Edukasi Pemeriksaan Mutu Kayu dan Bambu sebagai Bahan Konstruksi

Abstract

Kayu dan bambu merupakan sumber daya terbarukan dan potensial untuk dimanfaatkan sebagai material konstruksi.   Kecamatan Tompobulu memiliki hutan peroduksi terbanyak di Kabupaten Maros, yaitu seluas 13.316,27 Ha. Sebagian besar hutan tersebut berada di desa Pucak. Sejauh ini proses pemilahan kayu dan bambu masih menggunakan cara-cara konvensional. Stress Wave Velocity dapat menjadi salah satu solusi untuk memprediksi mutu material dengan cara tidak merusak (non destruktif). Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran warga akan potensi material kayu dan bambu sebagai bahan konstruksi, serta pengenalan aplikasi Wave Spectra untuk memeriksa mutu material di toko material. Sasaran kegiatan ini adalah pemilik kebun bambu, pengusaha, serta calon pengusaha kayu dan bambu. Kegiatan dilakukan dengan dua metode yakni metode seminar dan praktik. Kegiatan berjalan dengan lancar dan menumbuhkan antusias warga untuk lebih mengoptimalkan kualitas bambu yang mereka miliki. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah respon peserta ‘sangat baik’ dari segi keinginan optimalisasi pemanfaatan kayu dan bambu, maupun dari segi materi yang dibawakan. Selain itu pengaplikasian Wave Spectra dinilai mudah dan efektif dalam membedakan mutu serta menentuan harga material itu sendiri.