Study Antropometri Indeks Nasalis Suku Jawa, Batak Dan Melayu Pada Mahasiswa FK UISU Kota Medan 2021

W. Ismail
{"title":"Study Antropometri Indeks Nasalis Suku Jawa, Batak Dan Melayu Pada Mahasiswa FK UISU Kota Medan 2021","authors":"W. Ismail","doi":"10.52622/jisk.v2i3.36","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAK \n  \nAntropometri wajah dikenal sebagai ilmu mengenai pengukuran dan analisis proporsi wajah manusia dan memberikan informasi penting tentang perbedaan dalam bentuk dan ukuran berbagai ras, usia, dan jenis kelamin. Ukuran, bentuk dan posisi hidung menentukan penampilan wajah yang estetis dan penting dalam prognosis perawatan,  referensi untuk prosedur diagnostik, klinis, dan forensik. Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data tentang berbagai bentuk indeks nasalis pada suku Jawa, Batak , Melayu. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data menggunakan data primer dengan melakukan pengukuran. Sampel diambil dengan menggunakan metode purposive sampling. Sample penelitian berjumlah 75 orang masing-masing suku 25 orang. Berdasarkan Indeks nasalis lepthorhine paling besar pada suku jawa 60 % mesorhine paling besar suku melayu 41,4 % dan kategori platyrrhine paling besar suku jawa dan batak masing-masing 34,3 %, hyperchamarine masing-masing 33,3 % pada suku jawa melayu dan batak. Variasi indeks nasalis membuktikan bahwa adanya kemungkinan gene pool yang memberikan variasi pada populasi masyarakat. Kumpulan gen populasi tertentu dapat berubah dari waktu ke waktu melalui proses evolusi. Hal ini dapat terjadi karena berbagai macam mekanisme, termasuk diantaranya mutasi, seleksi alam, dan pergeseran genetic. \n  \nKata Kunci: Indeks nasalis, suku, mahasiswa FK UISU","PeriodicalId":193870,"journal":{"name":"Jurnal Indah Sains dan Klinis","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-02-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Indah Sains dan Klinis","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.52622/jisk.v2i3.36","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

ABSTRAK   Antropometri wajah dikenal sebagai ilmu mengenai pengukuran dan analisis proporsi wajah manusia dan memberikan informasi penting tentang perbedaan dalam bentuk dan ukuran berbagai ras, usia, dan jenis kelamin. Ukuran, bentuk dan posisi hidung menentukan penampilan wajah yang estetis dan penting dalam prognosis perawatan,  referensi untuk prosedur diagnostik, klinis, dan forensik. Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data tentang berbagai bentuk indeks nasalis pada suku Jawa, Batak , Melayu. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data menggunakan data primer dengan melakukan pengukuran. Sampel diambil dengan menggunakan metode purposive sampling. Sample penelitian berjumlah 75 orang masing-masing suku 25 orang. Berdasarkan Indeks nasalis lepthorhine paling besar pada suku jawa 60 % mesorhine paling besar suku melayu 41,4 % dan kategori platyrrhine paling besar suku jawa dan batak masing-masing 34,3 %, hyperchamarine masing-masing 33,3 % pada suku jawa melayu dan batak. Variasi indeks nasalis membuktikan bahwa adanya kemungkinan gene pool yang memberikan variasi pada populasi masyarakat. Kumpulan gen populasi tertentu dapat berubah dari waktu ke waktu melalui proses evolusi. Hal ini dapat terjadi karena berbagai macam mekanisme, termasuk diantaranya mutasi, seleksi alam, dan pergeseran genetic.   Kata Kunci: Indeks nasalis, suku, mahasiswa FK UISU
抽象的面部测量学被称为测量和分析人类面部比例的科学,提供了关于不同种族、年龄和性别差异的重要信息。鼻子的大小、形状和位置决定了治疗预后、诊断、临床和法医程序的美学和重要外观。这项研究的共同目标是获得爪哇语、巴塔克语、马来语等多种形式的nasalis索引的数据。本研究是一种具有跨界方法的描述性研究。通过测量来收集原始数据。样本是用采样方法采集的。每个部落有75个样本。根据爪哇人的最大的nasalis lepthor茵河指数,爪哇人的数量为41.4 %,普拉提鲁人的数量为34.3 %,爪哇人的饮食为33.3 %。nasalis索引的变化证明了基因拼接可能给人口带来变异。某些种群的基因可以通过进化过程随着时间而变化。这可能是由于一系列的机制,包括突变、自然选择和基因变化。关键词:nasalis index,部落,pf的学生
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信