Edukasi Kesehatan Tugas Perkembangan Usia Remaja Di SMP Negeri 2 Bondoala Kecamatan Morosi Kabupaten Konawe

Umi Rachmawati, Islamiyah Iis, F. Firman.
{"title":"Edukasi Kesehatan Tugas Perkembangan Usia Remaja Di SMP Negeri 2 Bondoala Kecamatan Morosi Kabupaten Konawe","authors":"Umi Rachmawati, Islamiyah Iis, F. Firman.","doi":"10.54883/jpsmw.v2i1.203","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Remaja adalah aset bangsa yang nantinya akan melanjutkan cita-cita perjuangan bangsa Indonesia. Masa remaja disebut sebagai masa yang penuh dengan konflik, dimana pada masa tersebut mudah terjadi konflik akibat perubahan pertumbuhan dan perkembangan serta tuntutan adaptasi dari usia remaja. Tugas perkembangan usia remaja disebut sebagai tahap identitas diri. Remaja yang berhasil mencapai tugas perkembangan akan memperoleh pencapaian identitas diri, sebaliknya apabila remaja mengalami kegagalan dalam mencapai tugas perkembangannya maka akan terjadi kebingungan peran yang berdampak pada perubahan perilaku yang menyimpang, seperti melakukan kegiatan kriminal, memobolos, tawuran yang dapat dipandang sebagai bentuk kenakalan remaja oleh masyarakat. Sekolah sebagai wahana pendidikan formal melalui kegiatan UKS dapat mengaplikasikan berbagai metode untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan terkait optimalisasi pencapaian tugas perkembangan usia remaja di sekolah salah satunya dengan memberikan edukasi kesehatan tentang tugas perkembangan usia remaja melalui pedekatan CMHN pilar yang ke-4 yakni manajemen kasus. Kegiatan pengabdian dilakukan di SMP Negeri 2 Bondoala kecamatan Morosi Kabupaten Konawe dengan jumlah peserta sebanyak 48 siswa yang berusia 12-18 tahun. Alat ukur berupa kuesioner 10 pertanyaan yang menggambarkan pengetahuan tentang tugas perkembangan usia remaja. Data di analisis dengan menggunakan uji Paired T-Test. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan yang signifikan tentang tugas perkembangan usia remaja setelah diberikan Edukasi pada siswa/i SMP Negeri 2 Bondoala. Diharapkan kegiatan ini dapat berkelanjutan melalui monitoring dan evaluasi oleh penanggung jawab UKS bekerjasama dengan lintas sektor dalam hal ini Penanggung jawab UKS Puskesmas Sampara terkait optimalisasi pencapaian tugas perkembangan usia remaja","PeriodicalId":235813,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Saintek Mandala Waluya","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-04-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pengabdian Saintek Mandala Waluya","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.54883/jpsmw.v2i1.203","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Remaja adalah aset bangsa yang nantinya akan melanjutkan cita-cita perjuangan bangsa Indonesia. Masa remaja disebut sebagai masa yang penuh dengan konflik, dimana pada masa tersebut mudah terjadi konflik akibat perubahan pertumbuhan dan perkembangan serta tuntutan adaptasi dari usia remaja. Tugas perkembangan usia remaja disebut sebagai tahap identitas diri. Remaja yang berhasil mencapai tugas perkembangan akan memperoleh pencapaian identitas diri, sebaliknya apabila remaja mengalami kegagalan dalam mencapai tugas perkembangannya maka akan terjadi kebingungan peran yang berdampak pada perubahan perilaku yang menyimpang, seperti melakukan kegiatan kriminal, memobolos, tawuran yang dapat dipandang sebagai bentuk kenakalan remaja oleh masyarakat. Sekolah sebagai wahana pendidikan formal melalui kegiatan UKS dapat mengaplikasikan berbagai metode untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan terkait optimalisasi pencapaian tugas perkembangan usia remaja di sekolah salah satunya dengan memberikan edukasi kesehatan tentang tugas perkembangan usia remaja melalui pedekatan CMHN pilar yang ke-4 yakni manajemen kasus. Kegiatan pengabdian dilakukan di SMP Negeri 2 Bondoala kecamatan Morosi Kabupaten Konawe dengan jumlah peserta sebanyak 48 siswa yang berusia 12-18 tahun. Alat ukur berupa kuesioner 10 pertanyaan yang menggambarkan pengetahuan tentang tugas perkembangan usia remaja. Data di analisis dengan menggunakan uji Paired T-Test. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan yang signifikan tentang tugas perkembangan usia remaja setelah diberikan Edukasi pada siswa/i SMP Negeri 2 Bondoala. Diharapkan kegiatan ini dapat berkelanjutan melalui monitoring dan evaluasi oleh penanggung jawab UKS bekerjasama dengan lintas sektor dalam hal ini Penanggung jawab UKS Puskesmas Sampara terkait optimalisasi pencapaian tugas perkembangan usia remaja
青少年是国家资产,将继续印尼的奋斗目标。青少年被认为是一个充满冲突的时期,在这段时间里,由于成长和发展的变化以及适应青春期的要求而容易发生冲突。青少年发展任务称为自我认同阶段。成功完成发展任务的青少年将获得自我认同,而不是当青少年在执行发展任务方面失败时,就会产生影响反常行为改变的角色混淆,如犯罪活动、口交、斗殴,这可以被社会视为犯罪的一种形式。学校作为一种正式的教育工具,通过UKS活动,可以运用各种方法来更好地理解和了解学校中青少年发育任务的最佳成就,通过更近距离的案例管理,对青少年发育任务的健康教育。国立初中2邦都亚拉省-哥纳韦省共有48名12-18岁的学生参加。测量工具是一个10个问题的问卷,它描述了青少年发育任务的知识。数据使用配对t测试进行分析。取得的结果表明,在公立小学2邦多拉学生接受教育后,青少年发育任务的知识显著增加。希望通过与跨部门合作的UKS负责人的监督和评估,在此方面,UKS Puskesmas Sampara负责优化青少年发展任务的工作
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信