this study indicate that there are several things that underlie social interactions that shape lesbian behavior in an environment where the majority of Muslims are Muslims, that is family factors, fun, and trauma. The way lesbians adapt and run a partner relationship is the same as for heterosexual couples in general. However, for a more intimate relationship, this lesbian couple avoids their daily activities, then changes their appearance like men so that people don't suspect them. \nAbstrak \nPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang cara lesbian berinteraksi dengan lingkungan sekitar yang mayoritasnya umat muslim serta faktor yang mempengaruhi seseorang menjadi seorang lesbian. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Informan penelitian ini berjumlah empat orang lesbian yang tinggal di Kota Banda Aceh. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada beberapa hal yang mendasari interaksi sosial membentuk perilaku lesbian dalam lingkungan sekitar yang mayoritasnya umat muslim yaitu faktor keluarga, keisengan dan trauma. Adapun cara lesbian beradaptasi dan menjalankan hubungan pasangan adalah sama dengan pasangan heteroseksual pada umumnya. Namun, untuk hubungan yang lebih intim pasangan lesbian ini menghindari daerah kegiatannya sehari-hari, kemudian mengubah penampilan seperti lelaki agar masyarakat tidak menaruh ke curigaan terhadap mereka.","PeriodicalId":433836,"journal":{"name":"Jurnal Sosiologi Agama Indonesia (JSAI)","volume":"75 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-07-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Sosiologi Agama Indonesia (JSAI)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22373/jsai.v2i2.1473","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
This study aims to describe the way lesbians interact with the environment where the majority of them are Muslims and the factors that influence a person to become a lesbian. The method used is a qualitative method with a case study approach. The informants of this study were four lesbians who lived in the city of Banda Aceh. The results of this study indicate that there are several things that underlie social interactions that shape lesbian behavior in an environment where the majority of Muslims are Muslims, that is family factors, fun, and trauma. The way lesbians adapt and run a partner relationship is the same as for heterosexual couples in general. However, for a more intimate relationship, this lesbian couple avoids their daily activities, then changes their appearance like men so that people don't suspect them.
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang cara lesbian berinteraksi dengan lingkungan sekitar yang mayoritasnya umat muslim serta faktor yang mempengaruhi seseorang menjadi seorang lesbian. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Informan penelitian ini berjumlah empat orang lesbian yang tinggal di Kota Banda Aceh. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada beberapa hal yang mendasari interaksi sosial membentuk perilaku lesbian dalam lingkungan sekitar yang mayoritasnya umat muslim yaitu faktor keluarga, keisengan dan trauma. Adapun cara lesbian beradaptasi dan menjalankan hubungan pasangan adalah sama dengan pasangan heteroseksual pada umumnya. Namun, untuk hubungan yang lebih intim pasangan lesbian ini menghindari daerah kegiatannya sehari-hari, kemudian mengubah penampilan seperti lelaki agar masyarakat tidak menaruh ke curigaan terhadap mereka.
这项研究旨在描述女同性恋者与环境的互动方式,其中大多数是穆斯林,以及影响一个人成为女同性恋者的因素。使用的方法是一个定性的方法与案例研究的方法。本研究的调查对象是居住在班达亚齐市的四名女同性恋者。这项研究的结果表明,在一个大多数穆斯林都是穆斯林的环境中,有几件事是形成女同性恋行为的社会互动的基础,即家庭因素、乐趣和创伤。女同性恋适应和经营伴侣关系的方式与一般的异性恋伴侣是一样的。然而,为了更亲密的关系,这对女同性恋夫妇避免了他们的日常活动,然后改变他们的外表像男人一样,这样人们就不会怀疑他们。[摘要]Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tantancara lesbian(女同性恋者)beinteraksi dengan lingkungan sekitar yang(穆斯林女同性恋者)mayoritya(穆斯林女同性恋者)yang menpengaruhi seseorang menjadi seorang lesbian。方法yang diunakan adalah方法定性dengan pendekatan研究的原因。在科塔班达亚齐省,有一名女同性恋者名叫杨婷婷。Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada beberapa hal yang mendasari interaksi社会成员bentukperaku女同性恋dalam lingkungan sekitar yang市长itasya umat穆斯林yitu faktor keluarga, keisengan dan trauma。男同性恋者,女同性恋者,女同性恋者,女同性恋者,女同性恋者,女同性恋者,女同性恋者,女同性恋者,女同性恋者,女同性恋者Namun, untuk hubungan yang lebih intim pasangan lesbian ini menghindari daerah kegiatannya sehari-hari, kemudian mengubah penampilan seelaki agar masyarakat tidak menaruh ke curigaan terhadap mereka。