{"title":"IDENTIFIKASI KRITERIA PENERAPAN GREEN CONSTRUCTION PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG","authors":"Ahmad Reza Novandira, B. Yuwono, Julia Damayanti","doi":"10.25105/PSIA.V2I1.8965","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Berbagai macam kegiatan untuk mengantisipasi pemanasan global gencar dilakukan diseluruh dunia untuk melindungi bumi dengan menerapkan berbagai upaya efisiensi penggunaan energi dan meminimalisir kerusakan lingkungan. Upaya antisipasi pemanasan global ini juga dilakukan oleh pelaku jasa konstruksi bangunan. Dalam hal ini para pelaku konstruksi menghadirkan konsep konstruksi ramah lingkungan atau dikenal dengan Green Construction. Dalam menerapkan suatu kondisi yang ramah lingkungan tentunya perlu adanya kriteria yang dapat digunakan sebagai acuan dalam proses penerapannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan kriteria yang paling penting dalam penerapan Green Construction dan untuk mendapatkan persentase pemahaman para kontraktor mengenai konsep Green Construction. Penelitian ini menggunakan metode survey dengan mengajukan berupa pengajuan pertanyaan (kuesioner) dan diolah menggunakan metode Indeks Mean. Hasil analisis data menunjukkan bahwa kriteria Green Construction yang paling penting untuk diterapkan adalah melakukan pemeliharaan bangunan selama proses konstruksi pada aspek manajerial dan penyediaan tempat sampah konstruksi pada aspek operasional.Pemahaman para kontraktor mengenai Green Construction sudah cukup baik dengan mengetahui definisi dari Green Construction sebesar 56,25% . Para kontraktor juga sudah pernah terlibat didalam proyek yang menerapkan Green Construction sebesar 68,75%. Namun pengetahuan para pelaku konstruksi mengenai standar kriteria Green Construction dan manfaat penerapan Green Construction masih rendahterbukti dari kurang dari 50% kontraktor yang mengetahui standar kriteria Green Construction dan manfaat penerapan Green Construction. Tetapi para kontraktor memiliki minat yang cukup tinggi untuk terlibat dalam proyek Green Construction, sebesar 90,625% kontraktor berkeinginan terlibat dalam menjalankan Green Construction.","PeriodicalId":178748,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Intelektual Muda","volume":"96 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-03-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Prosiding Seminar Intelektual Muda","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.25105/PSIA.V2I1.8965","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Berbagai macam kegiatan untuk mengantisipasi pemanasan global gencar dilakukan diseluruh dunia untuk melindungi bumi dengan menerapkan berbagai upaya efisiensi penggunaan energi dan meminimalisir kerusakan lingkungan. Upaya antisipasi pemanasan global ini juga dilakukan oleh pelaku jasa konstruksi bangunan. Dalam hal ini para pelaku konstruksi menghadirkan konsep konstruksi ramah lingkungan atau dikenal dengan Green Construction. Dalam menerapkan suatu kondisi yang ramah lingkungan tentunya perlu adanya kriteria yang dapat digunakan sebagai acuan dalam proses penerapannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan kriteria yang paling penting dalam penerapan Green Construction dan untuk mendapatkan persentase pemahaman para kontraktor mengenai konsep Green Construction. Penelitian ini menggunakan metode survey dengan mengajukan berupa pengajuan pertanyaan (kuesioner) dan diolah menggunakan metode Indeks Mean. Hasil analisis data menunjukkan bahwa kriteria Green Construction yang paling penting untuk diterapkan adalah melakukan pemeliharaan bangunan selama proses konstruksi pada aspek manajerial dan penyediaan tempat sampah konstruksi pada aspek operasional.Pemahaman para kontraktor mengenai Green Construction sudah cukup baik dengan mengetahui definisi dari Green Construction sebesar 56,25% . Para kontraktor juga sudah pernah terlibat didalam proyek yang menerapkan Green Construction sebesar 68,75%. Namun pengetahuan para pelaku konstruksi mengenai standar kriteria Green Construction dan manfaat penerapan Green Construction masih rendahterbukti dari kurang dari 50% kontraktor yang mengetahui standar kriteria Green Construction dan manfaat penerapan Green Construction. Tetapi para kontraktor memiliki minat yang cukup tinggi untuk terlibat dalam proyek Green Construction, sebesar 90,625% kontraktor berkeinginan terlibat dalam menjalankan Green Construction.