Efektivitas Penggunaan Obat Tamsulosin Untuk Pasien Pembesaran Prostat Jinak (Benign Prostatic Hyperplasia) Di Rumah Sakit Graha Husada Singgahan Tuban
{"title":"Efektivitas Penggunaan Obat Tamsulosin Untuk Pasien Pembesaran Prostat Jinak (Benign Prostatic Hyperplasia) Di Rumah Sakit Graha Husada Singgahan Tuban","authors":"Mirra Syavica","doi":"10.32665/faskes.v1i2.1947","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Benign Prostate Hyperplasia (BPH) adalah transisizona prostat yang terjadi pembesaran yang dapat menyebabkan gejala saluran kemih bagian bawahdan dapat menyebabkan obstruksi saluran keluar kandung kemih pada pria. Penelitian ini dilakukan dengan deskriptif kualitatif. Dengan tujuan untuk mengetahui perawatan pasiendan efektivitas penggunaan obat tamsulosinkelenjar prostat jinak ( Benign Prostate Hyperplasia )Di Rumah Sakit Graha Husada Singgahan Tuban. Perawatan pasien kelenjar prostat jinak ( Benign Prostate Hyperplasia ) di Rumah Sakit Graha Husada Singgahan dilakukan dengan 2 cara yaitu, pemberian obat tamsulosin dengan kasus gejala ringan, pemberian obat tamsulosin dan pemeriksaan penunjang gejala sedang, pemberian obat tamsulosin pemeriksaan penunjang dan tindakan operasi TURP dengan kasus gejala berat. Penggunaan obat tamsulosin untuk pasien pembesaran prostat jinak (Benign Prostatic Hyperplasia) cukup efektif dalam penyembuhan penyakit BPH hal tersebut terbukti dalam sebelum dan sesudah pemberian tamsulosin, sebelum pemberian obat tamsulosin pasien merasakan harus mengejan untuk mulai kencing dengan jumlah keluhan 18 pasien dengan presentase 36%. Lalu setelah pemberian obat tamsulosin keluhan pasien sudah mulai ringan diantaranya 18 pasien dengan presentase 36% tidak merasakan harus kembali kencing.","PeriodicalId":148468,"journal":{"name":"FASKES : Jurnal Farmasi, Kesehatan, dan Sains","volume":"39 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"FASKES : Jurnal Farmasi, Kesehatan, dan Sains","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32665/faskes.v1i2.1947","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Benign Prostate Hyperplasia (BPH) adalah transisizona prostat yang terjadi pembesaran yang dapat menyebabkan gejala saluran kemih bagian bawahdan dapat menyebabkan obstruksi saluran keluar kandung kemih pada pria. Penelitian ini dilakukan dengan deskriptif kualitatif. Dengan tujuan untuk mengetahui perawatan pasiendan efektivitas penggunaan obat tamsulosinkelenjar prostat jinak ( Benign Prostate Hyperplasia )Di Rumah Sakit Graha Husada Singgahan Tuban. Perawatan pasien kelenjar prostat jinak ( Benign Prostate Hyperplasia ) di Rumah Sakit Graha Husada Singgahan dilakukan dengan 2 cara yaitu, pemberian obat tamsulosin dengan kasus gejala ringan, pemberian obat tamsulosin dan pemeriksaan penunjang gejala sedang, pemberian obat tamsulosin pemeriksaan penunjang dan tindakan operasi TURP dengan kasus gejala berat. Penggunaan obat tamsulosin untuk pasien pembesaran prostat jinak (Benign Prostatic Hyperplasia) cukup efektif dalam penyembuhan penyakit BPH hal tersebut terbukti dalam sebelum dan sesudah pemberian tamsulosin, sebelum pemberian obat tamsulosin pasien merasakan harus mengejan untuk mulai kencing dengan jumlah keluhan 18 pasien dengan presentase 36%. Lalu setelah pemberian obat tamsulosin keluhan pasien sudah mulai ringan diantaranya 18 pasien dengan presentase 36% tidak merasakan harus kembali kencing.