{"title":"KORELASI PENGETAHUAN COVID-19 DENGAN KEPATUHAN MENJALANI PROTOKOL KESEHATAN 5M PADA MAHASISWA FK UNTAR ANGKATAN 2020","authors":"Winny Tjongarta, Zita Atzmardina","doi":"10.26618/aimj.v6i1.8533","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pada bulan Desember 2019, seluruh dunia dihebohkan dengan munculnya virus baru yang mematikan, yaitu Coronavirus-19 (COVID-19). Penyakit tersebut menyebar sangat cepat dan menyebabkan kematian begitu tinggi, sehingga pemerintahan memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan memberlakukan protokol kesehatan 5M yang bertujuan untuk mencegah dan mengurangi penularan virus COVID-19. Untuk mencegah penularan tersebut masyarakat di anjurkan untuk menjaga jarak, mencuci tangan, menggunakan masker, mengurangi mobilitas, dan menjauhi kerumunan. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan COVID-19 dengan sikap dan perilaku menjalani protokol kesehatan 5M pada mahasiswa FK UNTAR angkatan 2020. Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik memalui penyebaran kuesioner kepada responden. Hasil penelitian dari 76 responden menunjukkan pengetahuan yang baik, yaitu 67 responden (88,2%), sikap yang baik sebanyak 65 responden (85,5%), perilaku baik 73 responden (96,1%) dengan rata-rata usia responden ialah 20 (65,8%). Sehingga, didapatkan hubungan antara pengetahuan dengan sikap (P value 0,01 ; RR 1,64); hubungan antara pengetahuan dengan perilaku (P value 0.47;RR 1,57); tidak didapatkan hubungan antara sikap dan perilaku (P value 0.221 ; RR 1,39). Terdapat hubungan antara pengetahuan dan sikap, pengetahuan dan perilaku, tetapi tidak ditemukan hubungan antara sikap dan perilaku. Hal tersebut dapat terjadi karena jumlah responden yang sedikit atau ada faktor lain yang tidak diteliti. Oleh karena itu, bagi peneliti selanjutnya disarankan agar dapat mencari responden yang lebih bervariasi dan bukan hanya dari mahasiswa kedokteran.","PeriodicalId":247911,"journal":{"name":"Al-Iqra Medical Journal : Jurnal Berkala Ilmiah Kedokteran","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Al-Iqra Medical Journal : Jurnal Berkala Ilmiah Kedokteran","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26618/aimj.v6i1.8533","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pada bulan Desember 2019, seluruh dunia dihebohkan dengan munculnya virus baru yang mematikan, yaitu Coronavirus-19 (COVID-19). Penyakit tersebut menyebar sangat cepat dan menyebabkan kematian begitu tinggi, sehingga pemerintahan memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan memberlakukan protokol kesehatan 5M yang bertujuan untuk mencegah dan mengurangi penularan virus COVID-19. Untuk mencegah penularan tersebut masyarakat di anjurkan untuk menjaga jarak, mencuci tangan, menggunakan masker, mengurangi mobilitas, dan menjauhi kerumunan. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan COVID-19 dengan sikap dan perilaku menjalani protokol kesehatan 5M pada mahasiswa FK UNTAR angkatan 2020. Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik memalui penyebaran kuesioner kepada responden. Hasil penelitian dari 76 responden menunjukkan pengetahuan yang baik, yaitu 67 responden (88,2%), sikap yang baik sebanyak 65 responden (85,5%), perilaku baik 73 responden (96,1%) dengan rata-rata usia responden ialah 20 (65,8%). Sehingga, didapatkan hubungan antara pengetahuan dengan sikap (P value 0,01 ; RR 1,64); hubungan antara pengetahuan dengan perilaku (P value 0.47;RR 1,57); tidak didapatkan hubungan antara sikap dan perilaku (P value 0.221 ; RR 1,39). Terdapat hubungan antara pengetahuan dan sikap, pengetahuan dan perilaku, tetapi tidak ditemukan hubungan antara sikap dan perilaku. Hal tersebut dapat terjadi karena jumlah responden yang sedikit atau ada faktor lain yang tidak diteliti. Oleh karena itu, bagi peneliti selanjutnya disarankan agar dapat mencari responden yang lebih bervariasi dan bukan hanya dari mahasiswa kedokteran.