{"title":"KRITIK PENDEKATAN RELIGIUS FILM PEREMPUAN BERKALUNG SORBAN SUTRADARA HANUNG BRAMANTYO","authors":"H. Fauziyyah","doi":"10.30651/didaktis.v22i3.13101","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk melakukan kritik pada Film Perempuan Berkalung Sorban dengan menggunakan pendekatan religius. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Film merupakan produk budaya dalam bentuk media massa yang menghadiri unsur audio visual yang digemari oleh masyarakat. Film Perempuan Berkalung Sorban yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo merupakan film adaptasi dari novel Perempuan Berkalung Sorban karya Abidah El Khalieqy. Film ini berkisah tetang perjalan hidup Anissa yang hidup dan besar di lingkungan pondok pesantren kecil bernama Al-Huda. Pesantren tersebut menganut tradisi Islam konservatif. Hasil dan pembahasan yaitu, Kritik sastra pendekatan religius dalam Film Perempuan Berkalung Sorban Sutradara Hanung Bramantyo. Berdasarkan isi pendahuluan pendekatan religius meliputi 3 aspek kajian akidan, syariah dan akhlak, berikut hasil kritik dalam pendekatan religius Film Perempuan Berkalung Sorban Sutradara Hanung Bramantyo; 1) akidah: Berdasarkan cuplikan di atas Allah SWT maha kuasa, kita tidak boleh menyerah dan berhenti untuk berdoa kita tidak tahu doa mana yang akan dikabulkan terlebih dahulu oleh-Nya. Tetap beriktiar, berdoa dan berusahalah. 2) syariah: Berdasarkan cuplikan di atas terdapat beberapa larangan-larangan dari peraturan agama islam yang tidak boleh dilakukan dalam islam. Sesuai ketentuan dalam islam tentu tindakan-tindakan di atas tidak dibenarkan. 3) akhlak: Berdasarkan cuplikan di atas perilaku buruk banyak ditonjolkan dalam Film Perempuan Berkalung Sorban yang disutradarai Hanung Bramantyo, yang tidak berakhlak baik, kita sebagai manusia muslim harus memiliki akhlak yang baik agar selalu ada ketenangan dalam hati.","PeriodicalId":313181,"journal":{"name":"Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30651/didaktis.v22i3.13101","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan kritik pada Film Perempuan Berkalung Sorban dengan menggunakan pendekatan religius. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Film merupakan produk budaya dalam bentuk media massa yang menghadiri unsur audio visual yang digemari oleh masyarakat. Film Perempuan Berkalung Sorban yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo merupakan film adaptasi dari novel Perempuan Berkalung Sorban karya Abidah El Khalieqy. Film ini berkisah tetang perjalan hidup Anissa yang hidup dan besar di lingkungan pondok pesantren kecil bernama Al-Huda. Pesantren tersebut menganut tradisi Islam konservatif. Hasil dan pembahasan yaitu, Kritik sastra pendekatan religius dalam Film Perempuan Berkalung Sorban Sutradara Hanung Bramantyo. Berdasarkan isi pendahuluan pendekatan religius meliputi 3 aspek kajian akidan, syariah dan akhlak, berikut hasil kritik dalam pendekatan religius Film Perempuan Berkalung Sorban Sutradara Hanung Bramantyo; 1) akidah: Berdasarkan cuplikan di atas Allah SWT maha kuasa, kita tidak boleh menyerah dan berhenti untuk berdoa kita tidak tahu doa mana yang akan dikabulkan terlebih dahulu oleh-Nya. Tetap beriktiar, berdoa dan berusahalah. 2) syariah: Berdasarkan cuplikan di atas terdapat beberapa larangan-larangan dari peraturan agama islam yang tidak boleh dilakukan dalam islam. Sesuai ketentuan dalam islam tentu tindakan-tindakan di atas tidak dibenarkan. 3) akhlak: Berdasarkan cuplikan di atas perilaku buruk banyak ditonjolkan dalam Film Perempuan Berkalung Sorban yang disutradarai Hanung Bramantyo, yang tidak berakhlak baik, kita sebagai manusia muslim harus memiliki akhlak yang baik agar selalu ada ketenangan dalam hati.
这项研究的目的是利用宗教方法对戴头巾的女性电影进行批评。本研究采用的方法是定性研究。电影是一种文化产品,以大众传媒的形式呈现在大众传媒的首选视听元素中。由Hanung Bramantyo导演的女性头巾电影是一部改编自abhidah El Khalieqy的女性小说的电影。这部电影讲述了阿尼萨在一个名叫Al-Huda的小寄宿学校长大的真实生活。这些寄宿学校接受保守的伊斯兰传统。结果和讨论的对象是女性电影中戴着头巾的宗教文学批评。根据宗教方法的介绍内容,宗教方法涵盖了《伊斯兰教法》和《道德》的三个方面,以下是对戴着头巾的女性电影《宗教方法》的批评:1)阿基达:根据全能的上帝的规定,我们不应该放弃或停止祈祷,我们不知道他会先答应我们的哪个祷告。努力工作,祈祷,奋斗。伊斯兰教法:根据上述摘录,伊斯兰教的一些戒律是伊斯兰教中不允许执行的。根据伊斯兰教的规定,上述措施当然是不合理的。3)道德:根据上述不良行为的片段,由不贞洁的哈龙·布拉曼特约导演的女性头巾电影在很多方面得到了强调,作为一个穆斯林人,我们必须有良好的道德,以保持内心的平静。