Hiperemesis Gravidarum Perbedaan Tingkat Mual dan Muntah pada Ibu Hamil Trimester I dengan Hiperemesis Gravidarum Sebelum dan Sesudah Diberikan Rebusan Jahe di Klinik Sehat Medika Tahun 2021
{"title":"Hiperemesis Gravidarum Perbedaan Tingkat Mual dan Muntah pada Ibu Hamil Trimester I dengan Hiperemesis Gravidarum Sebelum dan Sesudah Diberikan Rebusan Jahe di Klinik Sehat Medika Tahun 2021","authors":"Liawati Lia ,S.S.T., M. Kes","doi":"10.54350/jkr.v12i1.121","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Hiperemesis gravidarum dapat menyebabkan komplikasi pada kesehatan ibu diantaranya kekurangan cairan, nafsu makan turun, anemia dan lain sebagainya, yang dapat mengganggu pada pertumbuhan janin. Hiperemesis gravidarum dapat diatasi secara non farmakologis dengan pemberian air rebusan jahe sebanyak 1 gram setiap harinya. Penelitian ini untuk mengidentifikasi intensitas mual muntah sebelum, dan perbedaan rata-rata frekuensi mual muntah ibu hamil trimester 1 sebelum dan sesudah diberikan intervensi rebusan jahe terhadap pengurangan hiperemesis gravidarum pada ibu hamil trimester I” di Klinik Sehat Medika. Rancangan penelitian yang digunakan adalah adalah Quasi Eksperiment dengan desain One Group Pretest Posttest. Teknik pengambilan data dilakukan melalui Pretest, Perlakuan, Postest, dengan sampel penelitian 32 orang ibu hamil. Penelitian ini dianalisis menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat melalui Uji Shapiro-Wilk. Intensitas mual dan muntah sebelum pemberian air rebusan jahe hampir seluruhnya menunjukkan tingkat mual dan muntah dalam kategori sedang yaitu (78.1%). Intensitas muntah dan mual setelah pemberian air rebusan jahe dalam kategori ringan yakni 29 orang (90,6%). Berdasarkan uji Non Parametrik didapatkan hasil p=0,000. Karena nilai p< 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan dari pemberian rebusan jahe terhadap pengurangan Hiperemesis Gravidarum pada ibu hamil Trimester I di Klinik Sehat Medika Tahun 2021..","PeriodicalId":344495,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Rajawali","volume":"139 7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-05-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kesehatan Rajawali","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.54350/jkr.v12i1.121","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Hiperemesis gravidarum dapat menyebabkan komplikasi pada kesehatan ibu diantaranya kekurangan cairan, nafsu makan turun, anemia dan lain sebagainya, yang dapat mengganggu pada pertumbuhan janin. Hiperemesis gravidarum dapat diatasi secara non farmakologis dengan pemberian air rebusan jahe sebanyak 1 gram setiap harinya. Penelitian ini untuk mengidentifikasi intensitas mual muntah sebelum, dan perbedaan rata-rata frekuensi mual muntah ibu hamil trimester 1 sebelum dan sesudah diberikan intervensi rebusan jahe terhadap pengurangan hiperemesis gravidarum pada ibu hamil trimester I” di Klinik Sehat Medika. Rancangan penelitian yang digunakan adalah adalah Quasi Eksperiment dengan desain One Group Pretest Posttest. Teknik pengambilan data dilakukan melalui Pretest, Perlakuan, Postest, dengan sampel penelitian 32 orang ibu hamil. Penelitian ini dianalisis menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat melalui Uji Shapiro-Wilk. Intensitas mual dan muntah sebelum pemberian air rebusan jahe hampir seluruhnya menunjukkan tingkat mual dan muntah dalam kategori sedang yaitu (78.1%). Intensitas muntah dan mual setelah pemberian air rebusan jahe dalam kategori ringan yakni 29 orang (90,6%). Berdasarkan uji Non Parametrik didapatkan hasil p=0,000. Karena nilai p< 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan dari pemberian rebusan jahe terhadap pengurangan Hiperemesis Gravidarum pada ibu hamil Trimester I di Klinik Sehat Medika Tahun 2021..