PREVALENSI GANGGUAN DENGAR AKIBAT BISING DAN SAFE LISTENING PADA MAHASISWA KEDOKTERAN UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA

Manasye Sabri Agustaputra, Alberta Widya Kristanti, P. H. Sebong
{"title":"PREVALENSI GANGGUAN DENGAR AKIBAT BISING DAN SAFE LISTENING PADA MAHASISWA KEDOKTERAN UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA","authors":"Manasye Sabri Agustaputra, Alberta Widya Kristanti, P. H. Sebong","doi":"10.24167/jpb.v2i1.10134","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak Latar belakang: Gangguan pendengaran telah mempengaruhi jutaan orang di seluruh dunia dan diperkirakan menjadi penyebab utama keempat kecacatan yang terjadi secara global. WHO memperkirakan 360 juta orang mengalami gangguan pendengaran, dan perkiraan terbaru adalah lebih dari 1,5 miliar orang yang mengalami gangguan pendengaran pada tahun 2018. Sebanyak 60% gangguan pendengaran pada usia muda disebabkan oleh paparan bising yang berlebihan. Gangguan pendengaran yang terjadi akibat paparan suara bising yang terlalu lama disebut gangguan pendengaran akibat bising atau noise induced hearing loss. Pendengaran yang optimal perlu dimiliki oleh setiap orang khususnya mahasiswa kedokteran, dikarenakan kedepannya akan banyak berinteraksi dengan menggunakan inderanya salah satunya dengan pendengaran. Pengetahuan yang baik terhadap penggunaan personal listening device penting untuk mendukung mahasiswa dapat menjaga pendengaran diri sendiri ataupun memberikan edukasi kepada orang lain Tujuan: Mengetahui prevalensi gangguan dengar akibat bising serta hubungan antara literasi safe listening dan penggunaan personal listening device terhadap gangguan dengar akibat bising pada mahasiswa kedokteran UNIKA Soegijapranata Angkatan 2019 – 2022. Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif-observasional menggunakan desain penelitian cross-sectional. Penelitian dilakukan pada mahasiswa kedokteran UNIKA Soegijapranata angkatan 2019 – 2022 dengan jumlah responden penelitian 40 responden yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat menggunakan Uji Spearman. Hasil: Didapatkan hasil bahwa tidak terdapat hubungan antara gangguan pendengaran akibat bising dengan durasi penggunaan personal listening device (p = 0,297), juga tidak terdapat hubungan antara gangguan pendengaran akibat bising dengan volume penggunaan personal listening device (p = 0,176), dan terdapat hubungan antara gangguan pendengaran akibat bising dengan literasi safe listening (p = 0,027). Kesimpulan: Prevalensi pada mahasiswa FK UNIKA Soegijapranata sebesar 21,8%. Terdapat hubungan antara literasi safe listening terhadap gangguan pendengaran akibat bising, namun tidak terdapat hubungan antara durasi penggunaan personal listening device dan volume pemakaian personal listening device terhadap gangguan pendengaran akibat bising.","PeriodicalId":232212,"journal":{"name":"Jurnal Pranata Biomedika","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pranata Biomedika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24167/jpb.v2i1.10134","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Abstrak Latar belakang: Gangguan pendengaran telah mempengaruhi jutaan orang di seluruh dunia dan diperkirakan menjadi penyebab utama keempat kecacatan yang terjadi secara global. WHO memperkirakan 360 juta orang mengalami gangguan pendengaran, dan perkiraan terbaru adalah lebih dari 1,5 miliar orang yang mengalami gangguan pendengaran pada tahun 2018. Sebanyak 60% gangguan pendengaran pada usia muda disebabkan oleh paparan bising yang berlebihan. Gangguan pendengaran yang terjadi akibat paparan suara bising yang terlalu lama disebut gangguan pendengaran akibat bising atau noise induced hearing loss. Pendengaran yang optimal perlu dimiliki oleh setiap orang khususnya mahasiswa kedokteran, dikarenakan kedepannya akan banyak berinteraksi dengan menggunakan inderanya salah satunya dengan pendengaran. Pengetahuan yang baik terhadap penggunaan personal listening device penting untuk mendukung mahasiswa dapat menjaga pendengaran diri sendiri ataupun memberikan edukasi kepada orang lain Tujuan: Mengetahui prevalensi gangguan dengar akibat bising serta hubungan antara literasi safe listening dan penggunaan personal listening device terhadap gangguan dengar akibat bising pada mahasiswa kedokteran UNIKA Soegijapranata Angkatan 2019 – 2022. Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif-observasional menggunakan desain penelitian cross-sectional. Penelitian dilakukan pada mahasiswa kedokteran UNIKA Soegijapranata angkatan 2019 – 2022 dengan jumlah responden penelitian 40 responden yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat menggunakan Uji Spearman. Hasil: Didapatkan hasil bahwa tidak terdapat hubungan antara gangguan pendengaran akibat bising dengan durasi penggunaan personal listening device (p = 0,297), juga tidak terdapat hubungan antara gangguan pendengaran akibat bising dengan volume penggunaan personal listening device (p = 0,176), dan terdapat hubungan antara gangguan pendengaran akibat bising dengan literasi safe listening (p = 0,027). Kesimpulan: Prevalensi pada mahasiswa FK UNIKA Soegijapranata sebesar 21,8%. Terdapat hubungan antara literasi safe listening terhadap gangguan pendengaran akibat bising, namun tidak terdapat hubungan antara durasi penggunaan personal listening device dan volume pemakaian personal listening device terhadap gangguan pendengaran akibat bising.
声音干扰的流行和安全聆听天主教大学医科学生SOEGIJAPRANATA
抽象的背景:听力障碍影响了全球数百万人,被认为是全球出现缺陷的第四个主要原因。世界卫生组织估计,到2018年,有3.6亿人患有听力障碍,最近的估计超过15亿人患有听力障碍。60%的年轻听力障碍是由过度暴露在噪音中引起的。长期暴露在由噪音或噪音引起的听觉缺陷。每个人,尤其是医学院的学生,都需要获得最佳的听力,因为在未来会有很多与她的其中一个部位和听力互动。听对使用个人设备重要的知识来支持学生可以保护自己的听力,也给别人教育目的:了解疾病的患病率听说由于噪音和安全素养在听个人听装置和使用之间的关系对造成的干扰听到嘈杂的医科学生UNIKA Soegijapranata 2019—2022年海军。方法:本研究采用分段研究的定量观察研究方法。一项针对2019 - 2022届乌尼卡医学院(UNIKA Soegijapranata)学生进行的研究,共有40名符合条目和排斥标准的受访者。数据分析是单独进行的,bivariat使用了Spearman测试。结果:得到的结果,没有出现听力障碍之间的关系由于噪音和个人使用时长在听装置(p = 0.297),也没有出现听力障碍之间的关系由于噪音的音量听使用个人设备(p = 0.176),有听力障碍之间的关系由于噪音和安全素养在听(p = 0.027)。结论:pf的学生普及率是21.8%。安全听力与噪音引起的听力障碍之间存在联系,但个人听力设备的使用时间长短与公众听力设备的容积之间没有联系。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信