{"title":"Analisis Penerapan Metode Quantum Learning dalam Pembelajaran Fiqih di MTs DDI Seppong Majene","authors":"Supardi Muh. Said","doi":"10.36339/jhest.v3i2.51","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini berkenaan dengan pelaksanaan penerapan metode quantum learning dalam pembelajaran fiqih MTs. DDI Seppong Kabupaten Majene. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu; Bagaimana proses penerapan metode quantum learning dalam pembelajaran fiqih di MTs. DDI Seppong.Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan penerapan metode quantum learning dalam Pembelajaran MTs. DDI Seppong Kabupaten Majene. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif berlokasi di MTs. DDI Seppong Kabupaten Majene Sulawesi Barat. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan penomologi yang di dalamnya meliputi: teologis normatif, psikologi dan, sosiologi. Sumber data penelitian ini terdiri dari kepala madrasah, pendidik, peserta didik di MTs. DDI Sepong sebagai informan. Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara mendalam dan, dokumentasi. Hasil belajar dengan penerapan metode quantum learning melalui langkah pembelajaran TANDUR dalam pembelajaran fiqih materi makanan dan minuman halal-haram, yaitu: (a) Hasil Belajar Kognitif: Pemahaman peserta didik terhadap materi yang diajarkan terlihat meningkat dimana keaktifan peserta didik mengajukan pendapat dan pertanyaan serta mengeluarkan komentar satu sama lain hal ini pola berpikir dan hasil belajar peserta didik meningkat. (b) Hasil belajar afektif: Konsep pembelajaran dengan metode quantum learning yang dilaksanakan pendidik dengan suasana belajar yang menyenangkan, pengaturan cahaya, pemutaran latar musik, dan penyusunan bangku belajar membuat serta mempengaruhi jiwa peserta didik sehingga hasilnya peserta didik memiliki sikap positif, antusias, bergembira, menyenangkan, dan keterbukaan terhadap satu sama lain serta percaya diri. (c) Hasil belajar psikomotorik: Suasana belajar yang menyenangkan dalam kelas membuat dan mendorong peserta didik terampil dalam mengikuti proses pembelajaran dimana mereka berani terampil dalam berbicara, keberanian mengelola diskusi kelas, dan mengatur teman-teman dalam belajar kelompok","PeriodicalId":129910,"journal":{"name":"J-HEST Journal of Health Education Economics Science and Technology","volume":"58 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-08-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"J-HEST Journal of Health Education Economics Science and Technology","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36339/jhest.v3i2.51","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian ini berkenaan dengan pelaksanaan penerapan metode quantum learning dalam pembelajaran fiqih MTs. DDI Seppong Kabupaten Majene. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu; Bagaimana proses penerapan metode quantum learning dalam pembelajaran fiqih di MTs. DDI Seppong.Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan penerapan metode quantum learning dalam Pembelajaran MTs. DDI Seppong Kabupaten Majene. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif berlokasi di MTs. DDI Seppong Kabupaten Majene Sulawesi Barat. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan penomologi yang di dalamnya meliputi: teologis normatif, psikologi dan, sosiologi. Sumber data penelitian ini terdiri dari kepala madrasah, pendidik, peserta didik di MTs. DDI Sepong sebagai informan. Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara mendalam dan, dokumentasi. Hasil belajar dengan penerapan metode quantum learning melalui langkah pembelajaran TANDUR dalam pembelajaran fiqih materi makanan dan minuman halal-haram, yaitu: (a) Hasil Belajar Kognitif: Pemahaman peserta didik terhadap materi yang diajarkan terlihat meningkat dimana keaktifan peserta didik mengajukan pendapat dan pertanyaan serta mengeluarkan komentar satu sama lain hal ini pola berpikir dan hasil belajar peserta didik meningkat. (b) Hasil belajar afektif: Konsep pembelajaran dengan metode quantum learning yang dilaksanakan pendidik dengan suasana belajar yang menyenangkan, pengaturan cahaya, pemutaran latar musik, dan penyusunan bangku belajar membuat serta mempengaruhi jiwa peserta didik sehingga hasilnya peserta didik memiliki sikap positif, antusias, bergembira, menyenangkan, dan keterbukaan terhadap satu sama lain serta percaya diri. (c) Hasil belajar psikomotorik: Suasana belajar yang menyenangkan dalam kelas membuat dan mendorong peserta didik terampil dalam mengikuti proses pembelajaran dimana mereka berani terampil dalam berbicara, keberanian mengelola diskusi kelas, dan mengatur teman-teman dalam belajar kelompok