{"title":"Karakteristik Kecelakaan Jalan Soekarno Hatta Kota Bandung dengan Pendekatan ”5W+1H”","authors":"R. Sari, Kukuh Budiarsi, M. S. Maulana","doi":"10.35313/potensi.v20i2.1271","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kecelakaan lalu lintas merupakan sebuah aspek penting yang menjadi pertimbangan dalam perencanaan sistemtransportasi karena menyangkut kenyamanan dan tingkat pelayanan jalan. Jalan Soekarno Hatta yang merupakanjalan nasional di Kota Bandung merupakan salah satu jalan dengan tingkat kecelakaan yang cukup tinggi.Berdasarkan data Satlantas Polrestabes Kota Bandung, selama tahun 2015 sampai dengan 2017 telah terjadi 225kecelakaan di Jalan Soekarno Hatta atau 12% dari total seluruh kejadian kecelakaan di Kota Bandung. Kejadiankecelakaan yang berulang pada suatu jalan akan membentuk sebuah pola, yaitu kondisi-kondisi tertentu yangmenciptakan sebuah karakteristik pada kejadian kecelakaan. Karakteristik kecelakaan dikelompokkan denganpendekatan “5W+1H”, yaitu Why (penyebab kecelakaan), What (tipe tabrakan), Where (lokasi kecelakaan), Who(pengguna jalan yang terlibat), When (waktu kejadian) dan How (tipe pergerakan kendaraan). Dari hasil pengkajianpada Jalan Soekarno Hatta Kota Bandung, diperoleh bahwa 60% pengguna jalan yang terlibat kecelakaandidominasi oleh pengendara sepeda motor, tipe kecelakaan yang paling banyak terjadi yaitu sebesar 35% adalahtabrak manusia, tata guna lahan dengan jumlah kecelakaan paling tinggi di area kawasan industri dan pertokoan,manuver kendaraan yang mengalami kecelakaan lalu lintas tertinggi yaitu sebesar 66% adalah kendaraan bergeraklurus, waktu dengan kecelakaan tertinggi yaitu sebesar 33% terjadi pada pukul 09.00-16.00 WIB dan penyebabkecelakaan tertinggi yaitu sebesar 33% adalah dikarenakan kurang konsentrasi serta kurang antisipasi.","PeriodicalId":109934,"journal":{"name":"Potensi : Jurnal Sipil Politeknik","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-09-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Potensi : Jurnal Sipil Politeknik","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35313/potensi.v20i2.1271","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Kecelakaan lalu lintas merupakan sebuah aspek penting yang menjadi pertimbangan dalam perencanaan sistemtransportasi karena menyangkut kenyamanan dan tingkat pelayanan jalan. Jalan Soekarno Hatta yang merupakanjalan nasional di Kota Bandung merupakan salah satu jalan dengan tingkat kecelakaan yang cukup tinggi.Berdasarkan data Satlantas Polrestabes Kota Bandung, selama tahun 2015 sampai dengan 2017 telah terjadi 225kecelakaan di Jalan Soekarno Hatta atau 12% dari total seluruh kejadian kecelakaan di Kota Bandung. Kejadiankecelakaan yang berulang pada suatu jalan akan membentuk sebuah pola, yaitu kondisi-kondisi tertentu yangmenciptakan sebuah karakteristik pada kejadian kecelakaan. Karakteristik kecelakaan dikelompokkan denganpendekatan “5W+1H”, yaitu Why (penyebab kecelakaan), What (tipe tabrakan), Where (lokasi kecelakaan), Who(pengguna jalan yang terlibat), When (waktu kejadian) dan How (tipe pergerakan kendaraan). Dari hasil pengkajianpada Jalan Soekarno Hatta Kota Bandung, diperoleh bahwa 60% pengguna jalan yang terlibat kecelakaandidominasi oleh pengendara sepeda motor, tipe kecelakaan yang paling banyak terjadi yaitu sebesar 35% adalahtabrak manusia, tata guna lahan dengan jumlah kecelakaan paling tinggi di area kawasan industri dan pertokoan,manuver kendaraan yang mengalami kecelakaan lalu lintas tertinggi yaitu sebesar 66% adalah kendaraan bergeraklurus, waktu dengan kecelakaan tertinggi yaitu sebesar 33% terjadi pada pukul 09.00-16.00 WIB dan penyebabkecelakaan tertinggi yaitu sebesar 33% adalah dikarenakan kurang konsentrasi serta kurang antisipasi.