Pengaruh Jenis Substrat dan Serum Terhadap Aktivitas Penempelan, Proliferasi, dan Diferensiasi Kultur Sel Myoblast C2C12

Martina Kurnia Rohmah
{"title":"Pengaruh Jenis Substrat dan Serum Terhadap Aktivitas Penempelan, Proliferasi, dan Diferensiasi Kultur Sel Myoblast C2C12","authors":"Martina Kurnia Rohmah","doi":"10.26740/lenterabio.v10n2.p134-139","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kultur sel myoblast sering digunakan dalam berbagai penelitian seperti organogenesis, regenerasi jaringan otot, serta terapi perbaikan otot. Kemampuan proliferasi dan differensiasi yang baik, sangat menentukan keberhasilan kultur sel myoblast. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh jenis substrat dan serum terhadap aktivitas proliferasi dan diferensiasi guna mengoptimalkan metode kultur myoblast. Penelitian merupakan jenis penelitian eksperimental laboratorium menggunakan sel myoblast C2C12 dengan medium DMEM. Jenis substrat yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: SuI (polysterene plate), SuII (polysterene plate + collagen coated), SuIII (glass bottom slide), dan SuIV (glass bottom slide + collagen coated). Adapun serum yang digunakan pada penelitian ini adalah: Sr0 (tanpa medium), SrI (10% HS), SrII (10% FBS), dan SrIII (10% HS + 10% FBS). Pengamatan kultur dilakukan pada hari ke-0, 3, 5, 7, 9, dan 12. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa pengelupasan sel (detach) pada kultur dengan substrat SuI, SuII, SuIII, dan SuIV berturut-turut pertama kali teramati pada hari ke 3, 5, 9, dan 12. Jenis serum juga berpengaruh terhadap aktivitas proliferasi dan differensiasi. Berdasarkan analisis One Way Anova diketahui bahwa terdapat perbedaan antar setiap perlakuan (p=0.000) dengan persentase pertumbuhan sel tertinggi terdapat pada kultur kelompok SrII (90%), diikuti oleh SrIII (72.5%), SrI (35.6%), dan Sr0 (17.4%). Pada pengamatan differensiasi menunjukkan bahwa mytube paling banyak terbentuk pada SrI, diikuti SrIII, SrII, dan Sr0. Penelitian ini menunjukkan jenis substrat paling baik untuk kultur myoblast adalah dengan bahan glass bottom slide dengan collagen coated. Serum yang paling baik untuk aktivasi proliferasi adalah 10%FBS sedangkan untuk differensiasi adalah 10%HS. ","PeriodicalId":122380,"journal":{"name":"LenteraBio : Berkala Ilmiah Biologi","volume":"75 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-07-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"LenteraBio : Berkala Ilmiah Biologi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26740/lenterabio.v10n2.p134-139","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Kultur sel myoblast sering digunakan dalam berbagai penelitian seperti organogenesis, regenerasi jaringan otot, serta terapi perbaikan otot. Kemampuan proliferasi dan differensiasi yang baik, sangat menentukan keberhasilan kultur sel myoblast. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh jenis substrat dan serum terhadap aktivitas proliferasi dan diferensiasi guna mengoptimalkan metode kultur myoblast. Penelitian merupakan jenis penelitian eksperimental laboratorium menggunakan sel myoblast C2C12 dengan medium DMEM. Jenis substrat yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: SuI (polysterene plate), SuII (polysterene plate + collagen coated), SuIII (glass bottom slide), dan SuIV (glass bottom slide + collagen coated). Adapun serum yang digunakan pada penelitian ini adalah: Sr0 (tanpa medium), SrI (10% HS), SrII (10% FBS), dan SrIII (10% HS + 10% FBS). Pengamatan kultur dilakukan pada hari ke-0, 3, 5, 7, 9, dan 12. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa pengelupasan sel (detach) pada kultur dengan substrat SuI, SuII, SuIII, dan SuIV berturut-turut pertama kali teramati pada hari ke 3, 5, 9, dan 12. Jenis serum juga berpengaruh terhadap aktivitas proliferasi dan differensiasi. Berdasarkan analisis One Way Anova diketahui bahwa terdapat perbedaan antar setiap perlakuan (p=0.000) dengan persentase pertumbuhan sel tertinggi terdapat pada kultur kelompok SrII (90%), diikuti oleh SrIII (72.5%), SrI (35.6%), dan Sr0 (17.4%). Pada pengamatan differensiasi menunjukkan bahwa mytube paling banyak terbentuk pada SrI, diikuti SrIII, SrII, dan Sr0. Penelitian ini menunjukkan jenis substrat paling baik untuk kultur myoblast adalah dengan bahan glass bottom slide dengan collagen coated. Serum yang paling baik untuk aktivasi proliferasi adalah 10%FBS sedangkan untuk differensiasi adalah 10%HS. 
表皮和血清对融合、扩散和细胞培养C2C12的影响
肌细胞培养常用于有机再生、肌肉组织再生和肌肉修复治疗等研究。再生能力和良好的分化对肌细胞培养的成功至关重要。研究的目的是确定基质和血清对扩散和分化活动的影响,以优化苗木培养方法。研究是一种使用DMEM的myoblast C2C12细胞的实验研究。研究中使用的基质类型有:隋(polysterene板),SuII (polysterene plate + collagen耦合),SuIII (glass bottom slide)和SuIV (glass bottom + collagen + cote)。至于这项研究使用的血清:Sr0(没有中号)、SrI (10% HS)、SrII (10% FBS)和SrIII (10% HS + 10% FBS)。文化观察是在第0天、3、5、7、9和12天进行的。研究发现,第3、5、9和12天首次观察到由隋氏、SuII、SuIII和SuIV培养的细胞脱皮(detach)。血清的种类还会影响扩散活动和分化。根据一种分析,据了解,在SrII集团文化(90%)中,细胞增长率最高的治疗方法存在差异,其次是SrIII(73.5%)、SrI(35.6%)和Sr0(17.4%)。根据不同的观察,mytube在SrI中形成的最多,然后是SrIII、SrII和Sr0。这项研究表明,肌黑粉文化最适合的基质是玻璃底滑块与列革联结。最有效的活化血清是10%FBS,而差异的血清是10%。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信