Muhammad Shibgah Aulia, M. Abdurrahman, Aji Gautama Putrada
{"title":"Pendeteksian Kadar Glukosa dalam Darah pada Gejala Diabetes Tipe 1 Menggunakan Algoritma K-Nearest Neighbor dengan Metode Nafas","authors":"Muhammad Shibgah Aulia, M. Abdurrahman, Aji Gautama Putrada","doi":"10.21067/smartics.v5i1.3287","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tujuan akhir dari penelitian ini adalah untuk mendeteksi kadar glukosa dalam darah menggunakan metode non-invasive melalui nafas mulut manusia.Pada penderita dibetes melitus tipe 1 umumnya mempunyai kadar saliva yang rendah yang dapat menyebabkan bau mulut atau disebut Halitosis .Metode yang dapat digunakan pada penelitian ini yaitu menggunakan sensor nafas berupa MQ-4 dan Figaro TGS-2602 pada hembusan nafas mulut manusia guna mendapatkan hasil berupa kadar hydrogen sulfide(H2S) dan methane(CH4) dari nafas seseorang.Hasil akan didapatkan dalam satuan mg/dl setelah data diperoleh oleh sensor dengan filter Lowpass lalu diproses menggunakan algoritma machine-learning berupa K-Nearest Neighbor dengan metode klasifikasi Regression .Hasil dari 5 data tes sampel diabetes melitus serta 40 data training diabetes melitus dapat mendeteksi glukosa dalam darah dengan tingkat akurasi 80% serta akan dibandingkan dengan riset sebelumnya.Sample 40 data training diambil dari beberapa pasien yang mempunyai pengidap penyakit diabetes melitus dan non-diabetes melitus menggunakan alat glukometer dengan tingkat akurasi alat 95%.Diharapkan sistem ini dapat memberi solusi pada pengidap penyakit diabetes melitus tipe 1 untuk sesorang yang menderita penyakit tersebut.","PeriodicalId":334608,"journal":{"name":"SMARTICS Journal","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-04-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"SMARTICS Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21067/smartics.v5i1.3287","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Tujuan akhir dari penelitian ini adalah untuk mendeteksi kadar glukosa dalam darah menggunakan metode non-invasive melalui nafas mulut manusia.Pada penderita dibetes melitus tipe 1 umumnya mempunyai kadar saliva yang rendah yang dapat menyebabkan bau mulut atau disebut Halitosis .Metode yang dapat digunakan pada penelitian ini yaitu menggunakan sensor nafas berupa MQ-4 dan Figaro TGS-2602 pada hembusan nafas mulut manusia guna mendapatkan hasil berupa kadar hydrogen sulfide(H2S) dan methane(CH4) dari nafas seseorang.Hasil akan didapatkan dalam satuan mg/dl setelah data diperoleh oleh sensor dengan filter Lowpass lalu diproses menggunakan algoritma machine-learning berupa K-Nearest Neighbor dengan metode klasifikasi Regression .Hasil dari 5 data tes sampel diabetes melitus serta 40 data training diabetes melitus dapat mendeteksi glukosa dalam darah dengan tingkat akurasi 80% serta akan dibandingkan dengan riset sebelumnya.Sample 40 data training diambil dari beberapa pasien yang mempunyai pengidap penyakit diabetes melitus dan non-diabetes melitus menggunakan alat glukometer dengan tingkat akurasi alat 95%.Diharapkan sistem ini dapat memberi solusi pada pengidap penyakit diabetes melitus tipe 1 untuk sesorang yang menderita penyakit tersebut.