Analysis of Ash Contents in Wheat Flour by The Gravimetric Method

Elisabeth Kinanthi Pangestuti, P. Darmawan
{"title":"Analysis of Ash Contents in Wheat Flour by The Gravimetric Method","authors":"Elisabeth Kinanthi Pangestuti, P. Darmawan","doi":"10.31001/jkireka.v2i1.22","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Wheat flour is flour derived from seeds wheat which goes through the process of washing, stripping the husks, milling and bleaching until it forms a smooth and white flour. Ash content is an inorganic substance in wheat flour that does not burn out and does not evaporate during the combustion process. Ash content can be used to evaluate the nutritional value of a food ingredient and show the total minerals contained in that material which can be toxic, where the higher the ash content, the worse the quality of the food ingredient. The maximum ash content in wheat flour as a food ingredient according to SNI 3751: 2018 is 0.70%. The determination of the ash content in wheat flour was carried out by the gravimetric method (SNI 3751: 2018), which is to digest the organic components of the sample at high temperature in the furnace without a flame until gray-white ash is formed and a constant weight is achieved. The results of the analysis of wheat flour showed that the ash content in sample A was 0.46%, sample B was 0.58%, sample C was 0.57%, and sample D was 0.63%. From the results obtained, the four samples of wheat flour based on their ash content met the SNI 3751: 2018 requirements.\nAbstrakTepung terigu merupakan tepung yang berasal dari biji gandum yang telah dicuci, dikupas sekamnya, digiling, dan diputihkan (bleaching) sampai terbentuk tepung terigu yang berwarna putih dan halus. Kadar abu merupakan zat anorganik di dalam tepung terigu yang tidak habis terbakar dan tidak menguap dalam proses pembakaran. Kadar abu dapat digunakan untuk mengevaluasi nilai gizi bahan pangan serta menunjukkan total mineral yang dapat bersifat toksik yang terkandung dalam bahan tersebut, dimana semakin tinggi kadar abu akan semakin buruk kualitas bahan pangan tersebut. Kadar abu maksimal pada tepung terigu sebagai bahan makanan menurut SNI 3751:2018 adalah sebesar 0,70%. Penentuan kadar abu dalam tepung terigu dilakukan dengan metode gravimetri (SNI 3751:2018), yaitu mendestruksi sampel pada suhu tinggi di dalam furnace tanpa terjadi nyala api sampai membentuk abu yang berwarna putih keabuan dan tercapainya bobot konstan. Hasil analisis tepung terigu pada sampel A didapatkan kadar abu sebesar 0,46%, sampel B sebesar 0,58%, sampel C sebesar 0,57%, dan sampel D sebesar 0,63%. Dari hasil yang didapatkan, keempat sampel tepung terigu tersebut berdasarkan kadar abunya memenuhi persyaratan SNI 3751:2018.","PeriodicalId":107274,"journal":{"name":"Jurnal Kimia dan Rekayasa","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-07-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kimia dan Rekayasa","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31001/jkireka.v2i1.22","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

Wheat flour is flour derived from seeds wheat which goes through the process of washing, stripping the husks, milling and bleaching until it forms a smooth and white flour. Ash content is an inorganic substance in wheat flour that does not burn out and does not evaporate during the combustion process. Ash content can be used to evaluate the nutritional value of a food ingredient and show the total minerals contained in that material which can be toxic, where the higher the ash content, the worse the quality of the food ingredient. The maximum ash content in wheat flour as a food ingredient according to SNI 3751: 2018 is 0.70%. The determination of the ash content in wheat flour was carried out by the gravimetric method (SNI 3751: 2018), which is to digest the organic components of the sample at high temperature in the furnace without a flame until gray-white ash is formed and a constant weight is achieved. The results of the analysis of wheat flour showed that the ash content in sample A was 0.46%, sample B was 0.58%, sample C was 0.57%, and sample D was 0.63%. From the results obtained, the four samples of wheat flour based on their ash content met the SNI 3751: 2018 requirements. AbstrakTepung terigu merupakan tepung yang berasal dari biji gandum yang telah dicuci, dikupas sekamnya, digiling, dan diputihkan (bleaching) sampai terbentuk tepung terigu yang berwarna putih dan halus. Kadar abu merupakan zat anorganik di dalam tepung terigu yang tidak habis terbakar dan tidak menguap dalam proses pembakaran. Kadar abu dapat digunakan untuk mengevaluasi nilai gizi bahan pangan serta menunjukkan total mineral yang dapat bersifat toksik yang terkandung dalam bahan tersebut, dimana semakin tinggi kadar abu akan semakin buruk kualitas bahan pangan tersebut. Kadar abu maksimal pada tepung terigu sebagai bahan makanan menurut SNI 3751:2018 adalah sebesar 0,70%. Penentuan kadar abu dalam tepung terigu dilakukan dengan metode gravimetri (SNI 3751:2018), yaitu mendestruksi sampel pada suhu tinggi di dalam furnace tanpa terjadi nyala api sampai membentuk abu yang berwarna putih keabuan dan tercapainya bobot konstan. Hasil analisis tepung terigu pada sampel A didapatkan kadar abu sebesar 0,46%, sampel B sebesar 0,58%, sampel C sebesar 0,57%, dan sampel D sebesar 0,63%. Dari hasil yang didapatkan, keempat sampel tepung terigu tersebut berdasarkan kadar abunya memenuhi persyaratan SNI 3751:2018.
重量法测定小麦粉中灰分含量
小麦粉是从小麦种子中提取的面粉,经过洗涤、去皮、磨粉和漂白等过程,直到形成光滑的白色面粉。灰分含量是小麦粉中的一种无机物,在燃烧过程中不会燃烧殆尽,也不会蒸发。灰分含量可以用来评估食品成分的营养价值,并显示该材料中可能有毒的总矿物质,其中灰分含量越高,食品成分的质量越差。根据SNI 3751: 2018,作为食品配料的小麦粉的最大灰分含量为0.70%。小麦粉灰分含量的测定采用重量法(SNI 3751: 2018),即在炉内无火焰高温消化样品中的有机成分,直至灰分形成灰白色,达到定重。小麦粉分析结果表明,样品A灰分含量为0.46%,样品B灰分含量为0.58%,样品C灰分含量为0.57%,样品D灰分含量为0.63%。从得到的结果来看,基于灰分含量的四种小麦粉样品符合SNI 3751: 2018的要求。摘要tepung terigu merupakan tepung yang berasal dari biji gandum yang telah dicuci, dikupas sekamnya, digiling, dan diputihkan(漂白)sampai terbentuk tepung terigu yang berwarna putih dan halus。Kadar abu merupakan zat anorganik di dalam tepung terigu yang tidak habis terbakar dan menguap dalam promebakaran。Kadar abu dapat digunakan untuk mengevaluasi nilai gizi bahan pangan serta menunjukkan总矿物yang dapat bersifat toksik yang terkandung dalam bahan tersebut, dimana semakin tinggi Kadar abu akan semakin buruk kualitas bahan pangan tersebut。中国日报网2016-12-18 13:30中国日报网2016-12-18Penentuan kadar abu dalam tepunu terigu dilakukan dengan方法重力仪(SNI 3751:2018), yitu mendestruksi样品psuhu tinggi di dalam炉tanpa terjadi nyala api sampai membentuk abu yang berwarna putih与keabuan和tercapainya bobostan。Hasil分析tepung terigu样本A didapatkan kadar abu sebesar 0.46%,样本B sebesar 0.58%,样本C sebesar 0.57%,样本D sebesar 0.63%。中国科学院院刊,1999,17(1):1 - 8。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信