Gilbert Tua Novensius Silaban, Sudarno P Tampubolon, Agnes Sri Mulyani, Felestin
{"title":"Evaluasi Kinerja Struktur Gedung Bertingkat dengan Analisis Respon Spektrum dan Analisis Riwayat Waktu","authors":"Gilbert Tua Novensius Silaban, Sudarno P Tampubolon, Agnes Sri Mulyani, Felestin","doi":"10.30738/st.vol9.no1.a14295","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pulau Jawa merupakan salah satu wilayah yang mempunyai infrastruktur dan penduduk paling padat. Disamping itu pada wilayah tersebut juga terdapat kota-kota besar sepanjang lajur potensi bahaya gempa bumi. Secara geologis wilayah Pulau Jawa terletak di zona konvergen yaitu zona tumbukan antara lempeng Indo-Australia dan lempeng Eurasia sehingga menyebabkan wilayah ini banyak terdapat gunung api aktif dan memiliki potensi tinggi terhadap gempa bumi. Oleh karena itu penting dilakukan tinjauan beban gempa rencana dalam perencaan desain struktur bangunan terhadap wilayah dan fungsi bangunan sebagai antisipasi meminimalisir bahkan mencegah kerugian apabila terjadi gempa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja struktur terhadap displacement, drift dan batas stabilitas struktur terhadap beban gempa bedasarkan peraturan (Badan Standarisasi Nasional, 1726:2019). Proses evaluasi dilakukan dengan pemodelan 3d bangunan menggunakan program software ETABS v.17, analisis berdasarkan analisis dinamik linear riwayat waktu dan respon spektrum. Analisis riwayat waktu menggunakan catatan rekaman gempa Kobe, California, dan San Francisco yang di match terhadap gempa respon spektrum, hasil analisis berdasarkan program dilakukan untuk membandingkan dua metode yang digunakan. Berdasarkan hasil analisis, nilai rata-rata displacement dilantai 4 sampai lantai 12 arah horizontal X melebihi nilai drift. Hasil batas koefisien stabilitas struktur terhadap displacement berdasarkan pengaruh P-Delta perlu dilakukan desain ulang terhadap kekakuan struktur kolom atau penambahan dinding geser pada arah horizontal X bangunan.","PeriodicalId":433636,"journal":{"name":"Science Tech: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Science Tech: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30738/st.vol9.no1.a14295","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pulau Jawa merupakan salah satu wilayah yang mempunyai infrastruktur dan penduduk paling padat. Disamping itu pada wilayah tersebut juga terdapat kota-kota besar sepanjang lajur potensi bahaya gempa bumi. Secara geologis wilayah Pulau Jawa terletak di zona konvergen yaitu zona tumbukan antara lempeng Indo-Australia dan lempeng Eurasia sehingga menyebabkan wilayah ini banyak terdapat gunung api aktif dan memiliki potensi tinggi terhadap gempa bumi. Oleh karena itu penting dilakukan tinjauan beban gempa rencana dalam perencaan desain struktur bangunan terhadap wilayah dan fungsi bangunan sebagai antisipasi meminimalisir bahkan mencegah kerugian apabila terjadi gempa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja struktur terhadap displacement, drift dan batas stabilitas struktur terhadap beban gempa bedasarkan peraturan (Badan Standarisasi Nasional, 1726:2019). Proses evaluasi dilakukan dengan pemodelan 3d bangunan menggunakan program software ETABS v.17, analisis berdasarkan analisis dinamik linear riwayat waktu dan respon spektrum. Analisis riwayat waktu menggunakan catatan rekaman gempa Kobe, California, dan San Francisco yang di match terhadap gempa respon spektrum, hasil analisis berdasarkan program dilakukan untuk membandingkan dua metode yang digunakan. Berdasarkan hasil analisis, nilai rata-rata displacement dilantai 4 sampai lantai 12 arah horizontal X melebihi nilai drift. Hasil batas koefisien stabilitas struktur terhadap displacement berdasarkan pengaruh P-Delta perlu dilakukan desain ulang terhadap kekakuan struktur kolom atau penambahan dinding geser pada arah horizontal X bangunan.