Pengaruh Fermentasi Acetobacter xylinum dan Saccharomyces cerevisiae terhadap Kualitas Nutrien dan Organoleptik pada Tepung Bit

Taufik Ramadhan, I. Isnawati
{"title":"Pengaruh Fermentasi Acetobacter xylinum dan Saccharomyces cerevisiae terhadap Kualitas Nutrien dan Organoleptik pada Tepung Bit","authors":"Taufik Ramadhan, I. Isnawati","doi":"10.26740/lenterabio.v11n2.p351-358","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memaparkan pengaruh pemberian starter Acetobacter xylinum dan Saccharomyces cerevisiae terhadap kualitas nutrisi dan organoleptik pada tepung umbi bit (Beta vulgaris L.). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental. Digunakan 6 kali pengulangan percobaan yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL). Terdapat 3 perlakuan dalam penelitian ini, yakni pemberian starter A. xylinum (A), S. cerevisiae (S), dan tanpa difermentasikan  sebagai kontrol (K). Penelitian ini meliputi proses persiapan starter A. xylinum dengan didapat jumlah 108 sel/ml dan starter S. cerevisiae dengan jumlah 108 sel/ml, fermentasi umbi bit secara cair, proses penepungan, analisa nutrisi (kadar air, abu, protein, dan glukosa), serta analisa organoleptik meliputi warna, aroma, tekstur, dan rasa. Terhadap hasil penelitian ditunjukkan bahwa pemberian starter pada proses fermentasi umbi bit berpengaruh secara nyata terhadap kualitas nutrisi dan organoleptik tepung umbi bit. Perlakuan K didapat kadar air 15%, kadar abu 5,2%, kadar protein 5,85%, kadar glukosa 10,31%. Perlakuan S memiliki kadar air 9,67%, kadar abu 11,28%, kadar protein 1,04%, serta kadar glukosa 2,05%. Perlakuan A kadar airnya mencapai 13,33%, kadar abu 5,41%, kadar protein 10,31%, dan kadar glukosa 8,67%. Berdasarkan hasil uji organoleptik didapat bahwa perlakuan K paling tidak disukai oleh para panelis baik dari segi warna, aroma, tekstur, dan rasa. Pada perlakuan S, aroma dan tekstrunya sangat disukai para panelis. Sedangkan perlakuan A, warna dan rasanya sangat disukai para panelis. Perlakuan A menghasilkan karakteristik tepung umbi bit yang terbaik, baik ditinjau dari aspek kandungan nutrisi maupun aspek organoleptik.","PeriodicalId":122380,"journal":{"name":"LenteraBio : Berkala Ilmiah Biologi","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-05-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"LenteraBio : Berkala Ilmiah Biologi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26740/lenterabio.v11n2.p351-358","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memaparkan pengaruh pemberian starter Acetobacter xylinum dan Saccharomyces cerevisiae terhadap kualitas nutrisi dan organoleptik pada tepung umbi bit (Beta vulgaris L.). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental. Digunakan 6 kali pengulangan percobaan yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL). Terdapat 3 perlakuan dalam penelitian ini, yakni pemberian starter A. xylinum (A), S. cerevisiae (S), dan tanpa difermentasikan  sebagai kontrol (K). Penelitian ini meliputi proses persiapan starter A. xylinum dengan didapat jumlah 108 sel/ml dan starter S. cerevisiae dengan jumlah 108 sel/ml, fermentasi umbi bit secara cair, proses penepungan, analisa nutrisi (kadar air, abu, protein, dan glukosa), serta analisa organoleptik meliputi warna, aroma, tekstur, dan rasa. Terhadap hasil penelitian ditunjukkan bahwa pemberian starter pada proses fermentasi umbi bit berpengaruh secara nyata terhadap kualitas nutrisi dan organoleptik tepung umbi bit. Perlakuan K didapat kadar air 15%, kadar abu 5,2%, kadar protein 5,85%, kadar glukosa 10,31%. Perlakuan S memiliki kadar air 9,67%, kadar abu 11,28%, kadar protein 1,04%, serta kadar glukosa 2,05%. Perlakuan A kadar airnya mencapai 13,33%, kadar abu 5,41%, kadar protein 10,31%, dan kadar glukosa 8,67%. Berdasarkan hasil uji organoleptik didapat bahwa perlakuan K paling tidak disukai oleh para panelis baik dari segi warna, aroma, tekstur, dan rasa. Pada perlakuan S, aroma dan tekstrunya sangat disukai para panelis. Sedangkan perlakuan A, warna dan rasanya sangat disukai para panelis. Perlakuan A menghasilkan karakteristik tepung umbi bit yang terbaik, baik ditinjau dari aspek kandungan nutrisi maupun aspek organoleptik.
甜菜淀粉中对营养质量和有机物质的发酵影响
本研究的目的是描述二甲酸盐对甜菜淀粉营养质量和有机物质的影响。这项研究是实验性的。在一个完整的随机设计中使用6次的实验重复。有3在本研究中,即给予待遇启动A xylinum (A), S。无豆菌株(S),作为筹备过程控制研究(K)。这包括首发A . xylinum获得108个细胞/ ml的数量和起动器108的数量也许u.s.n ews菌株发酵细胞/ ml,块茎甜菜根营养液体penepungan过程,分析地(水、灰烬、蛋白质和葡萄糖含量),以及分析organoleptik包括颜色,质地,香味和口味。研究结果表明,甜菜根发酵的发酵剂对甜菜淀粉的营养质量和有机成分产生了明显的影响。K治疗获得15%,5.2%的火山灰,5%的蛋白质,10.31%的葡萄糖水平。S治疗方法有9.67%的水,11.28%的火山灰,104%的蛋白质含量,以及205%的葡萄糖水平。含水率为13.33%,火山灰含量为5.41%,蛋白质含量为10.31%,葡萄糖含量为8.67%。根据有机测试,专家们发现K在颜色、气味、质地和味觉方面是最不受欢迎的。对于S治疗,气味和构造是最好的评审团。至于治疗、颜色和味道,评审团很喜欢。治疗A产生了最好的甜菜淀粉特性,无论是营养成分还是有机成分。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信