{"title":"PERGESERAN MAKNA TRADISI BAJAPUIK ADAT PERNIKAHAN PARIAMAN","authors":"Riza Rahayu","doi":"10.33592/dk.v11i1.3628","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"\n \n \nTradisi pernikahan merupakan sebuah ritual yang melekat pada masyarakat, proses dari sebuah tradisi memiliki makna tersendiri bagi pelakunya. Tradisi Bajapuik memiliki makna kekeluargaan dan penghargaan sehingga masyarakat Pariaman hingga kini tetap berupaya untuk melestarikannya. Namun perkembangan zaman dan pergeseran pada masyarakat tentunya menjadi salah satu penyebab terjadinya pergeseran makna terutama pada masyarakat perantauan. Proses pergeseran makna bagi masyarakat pariaman urban terjadi melalui komunikasi antarbudaya ditengah masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan pergeseran makna tradisi bajapuik yang dilakukan oleh perantau pariaman di perkotaan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif melalui wawancara, observasi dan dokumentasi sebagai metode pengumpulan data. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terjadi pergeseran makna tradisi bajapuik bagi perantau perkotaan dikarenakan keadaan individu modern masyarakat terlibat dalam politik identitas dimana masyarakat cenderung mencari formasi identitas baru. Terdapat pergeseran makna Bajapuik, simbol Bajapuik dan prosesi tradisi Bajapuik dalam lingkungan sosial perantau dan dalam mengekspresikan identitas etnis Minang karena kesadaran individu untuk mempertahankan tradisi Bajapuik yang konvensional. \n \n \n \n \n \n \nKata Kunci : Makna, Tradisi Bajapuik, Adat Pernikahan Pariaman \n \n \n","PeriodicalId":240448,"journal":{"name":"DIALEKTIKA KOMUNIKA: Jurnal Kajian Komunikasi dan Pembangunan Daerah","volume":"56 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"DIALEKTIKA KOMUNIKA: Jurnal Kajian Komunikasi dan Pembangunan Daerah","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33592/dk.v11i1.3628","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Tradisi pernikahan merupakan sebuah ritual yang melekat pada masyarakat, proses dari sebuah tradisi memiliki makna tersendiri bagi pelakunya. Tradisi Bajapuik memiliki makna kekeluargaan dan penghargaan sehingga masyarakat Pariaman hingga kini tetap berupaya untuk melestarikannya. Namun perkembangan zaman dan pergeseran pada masyarakat tentunya menjadi salah satu penyebab terjadinya pergeseran makna terutama pada masyarakat perantauan. Proses pergeseran makna bagi masyarakat pariaman urban terjadi melalui komunikasi antarbudaya ditengah masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan pergeseran makna tradisi bajapuik yang dilakukan oleh perantau pariaman di perkotaan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif melalui wawancara, observasi dan dokumentasi sebagai metode pengumpulan data. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terjadi pergeseran makna tradisi bajapuik bagi perantau perkotaan dikarenakan keadaan individu modern masyarakat terlibat dalam politik identitas dimana masyarakat cenderung mencari formasi identitas baru. Terdapat pergeseran makna Bajapuik, simbol Bajapuik dan prosesi tradisi Bajapuik dalam lingkungan sosial perantau dan dalam mengekspresikan identitas etnis Minang karena kesadaran individu untuk mempertahankan tradisi Bajapuik yang konvensional.
Kata Kunci : Makna, Tradisi Bajapuik, Adat Pernikahan Pariaman