Perumusan Karakteristik Fisik Peri Urban Primer di Kota Banjarmasin

Syarfiatul Uzma, Miftahul Ridhoni, Hanny Maria Caesarina
{"title":"Perumusan Karakteristik Fisik Peri Urban Primer di Kota Banjarmasin","authors":"Syarfiatul Uzma, Miftahul Ridhoni, Hanny Maria Caesarina","doi":"10.26418/uniplan.v3i2.57596","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Wilayah peri urban merupakan wilayah yang memiliki karakteristik kekotaan dan kedesaan. Wilayah Peri urban memiliki karakteristik pertambahan penduduk dan kepadatan penduduk yang tinggi, sektor ekonominya yang didominasi non-pertanian, dan kesadaran penduduk sebagai penduduk kota pada daerah tersebut. Adanya interaksi yang terjadi dengan wilayah kota maupun desa dapat mempengaruhi perkembangan wilayah peri urban. Perkembangan tersebut dapat menimbulkan perkembangan dan pembangunan wilayah yang tidak terarah dan terkendali. Kota Banjarmasin merupakan perkotaan yang mengalami pertumbuhan terutama sektor perdagangan dan jasa dan Kawasan permukiman.  Merujuk dari Teori Singh (2011) yang membagi 3 klasifikasi peri urban, yaitu peri urban primer (ciri kekotaan lebih mendominasi), peri urban sekunder (ciri kekotaan dan kedesaan saling mempengaruhi) dan rural peri urban (ciri kedesaan lebih mempengaruhi). Lokasi penelitian ini adalah kelurahan yang berada di Kota Banjarmasin yang berbatasan langsung dengan kabupaten/kota lain disekitarnya. Tujuan dari penelitian ini adalah perumusan karakteristik peri urban primer berdasarkan aspek fisik di Kota Banjarmasin. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa deskriptif terhadap penelitian terdahulu dan metode expert judgement (pendapat para ahli). Variabel karakteristik fisik peri urban primer yang didapakan berupa karakteristik pemanfaatan lahan pertanian, kepadatan bangunan, persentase permukiman dan persentase jalan aspal. Karakteristik fisik yang didapat kemudian akan di lakukan verifikasi kepada narasumber ahli untuk menguji variable dan memilih karakteristik yang paling banyak dipilih oleh narasumber ahli yang bisa diterapkan di Kota Banjarmasin. Dari rangkaian analisis yang dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa terdapat 4 (empat) karakteristik fisik peri urban primer yang dapat diterapkan di Kota Banjarmasin, yaitu karakteristik pemanfaatan lahan pertanian, kepadatan bangunan, persentase permukiman dan persentase jalan aspal.","PeriodicalId":136153,"journal":{"name":"Uniplan: Journal of Urban and Regional Planning","volume":"110 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Uniplan: Journal of Urban and Regional Planning","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26418/uniplan.v3i2.57596","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Wilayah peri urban merupakan wilayah yang memiliki karakteristik kekotaan dan kedesaan. Wilayah Peri urban memiliki karakteristik pertambahan penduduk dan kepadatan penduduk yang tinggi, sektor ekonominya yang didominasi non-pertanian, dan kesadaran penduduk sebagai penduduk kota pada daerah tersebut. Adanya interaksi yang terjadi dengan wilayah kota maupun desa dapat mempengaruhi perkembangan wilayah peri urban. Perkembangan tersebut dapat menimbulkan perkembangan dan pembangunan wilayah yang tidak terarah dan terkendali. Kota Banjarmasin merupakan perkotaan yang mengalami pertumbuhan terutama sektor perdagangan dan jasa dan Kawasan permukiman.  Merujuk dari Teori Singh (2011) yang membagi 3 klasifikasi peri urban, yaitu peri urban primer (ciri kekotaan lebih mendominasi), peri urban sekunder (ciri kekotaan dan kedesaan saling mempengaruhi) dan rural peri urban (ciri kedesaan lebih mempengaruhi). Lokasi penelitian ini adalah kelurahan yang berada di Kota Banjarmasin yang berbatasan langsung dengan kabupaten/kota lain disekitarnya. Tujuan dari penelitian ini adalah perumusan karakteristik peri urban primer berdasarkan aspek fisik di Kota Banjarmasin. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa deskriptif terhadap penelitian terdahulu dan metode expert judgement (pendapat para ahli). Variabel karakteristik fisik peri urban primer yang didapakan berupa karakteristik pemanfaatan lahan pertanian, kepadatan bangunan, persentase permukiman dan persentase jalan aspal. Karakteristik fisik yang didapat kemudian akan di lakukan verifikasi kepada narasumber ahli untuk menguji variable dan memilih karakteristik yang paling banyak dipilih oleh narasumber ahli yang bisa diterapkan di Kota Banjarmasin. Dari rangkaian analisis yang dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa terdapat 4 (empat) karakteristik fisik peri urban primer yang dapat diterapkan di Kota Banjarmasin, yaitu karakteristik pemanfaatan lahan pertanian, kepadatan bangunan, persentase permukiman dan persentase jalan aspal.
城市精灵领地是一个具有共通和地方性特征的地区。城市精灵领地具有高度增长的人口特征和人口密度,其以非农业为主的经济部门,以及该地区居民的城市居民意识。与城市和村庄的接触可能会影响城市仙女领地的发展。这样的发展可能会导致没有指导和控制的领域的发展和发展。Banjarmasin市是一个城市,主要经历了商业、服务和居民区的增长。引用辛格(2011)的理论,他把仙女的三个分类分为一个主要的城市仙子(更普遍的城市仙子),一个次要的城市仙子(复杂和实质相互影响的特征)和一个城市仙子的结构(更多的城市特征)。本研究地点是邻近邻近地区的班加马辛市。本研究的目的是根据Banjarmasin市的物理方面对仙女的主要城市特征进行概况。本研究采用的方法是对过去研究和验证方法的描述性分析。初级物理特征变量仙女都市特征的didapakan利用农田,建筑密度,定居点的百分比和百分比柏油路。随后获得的物理特征将通过专家的来源进行验证,以测试可变性,并选择在Banjarmasin市适用的最广泛的专家专家的特征。做的一系列分析,所得结论,有4(四)物理特征可以应用在城市的主要都市精灵Banjarmasin利用农田,建筑密度的特点,即百分比定居点和百分比柏油路。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信