Manajemen Emosi Pada Remaja Dalam Mencegah Perilaku Bullying Di Pondok Pesantren Al-Muslimun Lhoksukon

Ella Suzanna, Nursan Junita, S. Syahrial
{"title":"Manajemen Emosi Pada Remaja Dalam Mencegah Perilaku Bullying Di Pondok Pesantren Al-Muslimun Lhoksukon","authors":"Ella Suzanna, Nursan Junita, S. Syahrial","doi":"10.51849/jp3km.v2i2.27","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Terlepas dari fungsi pondok pesantren sebagai tempat untuk menimba ilmu, terkadang di pondok juga terdapat sebuah fenomena penindasan. Seperti halnya menjadikan salah satu santri sebagai bahan lelucon di depan teman-temannya. Juga terkadang menjadikannya sebagai pesuruh, bahkan dijadikan sasaran emosi. Sehingga membuat santri yang menjadi korban itu merasa takut dan tertekan. Perlakuan santri yang dapat membuat santri lain merasa tertekan baik psikis maupun fisik. Perlakuan ini biasa disebut dengan istilah bullying. Mengingat bahwa masa remaja merupakan masa yang paling banyak dipengaruhi oleh lingkungan dan teman-teman sebaya, serta dalam rangka menghindari hal-hal negatif yang dapat merugikan dirinya sendiri dan orang lain, remaja hendaknya memahami dan memiliki apa yang disebut manajemen emosi. Manajemen emosi ini terlihat dalam hal-hal seperti bagaimana remaja mampu mengendalikan emosinya setelah menjadi korban kekerasan di sekolah, apakah dapat mengelola menjadi emosi yang positif atau malah menjadi emosi negatif. Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk melaksanakan kegiatan psikoedukasi yang tujuannya adalah untuk meningkatkan kemampuan mengelola emosi pada remaja yang tinggal di pondok pesantren Al-Muslimun agar dapat mencegah perilaku-perilaku bullying yang sering terjadi di kalangan remaja.","PeriodicalId":358934,"journal":{"name":"Gotong Royong : Jurnal Pengabdian, Pemberdayaan Dan Penyuluhan Kepada Masyarakat","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Gotong Royong : Jurnal Pengabdian, Pemberdayaan Dan Penyuluhan Kepada Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.51849/jp3km.v2i2.27","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Terlepas dari fungsi pondok pesantren sebagai tempat untuk menimba ilmu, terkadang di pondok juga terdapat sebuah fenomena penindasan. Seperti halnya menjadikan salah satu santri sebagai bahan lelucon di depan teman-temannya. Juga terkadang menjadikannya sebagai pesuruh, bahkan dijadikan sasaran emosi. Sehingga membuat santri yang menjadi korban itu merasa takut dan tertekan. Perlakuan santri yang dapat membuat santri lain merasa tertekan baik psikis maupun fisik. Perlakuan ini biasa disebut dengan istilah bullying. Mengingat bahwa masa remaja merupakan masa yang paling banyak dipengaruhi oleh lingkungan dan teman-teman sebaya, serta dalam rangka menghindari hal-hal negatif yang dapat merugikan dirinya sendiri dan orang lain, remaja hendaknya memahami dan memiliki apa yang disebut manajemen emosi. Manajemen emosi ini terlihat dalam hal-hal seperti bagaimana remaja mampu mengendalikan emosinya setelah menjadi korban kekerasan di sekolah, apakah dapat mengelola menjadi emosi yang positif atau malah menjadi emosi negatif. Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk melaksanakan kegiatan psikoedukasi yang tujuannya adalah untuk meningkatkan kemampuan mengelola emosi pada remaja yang tinggal di pondok pesantren Al-Muslimun agar dapat mencegah perilaku-perilaku bullying yang sering terjadi di kalangan remaja.
青少年的情绪管理,以防止青年在伊斯兰寄宿学校的欺凌行为
尽管寄宿学校是学习的场所,但有时也会有一种欺凌现象。就像让一个santri在他的朋友面前成为笑柄一样。有时还会让他成为你的仆人,甚至成为你情感的目标。让受害者santri感到恐惧和沮丧。santri治疗会让其他santri在精神上和身体上都感到沮丧。这种行为通常被称为欺凌。因为青少年是受环境和同龄人影响最大的时期,为了避免伤害自己和他人的负面事情,青少年应该理解并拥有所谓的情感管理。这种情绪管理表现在年轻人如何在成为学校暴力的受害者后表现出控制自己情绪的能力,他们是否能控制自己的情绪,或者能控制自己的情绪,甚至能控制自己的情绪。在上述描述中,作者被吸引去进行心理教育活动,其目的是提高住在穆德兰-穆尔勒姆小屋的青少年的情绪管理能力,以防止青少年经常发生的欺凌行为。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信