{"title":"PERILAKU MENGONSUMSI MAKANAN BERGIZI SELAMA PANDEMIC COVID-19 PADA MASYARAKAT SULAWESI TENGGARA","authors":"Lisnawaty Lisnawaty, Reski Eka Sakti Ocktaviani, Renni Meliahsari, Aldian Aldian, Nur Haerati","doi":"10.37887/EPJ.V5I1.15586","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"AbstrakWabah corona virus (Covid-19) merupakan masalah yang terjadi hampir di semua belahan dunia, yang terjadi diakhir tahun 2019 dan sampai saat ini angka kejadiannya masih cukup tinggi termasuk di Indonesia. Dalammencegah penularan Covid-19, WHO dan Kementerian Kesehatan menghimbau masyarakat untuk menggunakanmasker, rajin mencuci tangan, menjaga jarak serta mengonsumsi makanan sehat dan bergizi. Gizi yang cukupsangat diperlukan dalam mempertahankan sistem kekebalan tubuh. Memilih asupan makanan bergizi seimbangpada masa pandemic Covid-19 sekarang ini salah satu cara agar daya tahan tubuh tetap prima. Dampak dariCovid-19 juga mempengaruhi psikologi seseorang dalam pemilihan makanan dan perubahan pola makan.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perilaku konsumsi makanan pada masyarakat Kabupaten Munaselama pandemic Covid-19, dengan menggunakan rancangan cross sectional study. Sampel dalam penelitian iniadalah semua responden yang mengisi lembar kuesioner secara online yakni sebanyak 701 orang responden.Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa pengetahuan (pvalue = 0,673) tidak mempunyai hubunganterhadap perilaku konsumsi. Sikap (Pvalue = 0,000) dan tindakan (pvalue = 0,000) mempunyai hubungan terhadapperilaku konsumsi. Kemudian dilanjutkan uji regresi linear sederhana, didapatkan nilai nilai R Square (R2) = 0,215, artinya bahwa sikap dan tindakan memiliki pengaruh sebesar 21,5% terhadap perilaku konsumsi makananresponden selama pandemic Covid-19 sedangkan 78,5% dipengaruhi oleh variabel lain. Dari hasil penelitianmaka dapat disimpulkan bahwa pengetahuan dan sikap tidak berhubungan terhadap perilaku konsumsimakanan bergizi, sedangkan tindakan mempunyai hubungan signifikan dan pengaruh terhadap konsumsimakanan bergizi masyarakat Kabupaten Muna selama Covid-19.Kata kunci: Covid-19; perilaku; makan bergizi ","PeriodicalId":240402,"journal":{"name":"Preventif Journal","volume":"138 1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-12-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Preventif Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37887/EPJ.V5I1.15586","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Abstract
AbstrakWabah corona virus (Covid-19) merupakan masalah yang terjadi hampir di semua belahan dunia, yang terjadi diakhir tahun 2019 dan sampai saat ini angka kejadiannya masih cukup tinggi termasuk di Indonesia. Dalammencegah penularan Covid-19, WHO dan Kementerian Kesehatan menghimbau masyarakat untuk menggunakanmasker, rajin mencuci tangan, menjaga jarak serta mengonsumsi makanan sehat dan bergizi. Gizi yang cukupsangat diperlukan dalam mempertahankan sistem kekebalan tubuh. Memilih asupan makanan bergizi seimbangpada masa pandemic Covid-19 sekarang ini salah satu cara agar daya tahan tubuh tetap prima. Dampak dariCovid-19 juga mempengaruhi psikologi seseorang dalam pemilihan makanan dan perubahan pola makan.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perilaku konsumsi makanan pada masyarakat Kabupaten Munaselama pandemic Covid-19, dengan menggunakan rancangan cross sectional study. Sampel dalam penelitian iniadalah semua responden yang mengisi lembar kuesioner secara online yakni sebanyak 701 orang responden.Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa pengetahuan (pvalue = 0,673) tidak mempunyai hubunganterhadap perilaku konsumsi. Sikap (Pvalue = 0,000) dan tindakan (pvalue = 0,000) mempunyai hubungan terhadapperilaku konsumsi. Kemudian dilanjutkan uji regresi linear sederhana, didapatkan nilai nilai R Square (R2) = 0,215, artinya bahwa sikap dan tindakan memiliki pengaruh sebesar 21,5% terhadap perilaku konsumsi makananresponden selama pandemic Covid-19 sedangkan 78,5% dipengaruhi oleh variabel lain. Dari hasil penelitianmaka dapat disimpulkan bahwa pengetahuan dan sikap tidak berhubungan terhadap perilaku konsumsimakanan bergizi, sedangkan tindakan mempunyai hubungan signifikan dan pengaruh terhadap konsumsimakanan bergizi masyarakat Kabupaten Muna selama Covid-19.Kata kunci: Covid-19; perilaku; makan bergizi