The Effectiveness of Moringa (Moringa Oleifera) Bark Extract As A Repellent Against Aedes Aegypti

Nyai Harifah Akbar, I. Manurung, Tadeus A. L. Regaletha
{"title":"The Effectiveness of Moringa (Moringa Oleifera) Bark Extract As A Repellent Against Aedes Aegypti","authors":"Nyai Harifah Akbar, I. Manurung, Tadeus A. L. Regaletha","doi":"10.47650/pjphsr.v2i2.395","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Demam Berdarah Dengue adalah penyakit tular vektor nyamuk yang sering menimbulkan KLB (Kejadian Luar Biasa) yang menyebabkan kesakitan dan kematian di masyarakat. Salah satu bentuk pencegahan terhadap penyakit DBD adalah pengendalian vektor nyamuk Aedes aegypti. Bentuk pengendalian vektor secara kimiawi adalah yang paling populer, salah satunya menggunakan repellent. Repellent yang beredar di pasaran masih banyak mengandung bahan kimia berbahaya yang dapat mengendap di kulit, juga mencemari lingkungan. Ekstrak kulit batang kelor (Moringa oleifera) dapat digunakan sebagai insektisida nabati yang lebih ramah lingkungan dan tidak meninggalkan zat berbahaya di tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas kulit batang kelor konsentrasi 15%, 30%, 45%, 60% dan 75% sebagai repellent terhadap nyamuk Aedes aegypti. Metode penelitian yang digunakan yaitu eksperimental murni dengan rancangan penelitian posttest only control group design. Analisis data menggunakan Kruskal Wallis didapatkan hasil P= 0,019 (P< 0,05) yang artinya terdapat perbedaan yang signifikan efektivitas antara 5 kelompok konsentrasi. Rata-rata daya proteksi setiap konsentrasi ekstrak 15%, 30%, 45%, 60%, 75% berturut-turut adalah 88,5%, 91,7%, 92,2%, 100% dan 100%.  Hasil hitung rata-rata daya proteksi repellent didapatkan hasil bahwa konsentrasi ekstrak 15% tidak efektif menjadi repellent, sedangkan konsentrasi ekstrak 30%, 45%, 60% dan 75% efektif sebagai repellent nyamuk.","PeriodicalId":232882,"journal":{"name":"Pancasakti Journal Of Public Health Science And Research","volume":"65 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-05-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Pancasakti Journal Of Public Health Science And Research","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47650/pjphsr.v2i2.395","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Demam Berdarah Dengue adalah penyakit tular vektor nyamuk yang sering menimbulkan KLB (Kejadian Luar Biasa) yang menyebabkan kesakitan dan kematian di masyarakat. Salah satu bentuk pencegahan terhadap penyakit DBD adalah pengendalian vektor nyamuk Aedes aegypti. Bentuk pengendalian vektor secara kimiawi adalah yang paling populer, salah satunya menggunakan repellent. Repellent yang beredar di pasaran masih banyak mengandung bahan kimia berbahaya yang dapat mengendap di kulit, juga mencemari lingkungan. Ekstrak kulit batang kelor (Moringa oleifera) dapat digunakan sebagai insektisida nabati yang lebih ramah lingkungan dan tidak meninggalkan zat berbahaya di tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas kulit batang kelor konsentrasi 15%, 30%, 45%, 60% dan 75% sebagai repellent terhadap nyamuk Aedes aegypti. Metode penelitian yang digunakan yaitu eksperimental murni dengan rancangan penelitian posttest only control group design. Analisis data menggunakan Kruskal Wallis didapatkan hasil P= 0,019 (P< 0,05) yang artinya terdapat perbedaan yang signifikan efektivitas antara 5 kelompok konsentrasi. Rata-rata daya proteksi setiap konsentrasi ekstrak 15%, 30%, 45%, 60%, 75% berturut-turut adalah 88,5%, 91,7%, 92,2%, 100% dan 100%.  Hasil hitung rata-rata daya proteksi repellent didapatkan hasil bahwa konsentrasi ekstrak 15% tidak efektif menjadi repellent, sedangkan konsentrasi ekstrak 30%, 45%, 60% dan 75% efektif sebagai repellent nyamuk.
辣木(辣木)树皮提取物对埃及伊蚊的驱避效果
登革出血热是一种蚊虫传播媒介,经常引起社会上的痛苦和死亡。登革热预防的一种形式是控制埃及蚊的媒介。向量控制的化学形式是最受欢迎的,其中一种使用克隆。市面上仍然存在大量有害化学物质,这些化学物质会沉淀到皮肤上,也会污染环境。球茎提取物(Moringa oleifera)可以用作更环保的植物杀虫剂,避免在体内留下有害物质。该研究旨在测试睾丸蚊的皮肤功效15%、30%、45%、60%和75%。使用的研究方法是纯粹的实验设计,只有转发的研究设计控制组设计。使用Kruskal Wallis进行的数据分析产生了P= 019 (P< 0.05),这意味着5个集中组之间存在显著差异。每次萃取的浓度平均为15%、30%、45%、60%、75%,即88.5%、91.7%、92.2%、100%和100%。研究发现,平均驱蚊剂浓度为15%,而萃取提取物浓度为30%、45%、60%和75%,作为可再生蚊子有效。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信