Grandy Loranesssa Wungo, Retno Widjajanti, R. Susanti, M. Chafid, D. Salsabila, C. Napitupulu, T. Liring
{"title":"PENGENALAN KONSEP AGROPOLITAN DI KECAMATAN JUMAPOLO KABUPATEN KARANGANYAR","authors":"Grandy Loranesssa Wungo, Retno Widjajanti, R. Susanti, M. Chafid, D. Salsabila, C. Napitupulu, T. Liring","doi":"10.14710/pasopati.2022.14748","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Agropolitan berarti kota yang fokus pada pertanian. Salah satu kawasan yang memiliki potensi pertanian sangat besar adalah Kecamatan Jumapolo yang terletak di Pulau Jawa bagian tengah. Kecamatan ini terletak di daerah subur sehingga sangat cocok untuk budidaya padi. Pemerintah harus memberikan dukungan teknis untuk membantu penduduk desa mempelajari cara terbaik menggunakan sumber daya yang tersedia dan meningkatkan teknik pertanian mereka. Salah satunya dalam penataan peruntukan ruang pertanian agar ke depan dapat menjamin keberlanjutan aktivitas pertanian dan sebagai stategi dalam beradaptasi dalam era globalisasi saat ini dan masa yang akan datang. Penerapan konsep agriculture adalah sebagai suatu konsep permukiman yang melakukan kegiatan yang memanfaatkan hasil pertanian sebagai bahan baku, merancang, dan menyediakan peralatan serta jasa untuk kegiatan tersebut. Pemilihan konsep ini didasari dari karakteristik wilayah deliniasi yang merupakan pertanian. Dengan adanya konsep yang direncanakan di Kecamatan Jumapolo ini, diharapkan dapat membantu dalam mengatasi permasalahan yang ada dan memanfaat potensi yang dimiliki tanpa mengubah karakteristik yang dimiliki wilayah tersebut. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Metode deskripstif kualitatif ini dilakukan apabila peneliti hendak mengeksplor fenomena pada suatu objek yang tidak dapat dikuantifikasikan yang bersifat deskriptif atau naratif. Kata kunci : agropolitan, agriculture, pertanian","PeriodicalId":211344,"journal":{"name":"Jurnal Pasopati : Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Pengembangan Teknologi","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-08-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pasopati : Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Pengembangan Teknologi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14710/pasopati.2022.14748","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Agropolitan berarti kota yang fokus pada pertanian. Salah satu kawasan yang memiliki potensi pertanian sangat besar adalah Kecamatan Jumapolo yang terletak di Pulau Jawa bagian tengah. Kecamatan ini terletak di daerah subur sehingga sangat cocok untuk budidaya padi. Pemerintah harus memberikan dukungan teknis untuk membantu penduduk desa mempelajari cara terbaik menggunakan sumber daya yang tersedia dan meningkatkan teknik pertanian mereka. Salah satunya dalam penataan peruntukan ruang pertanian agar ke depan dapat menjamin keberlanjutan aktivitas pertanian dan sebagai stategi dalam beradaptasi dalam era globalisasi saat ini dan masa yang akan datang. Penerapan konsep agriculture adalah sebagai suatu konsep permukiman yang melakukan kegiatan yang memanfaatkan hasil pertanian sebagai bahan baku, merancang, dan menyediakan peralatan serta jasa untuk kegiatan tersebut. Pemilihan konsep ini didasari dari karakteristik wilayah deliniasi yang merupakan pertanian. Dengan adanya konsep yang direncanakan di Kecamatan Jumapolo ini, diharapkan dapat membantu dalam mengatasi permasalahan yang ada dan memanfaat potensi yang dimiliki tanpa mengubah karakteristik yang dimiliki wilayah tersebut. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Metode deskripstif kualitatif ini dilakukan apabila peneliti hendak mengeksplor fenomena pada suatu objek yang tidak dapat dikuantifikasikan yang bersifat deskriptif atau naratif. Kata kunci : agropolitan, agriculture, pertanian