{"title":"Analisis Human Error dengan Pendekatan Metode SHERPA dan HEART pada Produksi Batu Bata UKM Yasin","authors":"Sri Zetli","doi":"10.30656/intech.v7i2.3934","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kesalahan kerja yang terjadi banyak diakibatkan oleh manusia itu sendiri yang disebut dengan human error. Human error yang sering terjadi dalam kegiatan produksi bisa merugikan perusahaan dalam mewujudkan efektivitas dan efisiensi produksi. Oleh karena itu maka perlu dilakukan perbaikan performansi pekerja untuk mengurangi seringnya terjadi kesalahan kerja. Beberapa metode dalam mengidentifikasi human error diantaranya metode SHERPA dan HEART. SHERPA suatu metode kualitatif dalam menganalisis human error yang menjadikan task level sebagai dasar inputnya. Sedangkan HEART adalah metode dalam menentukan resiko human error yang cepat, sederhana dan gampang dimengerti oleh para engineers dan juga human factors specialists. UKM Yasin merupakan salah satu UKM yang bergerak dalam produksi batu bata di Kota Batam. Proses pembuatan batu bata melalui beberapa tahapan yaitu proses pencetakan, proses pengeringan dan proses pembakaran. Permasalahan yang masih sering terjadi yaitu kesalahan saat melakukan pekerjaan yang berakibat terhadap kecelakaan kerja dan juga berpengaruh terhadap output produksi batu bata, hal ini disebabkan oleh human error. Hasil penelitian untuk rekomendasi yang akan diperlukan untuk mereduksi error pada proses produksi batu bata dengan metode SHERPA yaitu melakukan pemeriksaan secara teliti dan rutin terhadap masing-masing proses dan memberikan pelatihan secara berkala terhadap pekerja. Peluang terjadinya error dalam setiap aktivitas pekerjaan pada produksi batu bata dengan menggunakan metode HEART dimana nilai human error probability yang paling besar yaitu 0.16. Proses yang mungkin terjadinya human error dalam tahapan proses produksi batu bata di UKM Yasin melalui nilai Human Error Probability (HEP) tertinggi yaitu 0.544 yang terdapat pada proses pembakaran batu bata.","PeriodicalId":120847,"journal":{"name":"Jurnal INTECH Teknik Industri Universitas Serang Raya","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"5","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal INTECH Teknik Industri Universitas Serang Raya","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30656/intech.v7i2.3934","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 5
Abstract
Kesalahan kerja yang terjadi banyak diakibatkan oleh manusia itu sendiri yang disebut dengan human error. Human error yang sering terjadi dalam kegiatan produksi bisa merugikan perusahaan dalam mewujudkan efektivitas dan efisiensi produksi. Oleh karena itu maka perlu dilakukan perbaikan performansi pekerja untuk mengurangi seringnya terjadi kesalahan kerja. Beberapa metode dalam mengidentifikasi human error diantaranya metode SHERPA dan HEART. SHERPA suatu metode kualitatif dalam menganalisis human error yang menjadikan task level sebagai dasar inputnya. Sedangkan HEART adalah metode dalam menentukan resiko human error yang cepat, sederhana dan gampang dimengerti oleh para engineers dan juga human factors specialists. UKM Yasin merupakan salah satu UKM yang bergerak dalam produksi batu bata di Kota Batam. Proses pembuatan batu bata melalui beberapa tahapan yaitu proses pencetakan, proses pengeringan dan proses pembakaran. Permasalahan yang masih sering terjadi yaitu kesalahan saat melakukan pekerjaan yang berakibat terhadap kecelakaan kerja dan juga berpengaruh terhadap output produksi batu bata, hal ini disebabkan oleh human error. Hasil penelitian untuk rekomendasi yang akan diperlukan untuk mereduksi error pada proses produksi batu bata dengan metode SHERPA yaitu melakukan pemeriksaan secara teliti dan rutin terhadap masing-masing proses dan memberikan pelatihan secara berkala terhadap pekerja. Peluang terjadinya error dalam setiap aktivitas pekerjaan pada produksi batu bata dengan menggunakan metode HEART dimana nilai human error probability yang paling besar yaitu 0.16. Proses yang mungkin terjadinya human error dalam tahapan proses produksi batu bata di UKM Yasin melalui nilai Human Error Probability (HEP) tertinggi yaitu 0.544 yang terdapat pada proses pembakaran batu bata.