{"title":"TREND PENELITIAN KESEHATAN MENTAL REMAJA DI INDONESIA DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI: LITERATURE REVIEW","authors":"Noveri Aisyaroh, Isna Hudaya, Ratna Supradewi","doi":"10.55116/spicm.v1i1.6","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Remaja merupakan periode terjadinya pertumbuhan dan perkembangan yang pesat baik secara fisik, psikologis maupun intelektual dengan jumlah sekitar 18% dari seluruh penduduk di Indonesia pada rentang usia 10 – 19 tahun. Permasalahan remaja Indonesia mencakup 3 hal penting; masalah sosial, masalah budaya dan masalah moralitas. Hal tersebut disebabkan rasa ingin tahu yang besar, menyukai petualangan serta berani mengambil resiko yang dapat berdampak pada kesehatan fisik maupun psikologis jika keputusan yang diambil tidak tepat. PKPR merupakan pelayanan pada remaja yang diberikan secara komprehensif di semua tempat termasuk didalamnya intervensi pada pelayanan kesehatan jiwa remaja, meliputi: masalah psikososial, gangguan jiwa, dan kualitas hidup termasuk dalam deteksi kesehatan mental remaja. Studi literatur ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan mental pada remaja. Metode yang digunakan literatur review berasal dari jurnal nasional Indonesia melalui data base google scholar menggunakan kata kunci “kesehatan mental remaja”, kemudian diseleksi berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi, artikel yang terbit tahun 2017 – 2022 dengan desain penelitian kuantitatif. Hasil analisis dari 14 artikel, mengacu pada framework influences on mental health yang diadaptasi dari Social Determinants of Health, diperoleh 3 faktor utama yang berhubungan dengan kesehatan mental, yaitu 1) faktor gaya hidup (bullying, regulasi emosi, cyberbullying, disiplin dan motivasi), 2) jaringan sosial dan komunitas (dukungan teman, media sosial, game online, dan konseling teman sebaya) serta 3) sosial ekonomi, budaya dan kondisi lingkungan (religiusitas). Didapatkan juga karakteristik demografis serta adanya faktor yang tidak ada hubungan dengan kesehatan mental; pemilihan makanan, pola asuh serta pengguna instagram","PeriodicalId":298875,"journal":{"name":"Scientific Proceedings of Islamic and Complementary Medicine","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Scientific Proceedings of Islamic and Complementary Medicine","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.55116/spicm.v1i1.6","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Remaja merupakan periode terjadinya pertumbuhan dan perkembangan yang pesat baik secara fisik, psikologis maupun intelektual dengan jumlah sekitar 18% dari seluruh penduduk di Indonesia pada rentang usia 10 – 19 tahun. Permasalahan remaja Indonesia mencakup 3 hal penting; masalah sosial, masalah budaya dan masalah moralitas. Hal tersebut disebabkan rasa ingin tahu yang besar, menyukai petualangan serta berani mengambil resiko yang dapat berdampak pada kesehatan fisik maupun psikologis jika keputusan yang diambil tidak tepat. PKPR merupakan pelayanan pada remaja yang diberikan secara komprehensif di semua tempat termasuk didalamnya intervensi pada pelayanan kesehatan jiwa remaja, meliputi: masalah psikososial, gangguan jiwa, dan kualitas hidup termasuk dalam deteksi kesehatan mental remaja. Studi literatur ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan mental pada remaja. Metode yang digunakan literatur review berasal dari jurnal nasional Indonesia melalui data base google scholar menggunakan kata kunci “kesehatan mental remaja”, kemudian diseleksi berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi, artikel yang terbit tahun 2017 – 2022 dengan desain penelitian kuantitatif. Hasil analisis dari 14 artikel, mengacu pada framework influences on mental health yang diadaptasi dari Social Determinants of Health, diperoleh 3 faktor utama yang berhubungan dengan kesehatan mental, yaitu 1) faktor gaya hidup (bullying, regulasi emosi, cyberbullying, disiplin dan motivasi), 2) jaringan sosial dan komunitas (dukungan teman, media sosial, game online, dan konseling teman sebaya) serta 3) sosial ekonomi, budaya dan kondisi lingkungan (religiusitas). Didapatkan juga karakteristik demografis serta adanya faktor yang tidak ada hubungan dengan kesehatan mental; pemilihan makanan, pola asuh serta pengguna instagram
青少年是印尼10 - 19岁人口中18%左右的生理、心理和智力发展迅速的时期。印尼青少年的问题包括三件重要的事情;社会、文化和道德问题。这是一种强烈的好奇心、冒险精神和敢于冒险的行为,如果做出错误的决定,可能会影响身体和心理健康。PKPR是一种全面的青年服务,在所有地方都包括对青年心理健康服务的干预,包括:心理社会问题、精神疾病和生活质量被纳入青年心理健康检测。本研究旨在确定影响青少年心理健康的因素。《文献评论》使用的方法来自印度尼西亚的《国家期刊》谷歌学者数据库中使用关键字“青少年心理健康”,然后根据2017年出版的《定量研究》和《儿童心理健康》准则进行选择。14篇文章的分析结果,指的是心理框架influences on health)改编自社会Determinants of health),获得3与心理健康的主要因素,即1)生活方式因素(欺凌、情绪调节、网络欺凌,纪律和动力),(2)社交网络和社区支持的朋友,社交媒体、网络游戏、同辈和咨询)3)社会经济、文化和环境条件(复兴)。它还获得了人口统计特征以及与心理健康无关的因素;食物选择,教养和instagram用户