OPTIMALISASI DAN STRATEGI PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR UNTUK PEMENUHAN AIR MINUM MASYARAKAT DI KABUPATEN MOJOKERTO JAWA TIMUR

Tiwi Sri Rejeki
{"title":"OPTIMALISASI DAN STRATEGI PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR UNTUK PEMENUHAN AIR MINUM MASYARAKAT DI KABUPATEN MOJOKERTO JAWA TIMUR","authors":"Tiwi Sri Rejeki","doi":"10.52166/dearsip.v1i2.2679","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kebutuhan air minum domestik dan non domestik saat ini bersumber dari air permukaan dan air tanah. Meningkatnya jumlah penduduk dan kebutuhan lahan permukiman serta kegiatan lainnya (industri dan pariwisata) memerlukan peningkatan persediaan sumber daya air. Tujuan penelitian ini untuk menganalisa kondisi sumber daya air yang ada pada saat ini, menganalisa kondisi perbandingan jumlah kebutuhan air dengan ketersediaan sumber daya air yang ada yang diketahui dengan  menghitung neraca air hingga 2032 dan untuk mengevaluasi dan merumuskan strategi optimalisasi pengelolaan sumber daya air di Kabupaten Mojokerto. Dari perhitungan dengan metode neraca air yang telah dilakukan pada Skenario I (ketersediaan air yang ada dianggap konstan) kebutuhan air di Kabupaten Mojokerto dengan optimalisasi Sungai Brantas. Pada Skenario II (mempertimbangkan sumber air, mata air, serta embung) dan pengaruh degradasi lingkungan. Kesimpulan dari penelitian ini pada skenario I adalah bahwa daya dukung sumber daya air Kabupaten Mojokerto saat ini kondisinya masih tercukupi hingga Tahun 2036 dengan kebutuhan air sebesar 41.892.326 m3/tahun dibanding ketersediaan air sebesar 6.949.846.656 m3/tahun. Namun kondisi ini akan berbeda apabila tidak diimbangi dengan langkah-langkah konkret untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup yang ada serta upaya optimalisasi potensi Sungai Brantas. Sedangkan Skenario II di Kabupaten Mojokerto akan mulai mengalami kekurangan air pada Tahun 2019 yaitu dari kebutuhan air sebesar 41.892.326 m3/tahun dibanding ketersediaan air sebesar 38.493.377 m3/tahun. Untuk memenuhi kebutuhan air berikutnya diperlukan kebijakan yang berwawasan lingkungan didasarkan pada konsep social learning dengan strategi yang memperhatikan masalah demand and supply","PeriodicalId":383919,"journal":{"name":"DEARSIP : Journal of Architecture and Civil","volume":"134 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"DEARSIP : Journal of Architecture and Civil","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.52166/dearsip.v1i2.2679","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

Kebutuhan air minum domestik dan non domestik saat ini bersumber dari air permukaan dan air tanah. Meningkatnya jumlah penduduk dan kebutuhan lahan permukiman serta kegiatan lainnya (industri dan pariwisata) memerlukan peningkatan persediaan sumber daya air. Tujuan penelitian ini untuk menganalisa kondisi sumber daya air yang ada pada saat ini, menganalisa kondisi perbandingan jumlah kebutuhan air dengan ketersediaan sumber daya air yang ada yang diketahui dengan  menghitung neraca air hingga 2032 dan untuk mengevaluasi dan merumuskan strategi optimalisasi pengelolaan sumber daya air di Kabupaten Mojokerto. Dari perhitungan dengan metode neraca air yang telah dilakukan pada Skenario I (ketersediaan air yang ada dianggap konstan) kebutuhan air di Kabupaten Mojokerto dengan optimalisasi Sungai Brantas. Pada Skenario II (mempertimbangkan sumber air, mata air, serta embung) dan pengaruh degradasi lingkungan. Kesimpulan dari penelitian ini pada skenario I adalah bahwa daya dukung sumber daya air Kabupaten Mojokerto saat ini kondisinya masih tercukupi hingga Tahun 2036 dengan kebutuhan air sebesar 41.892.326 m3/tahun dibanding ketersediaan air sebesar 6.949.846.656 m3/tahun. Namun kondisi ini akan berbeda apabila tidak diimbangi dengan langkah-langkah konkret untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup yang ada serta upaya optimalisasi potensi Sungai Brantas. Sedangkan Skenario II di Kabupaten Mojokerto akan mulai mengalami kekurangan air pada Tahun 2019 yaitu dari kebutuhan air sebesar 41.892.326 m3/tahun dibanding ketersediaan air sebesar 38.493.377 m3/tahun. Untuk memenuhi kebutuhan air berikutnya diperlukan kebijakan yang berwawasan lingkungan didasarkan pada konsep social learning dengan strategi yang memperhatikan masalah demand and supply
东爪哇省MOJOKERTO区民营饮用水的优化和水资源管理战略
目前国内和非国内饮用水的需求都来自地表水和地下水。人口增长、定居点和其他活动(工业和旅游)需要增加水资源供应。本研究的目的是分析现有水资源状况,通过计算到2032年的资产负债表和评估和制定优化水资源管理战略,分析目前已知水资源需求与现有水资源可用性的比较条件。通过对第一个场景进行的资产负债表计算(现有水资源可用性被认为是常数),Mojokerto地区的水需求与Brantas河的优化。在第二种情况下(考虑水源、泉水和蓄水池)和环境退化的影响。本研究的结论是,Mojokerto地区目前的水资源支持一直持续到2036年,其年水供应为41,892,326 m3/年,而水供应为6,949,846656 m3/年。但如果这些条件不被维持现有环境的具体措施和布兰塔斯河优化潜力所抵消,情况就会有所不同。而Mojokerto摄政中的第二种方案将于2019年开始出现水资源短缺,即年的水需求为41,892,326 m3/年,而水供应为38,493,377 m3/年。为了满足下一次对水的需求,需要一种基于社会学习的战略概念的环境洞察力,该策略考虑到需求和供应的问题
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信