J. Akuntansi, Analisis Perencanaan, Laba Yang, Diharapkan Menggunakan, Lia Atthahira Rusadi, Tiara Risonia Somad, Ratih Kusumastuti
{"title":"Analisis Perencanaan Laba yang Diharapkan Menggunakan Analisis CVP","authors":"J. Akuntansi, Analisis Perencanaan, Laba Yang, Diharapkan Menggunakan, Lia Atthahira Rusadi, Tiara Risonia Somad, Ratih Kusumastuti","doi":"10.59966/ekalaya.v1i2.122","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Analisis biaya volume laba (cost volume profit) adalah alat bantu dalam merencanakan keuntungan yang diharapkan oleh perusahaan dengan cara mengaitkan biaya, volume maupun keuntungan dari suatu perusahaan. Perencanaan laba, yaitu tindakan yang manajemen perusahaan laksanakan selama periode tertentu sehubungan dengan target laba yang akan diperoleh perusahaan. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mendeskripsikan hasil analisis biaya volume laba dalam perencanaan laba yang diharapkan mempergunakan analisis biaya volume laba. Studi ini terlaksana pada PT Unilever Indonesia Tbk. yang sudah terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Studi ini mempergunakan metode deskriptif, sedangkan analisis dalam studi ini adalah analisis kuantitatif yang memuat hitungan cost volume profit dan perencanaan laba. Analisis biaya volume laba akan dianalisis dengan menggunakan analisis breakeven point, margin of safety, operating leverage maupun analisis perencanaan target laba. Data yang dipergunakan berasal dari laporan keuangan laba rugi periode 2019-2021 milik PT Unilever Indonesia Tbk. Perusahaan yang memiliki banyak varian hasil produk seperti PT Unilever Indonesia Tbk cocok mempergunakan cost volume profit sebagai landasan dalam merencanakan keuntungan perusahaan. Hasil studi secara umum memperlihatkan bila perusahaan mampu melampaui target laba yang diharapkan serta melampaui titik impas, meskipun memiliki nilai serta rasio dari margin of safety menurun secara berturut dari tahun 2019 sampai tahun 2021. \n ","PeriodicalId":335293,"journal":{"name":"EKALAYA : Jurnal Ekonomi Akuntansi","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"EKALAYA : Jurnal Ekonomi Akuntansi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.59966/ekalaya.v1i2.122","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Analisis biaya volume laba (cost volume profit) adalah alat bantu dalam merencanakan keuntungan yang diharapkan oleh perusahaan dengan cara mengaitkan biaya, volume maupun keuntungan dari suatu perusahaan. Perencanaan laba, yaitu tindakan yang manajemen perusahaan laksanakan selama periode tertentu sehubungan dengan target laba yang akan diperoleh perusahaan. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mendeskripsikan hasil analisis biaya volume laba dalam perencanaan laba yang diharapkan mempergunakan analisis biaya volume laba. Studi ini terlaksana pada PT Unilever Indonesia Tbk. yang sudah terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Studi ini mempergunakan metode deskriptif, sedangkan analisis dalam studi ini adalah analisis kuantitatif yang memuat hitungan cost volume profit dan perencanaan laba. Analisis biaya volume laba akan dianalisis dengan menggunakan analisis breakeven point, margin of safety, operating leverage maupun analisis perencanaan target laba. Data yang dipergunakan berasal dari laporan keuangan laba rugi periode 2019-2021 milik PT Unilever Indonesia Tbk. Perusahaan yang memiliki banyak varian hasil produk seperti PT Unilever Indonesia Tbk cocok mempergunakan cost volume profit sebagai landasan dalam merencanakan keuntungan perusahaan. Hasil studi secara umum memperlihatkan bila perusahaan mampu melampaui target laba yang diharapkan serta melampaui titik impas, meskipun memiliki nilai serta rasio dari margin of safety menurun secara berturut dari tahun 2019 sampai tahun 2021.