{"title":"HUBUNGAN KECEMASAN IBU DENGAN PENGELUARAN ASI SAAT PANDEMI COVID-19 DI LINGKUNGAN GUMUKBAGO","authors":"ALDI FEBRIAN WIEMINATY, ERLINA BELLA L","doi":"10.52264/jurnal_stikesalqodiri.v7i1.112","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar belakang: Semua ibu menginginkan dapat memberikan yang terbaik untuk anaknya, salah satunya melalui pemberian ASI di awal kehidupannya, namun masih ada beberapa ibu yang gagal dalam pemberian ASI. Sampai dengan bulan Desember 2021 kasus covid-19 di negara Indonesia belumusai , per 1 desember terdapat 278 kasus baru, hal ini membuat banyak masyarakat yang merasa cemas atas masalah tersebut. Ibu Nifas dan ibu yang menyusui termasuk bagian rentan yang dari resiko penularan covid-19, hal ini semakin membuat ibu yang sedang menyusui anaknya semakin cemasMetode: Ppenelitian ini menggunakan korelasi analitik cross sectional,responden diambil sebanyak 38 orang dengan metode total sampling. Uji pada penelitian ini menggunakan uji statistic non parametrik “Kendall-tau”Hasil: terdapat 50 % ibu menyusui yang mengalami cemas berat saat pandemic covid-19 ASI nya tidak keluar. dan terdapat 2 ibu menyusui yang tidak merasakan cemas saat pandemic covid-19 dapat mengeluarkan ASI nya, atau ASI nya keluar. dan terdapat 4 ibu menyusui dengan cemas ringansaat pandemic covid-19 dapat mengeluarkan ASInya. Terdapat 12 ibu menyusui mengalami cemas sedang tidak dapat mengeluarkan ASInya. Nilai koefiensi kontingensi didapatkan C=0,647 oleh karena itu dapat diartikan bahwa terdapat hubungan kecemasan ibu menyusui dengan pengeluaran ASI di lingkungan Gumukbago .Kesimpulan: ibu yang mengalami kecemasan tingkat sedang, berat dan panik di masa pandemic covid-19 tidak dapat mengeluarkan ASI nya.","PeriodicalId":261565,"journal":{"name":"MEDICAL JURNAL OF AL QODIRI","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-02-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"MEDICAL JURNAL OF AL QODIRI","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.52264/jurnal_stikesalqodiri.v7i1.112","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Latar belakang: Semua ibu menginginkan dapat memberikan yang terbaik untuk anaknya, salah satunya melalui pemberian ASI di awal kehidupannya, namun masih ada beberapa ibu yang gagal dalam pemberian ASI. Sampai dengan bulan Desember 2021 kasus covid-19 di negara Indonesia belumusai , per 1 desember terdapat 278 kasus baru, hal ini membuat banyak masyarakat yang merasa cemas atas masalah tersebut. Ibu Nifas dan ibu yang menyusui termasuk bagian rentan yang dari resiko penularan covid-19, hal ini semakin membuat ibu yang sedang menyusui anaknya semakin cemasMetode: Ppenelitian ini menggunakan korelasi analitik cross sectional,responden diambil sebanyak 38 orang dengan metode total sampling. Uji pada penelitian ini menggunakan uji statistic non parametrik “Kendall-tau”Hasil: terdapat 50 % ibu menyusui yang mengalami cemas berat saat pandemic covid-19 ASI nya tidak keluar. dan terdapat 2 ibu menyusui yang tidak merasakan cemas saat pandemic covid-19 dapat mengeluarkan ASI nya, atau ASI nya keluar. dan terdapat 4 ibu menyusui dengan cemas ringansaat pandemic covid-19 dapat mengeluarkan ASInya. Terdapat 12 ibu menyusui mengalami cemas sedang tidak dapat mengeluarkan ASInya. Nilai koefiensi kontingensi didapatkan C=0,647 oleh karena itu dapat diartikan bahwa terdapat hubungan kecemasan ibu menyusui dengan pengeluaran ASI di lingkungan Gumukbago .Kesimpulan: ibu yang mengalami kecemasan tingkat sedang, berat dan panik di masa pandemic covid-19 tidak dapat mengeluarkan ASI nya.